Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Debut 5 Manajer Sementara MU Era Premier League, Semuanya Menang!

Ruud van Nistelrooy meraih hasil manis saat debut sebagai manajer sementara Manchester United. (instagram.com/plforindonesia)
Intinya sih...
  • Ryan Giggs, Ole Gunnar Solskjaer, dan Michael Carrick menjadi manajer sementara Manchester United.
  • Giggs membawa MU menang 4-0 atas Norwich, Solskjaer menang 5-1 vs Cardiff, Carrick menang 2-0 vs Villarreal.
  • Ralf Rangnick juga berhasil memenangkan debutnya sebagai manajer sementara dengan kemenangan tipis 1-0 melawan Crystal Palace.

Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United beberapa kali menunjuk manajer baru. Tidak cuma sebagai manajer tetap, tetapi juga manajer sementara. Mereka memimpin tim mengarungi laga, terutama di English Premier League, sambil menantikan kedatangan nakhoda baru.

Setidaknya, ada lima orang yang sempat menjadi manajer sementara MU. Uniknya, semuanya meraih kemenangan saat debut sebagai juru taktik Setan Merah. Siapa saja mereka? Seperti apa debut manajer sementara MU era Premier League tersebut?

1. Ryan Giggs membawa Manchester United mencukur Norwich City

Ryan Giggs (x.com/ManUtd)

Ryan Giggs semula diangkat sebagai pemain sekaligus pelatih di bagian staf kepelatihan David Moyes. Namun, saat Moyes dipecat pada 22 April 2024, ia ditunjuk sebagai manajer sementara. Giggs mengawali tugasnya sebagai juru taktik begitu MU bersua Norwich City pada 26 April 2024.

Berlaga di kandang sendiri, legenda Wales ini mampu membawa Setan Merah mencukur tamunya dengan skor telak 4-0. Ketika itu, Wayne Rooney membuka angka pada babak pertama via sepakan penalti. Tiga gol selanjutnya tercipta pada paruh kedua lewat Rooney serta dwigol Juan Mata.

2. Ole Gunnar Solskjaer memimpin Manchester United membantai Cardiff City

Ole Gunnar Solskjaer (manutd.com)

Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk sebagai manajer sementara Manchester United seiring pemecatan Jose Mourinho pada medio Desember 2018. Saat itu, pria asal Norwegia ini ditugaskan menukangi tim hingga akhir musim. Debutnya sebagai juru taktik tersaji dalam laga melawan Cardiff City.

Bertanding di kandang lawan, Solskjaer sukses mengantarkan Setan Merah menang telak 5-1. Jesse Lingard menyumbang dua gol saat itu. Tiga gol lainnya masing-masing dilesakkan Marcus Rashford, Ander Herrera, dan Anthony Martial. Pada akhir musim, MU nangkring di peringkat keenam.

3. Michael Carrick meraih kemenangan di kompetisi Eropa

Michael Carrick (manutd.com)

Nasib Ole Gunnar Solskjaer tidak lebih baik dari Jose Mourinho. Ia dipecat pada 21 November 2021 menyusul rentetan kekalahan memalukan, termasuk dibantai Liverpool lima gol tak berbalas di kandang sendiri. Michael Carrick lantas diangkat menjadi manajer sementara.

Carrick, yang juga mantan gelandang bertahan MU, memimpin pasukannya melawan Villarreal di UEFA Champions League. Meski bermain di Spanyol, Setan Merah pulang dengan tiga angka. Mereka unggul 2-0 berkat aksi Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho.

4. Ralf Rangnick kesusahan membawa Manchester United mengatasi Crystal Palace

Ralf Rangnick (manutd.com)

Michael Carrick memimpin Manchester United hanya dalam tiga laga dengan hasil cukup bagus, yaitu 2 kali menang dan 1 kali imbang. Setelah itu, manajemen MU menunjuk Ralf Rangnick sebagai tukang racik tim. Ia diangkat sebagai manajer sementara hingga akhir musim 2021/2022.

Pertandingan pertamanya terjadi saat memimpin MU melawan Crystal Palace. Bertanding di Old Trafford, tuan rumah kesulitan melawan tamunya. Untungnya, gol Fred mampu membungkus kemenangan tipis 1-0 untuk Setan Merah sekaligus menghasilkan debut manis untuk Rangnick.

5. Ruud van Nistelrooy langsung moncer lewat kemenangan telak atas Leicester City

Ruud van Nistelrooy (manutd.com)

Ruud van Nistelrooy juga mengalami debut manis saat ditunjuk sebagai manajer sementara Manchester United menggantikan Erik ten Hag. Berlaga melawan Leicester City di Carabao Cup pada akhir Oktober 2024, Setan Merah menang telak 5-2. Hasil itu membuat mereka lolos kepada perempat final.

MU sudah melesakkan empat gol pada babak pertama lewat sumbangan Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes serta dwigol Casemiro. Setan Merah menambah angka pada babak kedua lewat Fernandes. Sementara itu, dua gol tim tamu dilesakkan Bilal El Khannouss dan Conor Coady.

Selain lima sosok di atas, sebenarnya masih ada Jimmy Murphy yang sempat diangkat sebagai manajer sementara Manchester United era 1950-an. Saat itu, ia mengambil peran setelah tragedi Munich 1958. Murphy mengantarkan Setan Merah menembus final Piala FA 1958, tetapi kalah 0-2 dari Bolton Wanderers.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binar
EditorBinar
Follow Us