Timnas Argentina pernah menginjak 5 final Piala Dunia dengan 2 di antaranya keluar sebagai juara. Terakhir kali mereka mencapai babak final adalah edisi 2014 ketika mereka harus takluk dari Jerman.
Tak hanya punya banyak nama bintang seperti Mario Kempes, Diego Maradona, hingga Lionel Messi, Albiceleste juga banyak menelurkan para pelatih hebat. Berikut deretan pelatih yang mampu bawa Argentina ke final Piala Dunia.
Argentina mengandalkan dua nama sebagai pelatih mereka pada Piala Dunia 1930, yakni Francisco Olazar dan Juan Jose Tramutola. Keduanya sebelumnya berhasil mengantar Argentina menjuarai Copa America 1929.
Sayangnya, Albiceleste harus mengakui keunggulan Uruguay dengan skor 2-4 di babak final. Juan Jose Tramutola yang ketika itu masih berusia 27 tahun merupakan pelatih termuda yang pernah tampil di final Piala Dunia.
Ditunjuk sebagai pelatih Argentina pada 1974, Cesar Luis Menotti dipersiapkan untuk Piala Dunia 1978 ketika mereka menjadi tuan rumah. Ia pun membawa beberapa nama bintang seperti Ubaldo Fillol, Daniel Passarella, Osvaldo Ardiles, dan Mario Kempes ke dalam skuadnya.
Argentina memastikan gelar juara usai membungkam Belanda di laga final dengan skor 3-1. Hasil tersebut membuat Menotti jadi pelatih Argentina pertama yang mengantar Albiceleste menjuarai Piala Dunia.
Menotti kembali tampil sebagai pelatih pada Piala Dunia 1982. Namun, kali ini timnya terhenti di fase grup kedua setelah kalah bersaing denga Italia dan Brasil.
Mungkin kalian lebih mengingat sosok Diego Maradona yang tampil sebagai pahlawan Argentina ketika menjuarai Piala Dunia 1986. Namun, Carlos Bilardo yang berperan sebagai pelatih juga tak boleh dikesampingkan.
Ia merupakan pelatih yang mempopulerkan strategi 3-5-2 yang masih sering digunakan saat ini. Pada edisi 1990, Albiceleste kembali dibawanya menginjak partai final. Sayang, kali ini mereka ditekuk Jerman Barat yang empat tahun sebelumnya sukses mereka jinakkan.
Argentina asuhan Alejandro Sabella menyapu bersih tiga pertandingan di fase grup Piala Dunia 2014 dengan kemenangan. Mereka kemudian mengalahkan Swiss, Belgia, dan Belanda untuk menantang Jerman di partai puncak.
Sayangnya, Argentina yang dimotori Lionel Messi kalah tipis dari Jerman lewat gol tunggal Mario Goetze di babak perpanjangan waktu. Sabella pun memutuskan mundur sebagai pelatih usai pertandingan tersebut.
Argentina berhasil keluar dari lubang jarum setelah mengalahkan Polandia dan Meksiko untuk menyegel tempat sebagai juara grup C. Pada pertandingan pertama, Albiceleste sempat dikejutkan oleh kekalahan dari Arab Saudi.
Sebagai juara grup, Argentina akan berhadapan dengan Australia selaku runner up grup D. Kini, Lionel Scaloni harus bisa memompa semangat anak asuhannya untuk tampil baik di fase gugur. Jika mampu tampil konsisten, bukan tak mungkin Scaloni membawa Argentina meraih trofi Piala Dunia ketiganya.
Cesar Luis Menotti dan Carlos Bilardo berhasil membawa Argentina menjuarai Piala Dunia. Kini, mampukah Lionel Scaloni mengulangi prestasi kedua pendahulunya tersebut di Piala Dunia Qatar?