Rekam Jejak 16 Pertemuan Mourinho dan Guardiola Sebelum Mencapai Derby Manchester!

Pada bulan September 2009, untuk pertama kalinya kedua pria ini diperkenalkan sebagai pelatih klub Italia, Inter Milan dan Barcelona dari Spanyol. Mourinho yang berada di kubu Inter Milan menggunakan trik 'lama'-nya, pertahanan yang tangguh. Aksi Lionel Messi menggocek bola harus dibendung empat permain Milan.

Javier Zanetti cs harus memainkan permainan yang membosankan karena keduanya sama-sama ragu untuk menyerang. Hasil imbang tanpa gol pun jadi pilihan terbaik.

Usai tanpa hasil mencolok dan berbagi angka di laga pertama. Mourinho bertandang ke Camp Nou untuk menguji ketahanan Barcelona versi Pep. Namun, tanpa Messi dan Ibrahimovic, ternyata Barcelona masih tetap terapkan tiki-taka Guardiola dengan sempurna. Tanpa kewaspadaan yang tinggi, Inter kebobolan dua kali dalam laga November 2009 lalu.

Kali ini, dewi fortuna berpihak pada kubu Itali. Dalam pertemuan ketiga mereka pada musim 2009/2010, Inter unggul agregat 3-1 dengan Barcelona yang tidak mampu tampil sempurna. Anak asuh Guardiola tidak mampu memaksimalkan laga dengan tunduk selisih dua gol tersebut.

Berbalik tandang ke Camp Nou, Inter Milan ternyata tampil lebih terbuka. Barcelona tetap menguasai pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 61 persen. Meski begitu, empat tendang ke gawang mereka masih gagal. Kontroversi dalam pertandingan ini adalah 'drama' dari gelandang Barcelona Sergio Busquets yang sebabkan pemain Inter, Marco Motta mendapat kartu merah.

Selain itu, pada akhir pertandingan, penyerang Barcelona, Bojan berhasil mencetak gol untuk, paling tidak, memberikan kemenangan bagi tim. Meski begitu, pertandingan di bulan April enam tahun lalu ini tetap tempatkan Mourinho di depan dengan agregat 3-2.

2010 menjadi perpisahan Mourinho dengan Inter Milan. Namun, justru jadi lembaran baru bagi Real Madrid. Ya, musim tersebut, El Clasico menjadi tempat persinggahan mereka. Pertemuan inilah yang terlama sepanjang sejarah. Namun, mari bahas pertandingan pada November 2010, pertemuan pertama keduanya dalam La Liga Spanyol.

Pertandingan tersebut adalah yang paling mahal dalam sejarah. Bukan hanya karena transfer pemain, tapi juga jumlah penonton yang hadir di Cam Nou. 10 tendangan ke gawang memberikan Barcelona dominasi sesuai dengan kebiasaan mereka. Lima gol masuk ke gawang Iker Casillas tanpa balas. Mourinho harus tertunduk di pertemuan kelima mereka sepanjang sejarah.

El Clasico kedua mempertemukan Real Madrid yang lebih percaya diri. Namun, Barcelona juga tidak beda mengerikannya. Barcelona saat itu menguasai La Liga dengan kemungkinan besar untuk jadi juara. Meski begitu, Mourinho berhasil membuat Guardiola menunda perayaan mereka dengan hasil imbang 1-1.

Pertandingan itu juga merupakan untuk pertama kalinya mencetak gol ke gawang Victor Valdes. Akan tetapi, El Clasico di April ini adalah satu dari empat pertemuan mereka dalam satu bulan.

Dalam bulan yang sama, keduanya bertemu di Copa del Rey lagi. Pertandingan keras ini melibatkan pertahanan gila-gilaan Real Madrid. Pepe yang merupakan bek ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Di situ terlihat bagaimana Real Madrid arahan Mourinho mengunci alur bola Barcelona. Pertandingan yang berlanjut ke babak tambahan ini ditutup dengan gol sundulan Ronaldo. Trofi pertama Mourinho untuk Madrid pun diraih.

Mourinho dan Guardiola kembali dipertemukan dalam Liga Champions. Namun, pertandingan ini masih di bulan April 2011. Dua kali bertemu di awal bulan, Real Madrid unggul dengan satu kemenangan. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat anak-anak Guardiola. Santiago Bernabeu 'terbenam' oleh dua gol Lionel Messi.

