COVID-19 Paksa Format Piala AFF 2020 Berubah
Jakarta, IDN Times - Format Piala AFF 2020 dipastikan berubah menyusul pandemik COVID-19 yang masih menggila di Asia Tenggara. Sub konfederasi sepak bola Asia Tenggara, AFF, menyatakan bakal menggunakan kembali sistem home tournament dengan skema joint host.
AFF merencanakan untuk menunjuk dua venue dalam menggelar pertandingan dua grup berbeda. Kemungkinan, venue tersebut bersifat netral.
Sistem bubble juga akan dipakai buat Piala AFF 2020, demi meminimalisir potensi terjadinya penularan COVID-19. Jadi para pemain dan ofisial dilarang untuk berkontak langsung dengan pihak-pihak luar, khususnya warga sekitar.
1. Benar-benar hapus sistem kandang-tandang
Sistem kandang-tandang benar-benar tak digunakan di Piala AFF 2020, yang rencananya digelar pada 5 Desember 2020 hingga 1 Januari 2022 mendatang.
Kalau biasanya semifinal dan final pakai sistem kandang-tandang, AFF kali ini hanya menerapkan single match untuk kedua fase tersebut. Namun, terkait lokasi semifinal dan final, akan ditetapkan secepat mungkin.
2. Undian digelar bulan depan
Sementara itu, AFF juga sudah menjadwalkan untuk proses undian. Pada 10 Agustus 2021, undian untuk Piala AFF 2020 akan digelar.
"Kami harus bersiap diri menghadapi efek dari pandemik COVID-19. Perubahan kemungkinan akan terjadi dan seluruh tim harus siap bermain di venue netral, karena kesehatan pemain jadi prioritas utama kami," kata Presiden AFF, Sameth Khiev, dilansir Suckhoedoisong.
3. Pot sudah dibagi
Undian Piala AFF digelar dengan sistem pot. AFF sudah membagi para peserta ke dalam dua pot yang ada.
Pot 1 diisi oleh juara dari dua edisi sebelumnya, Vietnam dan Thailand. Sementara, semifinalis dari dua edisi sebelumnya, Malaysia dan Indonesia, menempati pot 2.
Lalu, pot tiga berisikan Filipina dan Myanmar. Lalu, pot empat diisi Kamboja serta Singapura dan yang terakhir dijejali oleh Laos bersama Timor Leste atau Brunei Darussalam yang harus bersaing lewat playoff.
