Dituding di Luar Tupoksi, Erick Beberkan Alasan Bertemu Presiden FIFA

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membeberkan alasan di balik pertemuannya dengan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino.
Alasan tersebut disampaikan Erick guna menjawab pertanyaan banyak warganet mengapa Erick yang mesti bertemu dengan Gianni, alih-alih Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) atau Ketua Umum PSSI.
"Memang ini kedua kali saya diminta (Presiden Jokowi), cuma memang pasti banyak yang berpikir kenapa saya, padahal saya kan bukan tupoksinya, tapi sebenarnya kedekatan itu lah dan kebetulan saya sendiri masih dipercaya menjadi High IOC member, yaitu member olympic dunia yang membawahi seluruh cabang olahraga seperti basket, bulu tangkis, sepak bola," beber Erick dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya (@erickthohir), Minggu (9/10/2022).
1. Erick akui ada kedekatan dengan Gianni

Erick pun mengaku dekat dengan Gianni sehingga Jokowi meminta dia untuk bertemu dengan Presiden FIFA tersebut.
Adapun kedekatan tersebut terjalin sejak Erick masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada medio 2015 hingga 2016.
"Kebetulan kan Inter Milan memang di Eropa dan Pak Gianni sama saya. Ketika saya presiden Inter Milan, saya sebulan sekali suka konsultasi ke Pak Gianni ya karena waktu dia akan Sekjen UEFA," ucap Erick.
2. Erick temui Gianni di Qatar

Belum lama ini, Erick bertemu dengan Gianni di Doha, Qatar guna mengirimkan surat dari Presiden Jokowi.
"Saya waktu itu diminta tolong bicara baik-baik. Tentu saya sebagai individu waktu itu dan Alhamdulillah memang surat presiden yang saya bawa ke Pak Gianni waktu itu diterima dengan baik dan berjalan baik sampai hari ini," ujar dia.
Dalam pertemuan tersebut, Erick juga menerima ucapan duka atas musibah di Kanjuruhan. Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas banyak hal, terutama untuk kemajuan sepak bola pada masa mendatang khususnya di Indonesia.
Sepak bola di Indonesia, kata Erick, memiliki potensi, popularitas, dan perkembangan yang masif. Sepak bola juga berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, market yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil sehingga FIFA siap memberikan dukungan maksimal kepada Indonesia.
"Hal ini ditujukan agar sepakbola yang merupakan olahraga paling populer, dicintai, dan menyita animo besar dari masyarakat Indonesia mampu menjadi kebanggaan nasional dan sebagai salah satu pilar dalam berkontribusi terhadap kemajuan bangsa," tutur dia.
3. Gianni datang ke Indonesia 18 Oktober 2022

Buntut dari pertemuan tersebut, Erick menyampaikan bahwa Gianni akan datang ke Indonesia pada 18 Oktober mendatang.
Gianni, kata Erick, datang ke Indonesia untuk bertemu Jokowi guna membahas transformasi sepak bola nasional.
"18 Oktober, Presiden FIFA akan hadir di sini (Indonesia) bertemu dengan Bapak Presiden Joko Widodo untuk menyepakati beberapa hal dan kita harapkan pertemuan itu memberikan hasil baik," katanya.