Fakta Menarik Jelang Final Liga Champions: Bayern Munich vs PSG!

23 Agu 2020, 14:17 WIB

fcbayern.com

Jakarta, IDN Times - Kompetisi Liga Champions 2019/2020 memasuki fase akhir. Bayern Munich dan Paris Saint-Germain (PSG) akan berduel di laga final yang digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari nanti.

Momen ini tentu amat langka bagi PSG, karena mereka harus bersusah payah menuju partai puncak. Walhasil, mereka pasti bakal mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar bisa menorehkan sejarah anyar untuk bisa menjadi kampiun hajat sepak bola antar klub elite Eropa ini.

Hanya saja, hal itu tak begitu saja dengan mudah bisa mereka raih. Lawan yang dihadapi adalah Bayern Munich yang sudah punya tradisi juara di kompetisi ini. Mereka pun lebih diunggulkan lantaran punya modal bagus kala mentas di Liga Champions.

Keduanya memang punya peluang yang sama besar dalam memperebutkan tahta di laga final. Selain memiliki kekuatan seimbang dalam tim, faktor mental lah yang bakal jadi paling krusial saat menghadapi laga nanti.

Duel antara Bayern Munich melawan PSG ini tentu berpotensi memberikan catatan menarik yang bisa dibuat. Berikut adalah fakta menarik yang bakal menghiasi pertandingan final Liga Champions 2019/2020.

1. Tim terbaik dengan produktivitas gol paling bagus

Marquinhos merayakan gol penyama kedudukan ke gawang Atalanta. Twitter/@english_as

Baik Die Rotten maupun PSG boleh dibilang sebagai tim yang paling layak masuk ke final. Selain bisa bermain konsisten, mereka juga mampu mengandaskan perlawanan tim kuda hitam maupun unggulan lainnya pada babak-babak sebelumnya.

Bayern berstatus sebagai tim paling tajam dalam kiprahnya musim ini di pelbagai kompetisi. Total, mereka Robert Lewandowski dan kolega berhasil mengemas 142 gol dalam 44 laga yang sudah dijalani. Paling anyar, Barcelona jadi bulan-bulanan lantaran dicukur Bayern 8-2.

Tapi PSG juga punya catatan kinclong. Mereka merupakan salah satu tim yang cukup banyak menggetarkan jala lawannya. Sudah 102 gol mampu dicetak Neymar dkk. dalam setiap laga yang dijalani dalam kompetisi resmi musim ini.

2. Neymar jadi momok tim Jerman

skysports.com

Jika bicara PSG, tentu tak bisa begitu saja mengesampingkan nama Neymar. Pemain yang cukup kontoversial tersebut merupakan kunci bagi tim yang dibesut oleh Thomas Tuchel. Walau masih belum menunjukkan kemampuan terbaiknya seperti saat masih memperkuat Barcelona, Neymar tetap jadi pilihan untuk bisa membombardir pertahanan Bayern.

Pemain asal Brasil itu punya catatan bagus jika bersua klub Jerman tersebut di kompetisi apapun. Empat gol sudah dibubuhkan olehnya. Itu merupakan catatan terbaiknya dalam membobol gawang lawan selain PSG (tujuh gol).

Sebiji gol pun bakal memengaruhi catatan sejarah baginya. Bahkan, pemain berusia 28 tahun itu bakal melewati koleksi gol Cristiano Ronaldo dan Mario Mandzukic yang berhasil membobol gawang lawan dalam beberapa pertandingan final Liga Champions.

3. Duel pelatih Jerman yang siap membuat sejarah baru

instagram/fcbayern

Thomas Tuchel atau Hansi Flick dipastikan bakal menorehkan tinta emas dalam karier kepelatihannya. Trebel winner bisa diraih kedunya jika salah satu meraih kemenangan, karena bisa menyamai rekor Luis Enriqueo di Barcelona (2015) dan Sir Alex Fergusson yang meraih hal serupa pada 1999.

Kemudian beberapa pelatih sudah menorehkan hal yang sama, sebut saja Pep Guardiola (2009), Jose Mourinho ketika masih di Inter Milan (2020).

Menariknya, laga final ini merupakan pengalaman baru bagi keduanya. Sehingga, catatan prestisius ini pasti bakal berusaha dikejar Tuchel atau Flick untuk membuat CV-nya semakin mengilap.

4. Robert Lewandowski diambang catatan gemilang

independent.co.uk

Robert Lewandowski tampil dalam performa terbaiknya musim ini. Bahkan, pemain asal Polandia ini kini jadi mesin gol paling mematikan Bayern Munich dengan mencetak 55 gol di semua kompetisi. Dan, meraih sepatu emas di Bundesliga.

Kini sepatu emas yang paling bergengsi di Eropa pun sudah pasti digenggam olehnya. Dengan torehan 15 gol di Liga Champions 2020, tak ada lagi pemain yang bisa mengejarnya untuk memperebutkan gelar topskor.

Kini target tinggi tengah diusungnya, dia ingin ia akan memecahkan rekor yang dibuat Cristiano Ronaldo saat Liga Champions edisi 2013/2014, dengan syarat bisa menciptakan hattrick pada laga final melawan PSG.