Gaji Dibayar 25 Persen, Kiper Persiraja Pasrah dengan Kebijakan Klub

06 Apr 2020, 18:05 WIB

Kiper Persiraja, Fakhrurrazi Kuba. (Dok. Persiraja)

Jakarta, IDN Times - Kiper andalan Persiraja, Fakhrurrazi Kuba, masih harap-harap cemas lantaran kompetisi Liga 1 2020 masih belum ada kejelasan. Bisa jadi, opsi terburuk dari kompetisi kasta tertinggi di Indonesia musim ini bakal dibatalkan walau sudah menjalani tiga laga.

Mantan pemain Semen Padang itu masih optimistis kondisi bakal mulai membaik dan Liga 1 2020 bakal segera dilanjutkan. Namun demikian, dirinya juga sudah siap dengan opsi terburuk jika hal itu terjadi, yang pasti sampai sejauh ini ia masih mengikuti instruksi saja.

1. Klub dainggap tahu kondisinya saat ini

Pemain Persik Kediri saat melawan Persiraja Fc, IDN Times / istimewa

Selain itu, dirinya juga menanggapi dipotongnya gaji pemain menjadi 25 persen saja selama kompetisi ditangguhkan. Menurut dia, hal itu memang sulit, klub mengikuti kebijakan yang diberikan PSSI sekaligus membuat neraca keuangan klub bisa stabil untuk menghadapi masa depan di saat kondisi tak menentu.

"Kalau menurut saya itu adalah kebijakan klub saja, dan kami harus memaklumi dan memahaminya, karena pasti semua pemain tak menginginkan situasi seperti ini," kata Fakhrurrazi kepada IDN Times.

Dia mengungkapkan jika semuanya dikembalikan kepada klub. Sebab, klub tahun mana jalan terbaik untuk bisa tetap bertahan selama virus corona masih melanda Indonesia.

2. Fakhrurrazi sudah melakukan isolasi secara mandiri

Kiper Persiraja, Fakhrurrazi Kuba. (Dok. Persiraja)

Sementara, Fakhrurrazi kini tengah melakukan isolasi secara mandiri di Aceh. Dia lebih memilih tetap berdiam diri di rumah saja sambil mengikuti situasi lebih aman. Terlebih, aktivitas Persiraja sudah ditiadakan lebih dulu untuk menghindari risiko aikbat pandemik itu.

"Iya kita sudah di rumah semua. Pemerintah pun mulai lockdown total," beber pemain yang tampil cemerlang di tiga laga Persiraja di Shopee Liga 1 2020 ini.

3. Fakhurrazi berharap Liga 1 kembali bergulir

Pemain Persik Kediri saat melawan Persiraja Fc, IDN Times / istimewa

Namun demikian, ia mengaku tak mau berdiam diri saja di rumah. Sebab, dirinya masih sibuk dengan program latihan yang diberikan pelatih kiper Persiraja, Eddy Harto dan pelatih fisik Persiraja, Iwan.

"Sejauh ini tim memang sudah libur, tapi Coach Eddy dan Coach Iwan tetap memberikan program latihan mandiri. Saya menjalankan itu semua secara mandiri selama melakukan social distancing di rumah," ujar Fakhrurrazi.

Lebih jauh, dia ingin pandemik yang menimpa Indonesia, bahkan dunia ini segera berakhir. Sehingga, aktivitas orang-orang yang biasa dilakukan setiap hari bisa segera kembali normal, termasuk kompetisi sepak bola.