Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi VAR. (IDN Times/Aditya Pratama).
Ilustrasi VAR. (IDN Times/Aditya Pratama).

Jakarta, IDN Times - Perkembangan teknologi dalam sepak bola tak selamanya membawa dampak positif. Kesalahan yang terjadi, terutama dalam pengawasan pertandingan lewat video assistant referee, masih sering terjadi.

Kontroversi VAR bahkan sering terlihat di kompetisi sekelas Premier League. Sepanjang musim 2024/25, banyak suporter yang bereaksi keras atas kesalahan VAR di laga-laga Premier League.

Lantas, apakah benar VAR di Premier League sering melakukan kesalahan?

1. Ada 18 insiden kesalahan VAR

Data dari Premier League Key Match Incidents Panel, dilansir ESPN, menyatakan jika ada 18 kesalahan yang terjadi di balik layar VAR. Kebanyakan terjadi karena kesalahan analisis dan berpengaruh besar dalam jalannya laga.

Terlihat, ada lima kesalahan fatal yang dibuat VAR sepanjang musim lalu di Premier League. Kartu merah Christian Norgaard (Brentford) dan Evanilson (AFC Bournemouth) menjadi salah dua eror terparah VAR Premier League. Komite Banding pada akhirnya menganulir kartu merah mereka karena tak terbukti melakukan pelanggaran serius.

Kemudian, Bruno Fernandes (Manchester United) serta Myles Lewis-Skelly dapat kartu merah dari wasit secara langsung. Dalam kasus keduanya, VAR tidak digunakan padahal tayangan ulang jelas tak melakukan pelanggaran.

Terakhir, tekel brutal James Tarkowski (Everton) di derby Merseyside kepada Alexis Mac Allister (Liverpool), tak mendapat kartu merah. Padahal, terjangan Tarkowski berpotensi membuat kaki Mac Allister patah.

2. Arsenal bukan korban terparah VAR

Musim lalu, suporter berpendapat jika Arsenal menjadi korban dari kesalahan VAR dan Liverpool sering diuntungkan. Kenyataannya, Liverpool hanya dua kali diuntungkan dan sekali menjadi korban kesalahan VAR.

Justru, Everton menjadi klub yang paling diuntungkan dengan kesalahan VAR. Sudah tiga kali, VAR gagal membuat Everton dihukum atas kesalahannya.

Kemudian, klub yang paling sering menjadi korban kegagalan VAR adalah Brentford karena tiga kali mengalaminya tanpa diuntungkan sama sekali.

3. Benar VAR banyak eror di Premier League, tapi korbannya bukan Arsenal

Pada dasarnya, benar VAR di Premier League telah merugikan sejumlah tim. Namun, asumsi Arsenal yang selalu jadi korban VAR adalah salah.

Begitu pula dengan asumsi Liverpool yang selalu diuntungkan oleh VAR.

Editorial Team