Erick Thohir: PSSI Bentuk Komite Adhoc untuk Bangun Training Center

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI tepilih, Erick Thohir, memastikan bakal membangun training center untuk Timnas Indonesia. Dia menargetkan, fasilitas itu sudah bisa digunakan untuk latihan skuad Garuda pada tahun depan.
Serius untuk mewujudkan target tersebut, Erick beserta Exco PSSI sepakat membentuk Komite Ad Hoc Infrastruktur.
“Kami memutuskan membentuk Komite Adhoc Infrastruktur. Kenapa? karena penting sekali membangun yang namanya training center buat timnas. InsyaAllah minggu depan kami akan mengirimkan tim untuk mulai melihat tanahnya. Ini juga bagian komitmen kami membangun training center bersama,” kata Erick kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/2/2023).
1. Training center Timnas Indonesia ditargetkan selesai pada 2024

Erick menargetkan training center untuk Timnas Indonesia ini bisa rampung pada 2024. Hanya saja, dia belum membocorkan tempat yang akan dibangun tersebut.
“InsyaAllah kalau memang kami serius, tahun depan training center ini sudah paling tidak punya empat lapangan latihan dan mungkin juga tempat TC para atlet. Soal tempat, ojo kesusu [jangan terburu-buru], tunggu dulu. Itulah kenapa Komite Adhoc ini dibuat untuk pembangunan infrastruktur yang juga akan menjadi bagian penting,” ujar dia.
Terkait pendanaan, Erick bakal memaksimalkan komitmen yang sudah dijanjikan FIFA terkait training center ini. Selain itu, dia juga bakal coba mencarikan pembiayaan lainnya.
2. Ketum PSSI bentuk Komite Adhoc Suporter

Selain Komite Adhoc Infrastruktur, Erick juga di waktu yang sama mengumumkan jika PSSI membentuk Komite Adhoc Suporter. Hal itu dilakukan imbas kerusuhan yang terjadi lagi di Liga 1. Teranyar, suporter bentrok dengan polisi saat PSIS menjamu Persis di Stadion Jatidiri, Semarang pada 17 Februari 2023.
“Peristiwa Kanjuruhan bisa jadi bukan yang terakhir, bisa ada lagi. Contohnya kemarin [kerusuhan suporter PSIS Semarang]. Tentu ini yang harus kita investigasi,” kata Menteri BUMN ini.
Erick menyebut, Komite Adhoc Suporter memang dibentuk demi bisa membuat rule of the game. Sehingga, nantinya bisa dibuat penegakan hukum yang jelas jika terjadi kerusuhan lagi di stadion.
“Bukan berarti menyalahkan suporter, tapi perlindungan suporter seperti tadi, [perlindungan] wasit. Dan kita tentu harus juga memastikan aturan-aturan yang disepakati antara kita dengan pemerintah,” ujar Erick.
3. Komite Adhoc Suporter dibentuk demi transformasi sepak bola Indonesia
Alasan lain pembentukan Komite Adhoc Suporter adalah transformasi sepak bola yang harus melibatkan pendukung. Terlebih, FIFA juga menyinggung masalah suporter dalam suratnya ke PSSI.
komite ini dibentuk demi memastikan keselamatan suporter yang menyaksikan pertandingan secara langsung ke stadion. Sebab, mereka juga harus punya pemahaman dan janggung jawab soal transformasi sepak bola.
“Kita harus bisa memastikan suporter bisa pulang ke rumah dengan selamat, tetapi kita juga mengetuk hati pada suporter kalau transformasi sepak bola kita mau bagus mereka pun harus menjadi bagian yang bertanggung jawab untuk perbaikan sepak bola Indonesia," kata Ketum PSSI ini.