Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

FIFA Diminta Larang Iran Tampil di Piala Dunia 2022!

worldfootball.net

Jakarta, IDN Times - Sekelompok fans sepak bola di Iran melakukan tindakan yang bisa dibilang sangat berani. Mereka meminta kepada FIFA agar Iran dilarang tampil di Piala Dunia 2022.

Loh, kok bisa mereka tak diinginkan pendukungnya sendiri untuk tampil di ajang bergengsi tersebut?

Jadi, para fans ini menilai ada sebuah pelanggaran yang dilakukan Iran baru-baru ini. Nah, pelanggaran tersebut dianggap bertentangan dengan nilai-nilai dan statuta FIFA. 

1. Ada perempuan dilarang masuk stadion di Iran

Instagram/girlsunitedfa

Menurut keterangan dari para fans yang mengajukan protes ini, pemerintah Iran melakukan intervensi besar baru-baru ini. Mereka melarang perempuan Iran masuk ke stadion, sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai FIFA.

"Perempuan selalu dilarang masuk ke stadion di Iran, bahkan terabaikan dari ekosistem sepak bola di Iran. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai dan statuta dari FIFA," ujar perwakilan dari fans dilansir BBC.

2. FIFA harus mengambil tindakan tegas

Instagram/rainewsofficial

Perwakilan para fans itu juga menyebut, FIFA harus mengambil tindakan tegas atas apa yang terjadi di Iran ini. Mereka berharap, Presiden FIFA, Gianni Infantino beserta para anggota dewan mau mencabut keikutsertaan Iran di Piala Dunia 2022.

"FIFA tidak boleh mengizinkan keikutsertaan negara di Piala Dunia, dalam hal ini Iran, yang kerap mempersekusi perempuan di sepak bola negaranya. Anggota dewan FIFA harus bertindak tegas," ujar pernyataan fans tersebut.

3. Iran sudah masuk grup

Instagram.com/iran_football_federation

Iran sendiri sejatinya sudah masuk dalam undian grup Piala Dunia 2022. Mereka satu grup dengan Inggris, Wales, dan Amerika Serikat. Grup yang benar-benar sarat dengan politik.

Iran memang dikenal sebagai salah satu kekuatan apik di sepak bola Asia. Mereka juga cukup rutin ikut Piala Dunia. Namun, isu mengenai perempuan di sepak bola negara mereka acap jadi sesuatu yang diperbincangkan hingga sekarang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us