Ya, masih pada April 2011, Mourinho bertanda ke Camp Nou dengan beban agregat tertinggal dua gol di kandang sendiri. Madrid tampil dengan tergesah-gesah dan dalam tekanan. Marcelo dan Gonzalo Higuain sempat dua kali memberikan kesempatan unggul. Namun, gol Pedro mengubur kesempatan Real Madrid untuk menuju Final Liga Champions. Pertandingan berakhir 1-1.

Dendam semakin membara akibat El Clasico. Mourinho dan Guardiola kembali bertemu dengan Real Madrid yang tidak banyak berbelanja musim ini. Namun, perbedaan adalah Mourinho menyiapkan tim selama berminggu-minggu. Sementara Barcelona lebih santai untuk menikmati libur musim panas. Pertandingan berlangsung saling serang dengan Madrid mencatatkan 12 kali tembakan. Pertandingan berakhir imbang 2-2.

Panasnya laga ini sampai membuat keributan tepi lapangan jelang akhir pertandingan. Dalam pertandingan, Barcelona telah unggul 3-2. Mourinho mulai 'beraksi' dengan menganggu Cesc Fabregas. Terpancing emosi pemain Real Madrid dan Barcelona pun mulai ribut di tepi lapangan. Staf pelatih pun ikut ambil bagian. Asisten pelatih Tito Vilanova pun jadi korban dengan matanya 'dicolok' Mourinho. Keributan tidak membuat skor akhir berubah untuk kemenangan Barcelona.

El Clasico pertama di Liga. Vicotor Valdes membuat kesalahan terlebih dahulu di awal laga. Keunggul 1-0 pun tidak bertahan lama bagi Real Madrid. Formasi 3-1-4-2 Pep Guardiola berhasil merusak pertahanan Real Madrid. Penguasaan bola 62 persen Barcelona pun membuat Real Madrid catatkan 22 kali pelanggaran. Pertandingan berakhir dengan Barcelona berbalik unggul 1-3.

Satu bulan berlalu usai El Clasico pertama di Liga. Barcelona mengulang pertandingan musim lalu dengan kemenangan di Santiago Bernabeu. Kemenangan 1-2 dari gol jarak jauh Messi dan sentuhan indah Eric Abodal menjadikan Barcelona lebih santai di leg dua.

Unik. Kenapa begitu? Mourinho berhasil balas dendam dengan menang di Camp Nou. Meski begitu, keunggulan agregat membuat hasil akhir tetap 4-3 untuk Barcelona. Namun, semangat juang Ronaldo cs tidak surut hingga mereka sempat mengancam dengan mencetak dua gol sekaligus yang membuat hasil akhir imbang.

Siapa sangka bulan April 2012 akan jadi pertandingan El Clasico terakhir yang libatkan Mourinho dan Guardiola? Pertandingan di Camp Nou jadi penutup manis Mourinho di kariernya bersama Real Madrid. Meski tuan rumah unggul penguasaan 72 persen, Real Madrid berhasil menang 1-2. Permainan yang lebih sabar dan tenang ditunjukkan oleh anak asuh Mourinho. Pada musim itu juga La Liga jatuh ke tangan Real Madrid.

Satu musim tidak bertemu, Mourinho dan Guardiola saling 'kangen-kangenan' di 2013. Namun, keduanya sudah berada di tim yang berbeda. Mourinho kembali ke Chelsea dan Guardiola menukangi jawara Jerman, Bayern Munich. Dalam laga Supercup ini Munich hadir sebagai juara Liga Champions, sementara Chelsea adalah pemenang Liga Europa Namun, pertandingan tersebut berakhir imbang. Guardiola tetap meraih kemenangan dengan 5-4 lewat adu penalti.

10 September 2016 jadi pertemuan mereka lagi setelah tiga tahun. Bertemu dalam derby kota Manchester membuat pertandingan ini semakin seru. Belanja pemain baru yang masif membuat pertandingan semakin unik. Tiga kemenangan dalam tiga laga terakhir bagi kedua tim membuat perebutan posisi teratas, bersama Chelsea, semakin menarik.

Nah, kamu di sisi siapa? Mourinho dan Manchester United atau Guardiola bersama Manchester City?