4 Fakta Keberhasilan UD Levante Juara Segunda Division 2024/2025

- UD Levante meraih gelar juara Segunda Division untuk ketiga kalinya
- Kekurangan konsistensi pada pertengahan musim 2024/2025 mempengaruhi performa tim
- Pelatih Julian Calero berperan besar dalam penampilan apik Levante dan pemain muda menjadi andalan tim
UD Levante dikenal sebagai salah satu tim papan tengah Spanyol dalam beberapa tahun terakhir. Namun, klub yang berbasis di Valencia ini mengalami penurunan performa pada 2021/2022 dan harus turun kasta setelah duduk di posisi ke-19.
Berstatus sebagai tim degradasi, Levante cukup diunggulkan untuk kembali ke kasta tertinggi Liga Spanyol. Sayangnya, klub berjuluk Granotas ini hanya mampu duduk di posisi ketiga pada 2022/2023 dan bertengger di posisi kedelapan pada 2023/2024 sehingga gagal kembali ke LaLiga.
Setelah 2 musim di kasta kedua, Levante akhirnya berhasil merengkuh gelar juara Segunda Division 2024/2025. Terdapat empat fakta di balik keberhasilan mereka. Simak deretan faktanya berikut ini!
1. Memperoleh gelar juara Segunda Division untuk ketiga kalinya
Levante dikenal sebagai tim yang kerap naik turun kasta. Dalam sejarahnya, klub yang berkandang di Estadio Ciudad de Valencia ini sudah naik kasta sebanyak enam kali. Dalam 10 tahun terakhir, Levante lebih banyak menghabiskan waktunya di LaLiga.
Tambahan gelar juara Segunda Division 2024/2025, melengkapi tiga trofi Levante. Sebelumnya, klub ini sudah memperoleh gelar juara kasta kedua Liga Spanyol pada 2003/2004 dan 2016/2017. Namun, tim ini tentu tidak ingin menambah gelar itu karena berharap dapat bertahan lebih lama di kasta tertinggi.
2. Tampil kurang konsisten pada pertengahan 2024/2025
Pada awal 2024/2025, Levante tampil cukup baik dan berhasil mempertahankan posisinya di papan atas. Mereka bahkan sempat memuncaki klasemen Segunda Division pada jornada kelima dan ketujuh. Sayangnya, kekalahan beruntun membuat Levante terperosok di posisi kesembilan pada pekan kesepuluh.
Memasuki pekan ke-12, Levante mulai konsisten duduk di peringkat kedua. Imbas inkonsistensi, tim asuhan Pelatih Julian Calero tersebut harus kembali terperosok ke papan tengah pada pekan ke-25 hingga 27. Beruntung mereka mampu memperbaiki penampilannya.
Menjelang akhir 2024/2025, Levante akhirnya mampu mendongkrak penampilannya untuk memastikan tiket promosi ke LaLiga. Tim asal Valencia ini akhirnya berhasil menggeser Elche yang bertengger di puncak klasemen pada pekan ke-40. Mereka pun tak mau melewatkan kesempatan dan memenangkan seluruh laga tersisa hingga ditetapkan sebagai juara.
3. Julian Calero berperan besar pada penampilan Levante
Penampilan apik Levante tentu tak bisa dilepaskan dari peran Pelatih Julian Calero. Pihak klub bahkan tak ragu memberikan kontrak 2 tahun kepadanya. Sejak ditunjuk pada Juni 2024, pelatih kelahiran Madrid itu berjanji akan memberikan perubahan bagi Levante.
Meski mampu menunjukkan kualitasnya dalam melatih, Calero sempat diragukan. Sebab kiprah pelatih berusia 54 tahun ini juga tidak terlalu baik terutama ketika memegang FC Cartagena pada 2023/2024. Tim asal Cartagena itu sebelumnya mampu duduk di papan atas, tetapi setelah ditanganinya hanya duduk di zona degradasi dan beruntung bisa bertahan setelah bertengger di posisi ke-14.
Berkat ketekunannya dan ambisinya, ia mampu memberikan perubahan di Levante. Calero dipastikan masih melatih Levante saat berlaga di LaLiga Spanyol 2025/2026. Ia diharapkan dapat membawa tim asuhannya bertahan di kasta tertinggi.
4. Pemain yang berperan bawa Levante promosi ke LaLiga
Levante sebenarnya bukanlah bertabur pemain bintang. Namun, tim ini mampu memberdayakan sumber daya yang ada untuk mencapai kesuksesan. Terbukti ada beberapa pemain yang mampu tunjukkan kemampuan terbaiknya bersama Levante.
Carlos Alvarez sukses menjadi bintang di Levante pada 2024/2025. Pemain asal Spanyol itu berhasil masuk skuad inti meski usianya baru 21 tahun. Ia berkontribusi besar pada lini serang Levante dan sudah mencetak 7 gol. Tak hanya Alvarez, Roger Brugué dan Jose Luis Morales juga berperan untuk mempertajam lini serang Granotas.
Di lini belakang, Unai Elzegabal, Diego Pampin, dan Adrian de la Fuente menjadi andalan Calero. Ketiganya memiliki ketangkasan dalam mengamankan pertahanan Levante. Alhasil, Levante menjadi salah satu tim dengan pertahanan terkuat di Segunda Division pada 2024/2025 dan tidak pernah kebobolan di atas 2 gol per laga.
Levante berhasil kembali tampil di kasta tertinggi Liga Spanyol pada 2025/2026. Namun, persaingan di divisi kedua dan divisi utama berbeda jauh. Alhasil, Granotas harus serius dalam memperkuat timnya terutama di lini terlemah dalam menghadapi persaingan sengit di LaLiga 2025/2026.