Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dilirik Banyak Klub Eropa, Jay Idzes Pilih Setia Bersama Venezia

Potret Jay Idzes menghampiri suporter Timnas Indonesia usai melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).
Intinya sih...
  • Jay Idzes ingin bertahan di Venezia hingga akhir musim untuk menyelamatkan klub dari degradasi Serie A.
  • Manajemen klub mendukung tekad Idzes dengan menolak tawaran transfer, meskipun agennya tetap menjalin komunikasi dengan klub lain.
  • Gianluca Di Marzio memuji kinerja Idzes sebagai bek modern yang cerdas, serta pencapaiannya saat mencetak gol pertama bagi pemain Indonesia di Serie A.

Jakarta, IDN Times - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes ternyata jadi properti panas menjelang jendela transfer musim dingin yang dibuka pada Januari 2025. Banyak klub Eropa dikabarkan tertarik mendapatkan jasanya.

Namun, disebut pakar transfer Italia, Gianluca Di Marzio, Idzes ingin tetap berseragam Venezia, setidaknya hingga akhir musim nanti. Ada misi yang ingin dituntaskan terlebih dahulu, sebelum melirik klub lain.

1. Mau bantu Venezia bertahan di Serie A

Potret Timnas Indonesia melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).

Misi Idzes adalah menyelamatkan wajah Venezia. Bek berdarah Indonesia-Belanda itu enggan Lagunari turun kasta, setelah susah payah promosi ke Serie A pada musim ini.

Saat ini, Venezia tengah terseok-seok dihantam kerasnya level tertinggi sepak bola Italia. Tim asuhan Eusebio Di Francesco masih terjebak di zona degradasi, peringkat 19, dengan torehan 13 poin.

Catatan Venezia adalah tiga kali menang, empat imbang dan menelan 10 kekalahan dari 17 laga. Beruntung, mereka hanya terpaut tiga angka untuk merangsek ke papan tengah.

2. Venezia juga gak mau lepas Jay Idzes

Shin Tae Yong dan Jay Idzes di jumpa pers jelang Timnas Indonesia menghadapi Jepang. (IDN Times/Tino).

Tekad Idzes untuk bertahan juga didukung manajemen klub. Di Marzio menyebut, Direktur Olahraga Venezia, Filippo Antonelli bakal menolak semua tawaran yang masuk untuk Idzes.

Terlepas dari itu, agen Idzes tetap menjalin komunikasi dengan sejumlah klub di kasta tertinggi Italia, Jerman, Inggris, Prancis dan Spanyol. Namun, Di Marzio belum membocorkan secara gamblang klub apa saja yang tertarik mendaratkan Idzes.

"Untuk saat ini, menelepon Filippo Antonelli untuk menanyakan kemungkinan transfer bek Indonesia tersebut bukanlah ide yang baik, mengingat dia akan menutup telepon siapa pun yang mencobanya!" tulis Di Marzio.

3. Tak heran Idzes laku keras

Potret Timnas Indonesia selepas melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).

Di Marzio sebenarnya tidak heran bila Idzes laku keras. Di bawah arahan Di Francesco, Di Marzio menyebut Idzes menjadi bek modern yang cerdas. Terlebih, usianya yang baru 24 tahun dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang.

Duel melawan Juventus, 15 Desember 2024, dicap sebagai permainan terbaik Idzes. Bek kelahiran Mierlo, Belanda itu menjadi pemain kedua yang mampu melepaskan diri dari lawan, untuk menerima umpan, dengan persentase 83,98 persen.

Idzes juga sukses menjebol gawang kawalan Michele Di Gregorio, menit 83 untuk membawa Venezia unggul 2-1, sekaligus menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di Serie A.

Cukup disayangkan, kemenangan yang nyaris tercipta di Allianz Stadium itu buyar setelah Dusan Vlahovic menyamakan kedudukan lewat titik putih, beberapa detik sebelum peluit panjang dibunyikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us