Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Faktor Kunci Liverpool dalam Menjuarai Premier League 2024/2025

ilustrasi logo Liverpool FC (pexels.com/patrick)

Liverpool secara resmi ditetapkan sebagai juara English Premier League (EPL) 2024/2025. Kepastian tersebut didapat usai Liverpool meraih kemenangan 5-1 atas Tottenham Hotspur pada pekan 34 EPL 29 April 2024. The Reds mengoleksi 82 poin unggul 15 poin dari peringkat kedua Arsenal yang baru mengumpulkan 67 poin.

Beberapa faktor menjadi kunci kesuksesan tim asuhan Arne Slot itu menjuarai EPL 2024/2025. Tidak hanya dari segi performa secara tim, tetapi sisi non-teknis memberikan pengaruh besar. Berikut faktor kunci Liverpool dalam perjalanan menjuarai EPL 2024/2025.

1. Tidak ada pemain penting yang menderita cedera dalam waktu yang lama

Liverpool memiliki sedikit keberuntungan terkait kebugaran para pemain bintangnya pada 2024/2025. Tidak ada pemain yang mengalami cedera dalam waktu lama. Hanya Alisson Becker yang absen cukup panjang dengan total 127 hari pada 2024/2025. Kiper asal Brasil itu beberapa kali harus beristirahat karena mengalami cedera otot betis, paha belakang, dan otak ringan. Meski begitu, Caoimhin Kelleher tampil brilian sebagai kiper kedua Liverpool dengan catatan 4 nirbobol dan 12 kebobolan dalam 10 pertandingan EPL pada 2024/2025.

Sementara itu, para pesaing Liverpool, seperti Arsenal dan Manchester City, berulang kali bermasalah dengan kebugaran pemain. Manchester City mengalami krisis pemain belakang dengan Rodri, Nathan Ake, Manuel Akanji, Ruben Dias, dan John Stones secara bergantian absen akibat cedera. Para penggantinya, macam Josko Gvardiol, Jahmai Simpson-Pusey, Matheus Nunes, dan Rico Lewis, bermain inkonsisten. Di sisi lain, Arsenal dipusingkan dengan cederanya para pemain lini depan, seperti Kai Havertz dan Gabriel Jesus yang harus beristirahat sampai akhir 2024/2025. Martin Odegaard, Gabriel Martinelli, dan Bukayo Saka juga sempat absen cukup lama.

2. Perubahan peran beberapa pemain memberikan dampak positif

Kehadiran Arne Slot sebagai pelatih baru Liverpool pada musim panas 2024 memberikan perubahan positif. Pelatih asal Belanda itu sebenarnya tidak banyak mengubah gaya permainan Liverpool yang masih mengandalkan pressing tinggi dan efektivitas dalam menyerang. Namun, Slot memberikan beberapa perubahan yang berdampak baik bagi performa The Reds.

Misalnya, menggantikan Wataru Endo yang menjadi andalan manajer Liverpool sebelumnya, Juergen Klopp, dengan Ryan Gravenberch di posisi gelandang bertahan nomor 6. Pemain asal Belanda itu berperan penting dalam cepatnya transisi bertahan ke menyerang begitu juga sebaliknya. Dilansir laman resmi Premier League, Gravenberch melakukan total 57 intersep, 182 kali memenangkan penguasaan bola, dan memberikan 1.583 operan sukses per pekan 34 EPL 2024/2025. Duetnya bersama Alexis Mac Allister membuat lini tengah Liverpool begitu solid.

Selain itu, Slot beberapa kali mengandalkan Luis Diaz sebagai false nine. Pemain asal Kolombia itu sejatinya merupakan penyerang sayap kiri. Akan tetapi, Slot memberikan variasi ketika hendak memainkan Diaz, Cody Gakpo, dan Mohamed Salah, secara bersamaan. Jika Klopp lebih sering memberikan posisi striker kepada Gakpo, Slot mengandalkan Diaz untuk memerankan false nine. Alhasil, serangan Liverpool kerap kali sulit ditebak lawan dan siapapun bisa mencetak gol.

3. Memiliki mental juara dengan memenangkan laga meski sempat tertinggal dan bermain buruk

Liverpool tidak selalu menampilkan performa apik dalam 34 laga Premier League 2024/2025. Beberapa kali The Reds tampil buruk bahkan tertinggal terlebih dahulu atau mengalami kebuntuan dalam mencetak gol. Contohnya, ketika Liverpool menang 2-1 atas Chelsea di Anfield pada pekan kedelapan. Dilansir laman resmi Premier League, Arne Slot mengakui Chelsea bermain lebih baik, tetapi beruntun timnya bisa menunjukkan efektivitas dalam menyerang dan bertahan.

Selain itu, Liverpool beberapa kali comeback setelah sempat tertinggal. Misalnya, Liverpool berhasil berbalik unggul 2-1 atas Brighton usai tertinggal 0-1 pada babak pertama pada pekan kesepuluh. The Reds juga menang 3-2 atas Southampton meski sempat tertinggal 1-2 sampai menit ke-65 pada pekan ke-12. Liverpool mampu memecah kebuntuan kala menang 2-0 atas Brentford lewat brace Darwin Nunez pada injury time babak kedua pada pekan 28. Hal tersebut menunjukkan mentalitas para pemain Liverpool tidak mudah goyah meski tertinggal, kesulitan membobol gawang lawan, dan bermain buruk.

Selain ketiga faktor di atas, performa para pemain Liverpool secara individu terbilang fantastis. Misalnya, Mohamed Salah yang mencetak 28 gol dan 18 assist dalam 34 laga Premier League pada 2024/2025. Dengan apiknya performa para pemain secara individu, keberuntungan dengan tidak ada yang absen lama akibat cedera, serta mentalitas, Liverpool layak menjuarai EPL 2024/2025. Ditambah lagi, pesaing The Reds, seperti Arsenal dan Manchester City, tampil inkonsisten. Liverpool berhasil menyamai pencapaian Manchester United dengan mengoleksi 20 gelar juara liga Inggris.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us