Piala Eropa 2020 menjadi ajang pembuktian bagi para pemain. Pemain yang bisa tampil impresif tentu saja akan menjadi buruan klub-klub besar. Sebaliknya, mereka yang tak menunjukkan performa terbaik bisa jadi tak laku di bursa transfer.
Namun, ada juga, lho, beberapa pemain yang tampil kurang meyakinkan di Piala Eropa justru tetap jadi pilihan klub-klub besar. Berikut adalah 5 pemain 'Gabut' di Piala Eropa yang meramaikan bursa transfer musim panas kali ini.
Nama pertama adalah Jadon Sancho. Pemain Inggris yang musim lalu merumput bersama Borussia Dortmund ini resmi dipinang oleh raksasa Premier Leagur, Manchester United. Tak main-main, MU harus merogoh kocek senilai 85 juta Euro atau sekitar Rp1,4 triliun untuk mendapatkan tanda tangan pemain tengah berusia 21 tahun tersebut.
Penampilan Sancho di Piala Eropa 2020 sendiri banyak disorot. Ia hanya bermain pada tiga pertandingan. Parahnya, Sancho memulainya dari bangku cadangan. Sempat dipercaya Gareth Southgate sebagai penendang pada adu tendangan penalti, Sancho pun gagal. Apakah Sancho akan menjadi pembelian yang sia-sia?
Salah satu negara dengan penampilan terburuk di Piala Eropa 2020 adalah Turki. Tak sekadar menjadi juru kunci di babak penyisihan, Turki bahkan hanya mencetak satu biji gol. Permainan mereka pun disorot karena datang dengan beberapa pemain bintang. Salah satunya adalah gelandang yang musim lalu bermain bersama AC Milan, Hakan Calhanoglu. Dari tiga pertandingan yang ia jalani, Hakan hanya mencetak satu peluang dan satu assist.
Meski begitu, tim tetangga Milan, Inter kadung kepincut dengan permainannya. Dikutip dari Goal.com, Hakan mereka tebus dengan nilai 24 juta Euro atau Rp428 miliar.
Selain Sancho, anggota skuad Inggris lain di Piala Eropa yang memanaskan bursa transfer adalah bek tengah, Ben White. Pemain Brihgton and Hove Albion yang musim lalu dipinjam Leeds United ini dikabarkan hampir pasti merapat ke Arsenal. The Athletic mengabarkan bahwa pemain 23 tahun ini ditebus dengan harga 23 Euro atau Rp394 miliar.
Meski membantu Leeds menjuarai Championship dan promosi ke Premier League, White sama sekali tak dilirik oleh Gareth Southgate di Piala Eropa lalu. Dari 7 pertandingan yang dijalani Inggris, White sama sekali tak mendapat menit bermain. Ia kalah pamor oleh Hary Maguire atau John Stones.
Entah apa yang terjadi pada Prancis pada Piala Eropa 2020. Berlabel juara dunia 2018, mereka malah takluk oleh Swiss di babak 16 besar. Padahal, skuad mereka cukup mentereng. Dari kiper hingga striker, semua pemain Prancis adalah bintang di klub masing-masing. Mengkilapnya skuad Prancis pun memakan korban. Salah satu korbannya tentu saja adalah Olivier Giroud. Pemain Chelsea ini hanya bermain dua kali, itupun dari bangku cadangan.
Meski gagal menunjukkan tajinya, Giroud tetap dipilih oleh pelatih AC Milan, Stefano Pioli untuk bersanding dengan Zlatan Ibahimovich. Ia dibeli dengan harga 20,7 juta Euro atau setara Rp355 miliar.
Berbeda dengan Giroud yang sudah pasti diikat oleh AC Milan, striker Prancis lainnya, Marcus Thuram masih dalam penjajakan oleh beberapa klub eropa. Putra dari legenda Prancis Lilian Thuram ini setidaknya diincar oleh Roma, Napoli dan Tottenham Hostpur. Striker Borussia Muenchengladbach ini dibanderol oleh klubnya sebesar 25 juta Euro atau sekitar Rp428 miliar.
Meski cukup mentereng bersama Muenchengladbach, Marcus kalah bersaing dengan nama-nama besar penyerang Prancis lain seperti Karim Benzema atau Kylian Mbappe. Ia pun hanya main sekali sebagai pemain pengganti, itu pun cuma 9 menit.
Itu tadi 5 pemain yang gabut di Piala Eropa namun jadi rebutan klub-klub besar. Akankah mereka akan mampu memberi pembuktian? Atau bakal jadi pembelian yang sia-sia?