3 Tim Premier League yang Pernah Mengalami Pengurangan Poin

Everton berpotensi terdegradasi

Everton harus mengalami pengurangan 10 poin karena melanggar aturan Premier League’s Profitability and Sustainability Rules (PSRs). The Toffees terbukti mengalami kerugian sebesar 124,5 juta pound sterling atau setara dengan Rp2,4 triliun. Kerugian tersebut melebihi batas yang sudah ditetapkan, yakni sebesar 105 juta pound sterling atau setara dengan Rp2 triliun.

Keputusan ini membuat Everton yang semula berada di peringkat ke-14 dengan koleksi 14 poin terjun bebas di posisi ke-19 dengan hanya 4 poin tersisa. Kondisi ini jelas sangat berat bagi Everton yang musim ini terbilang tak terlalu solid. Bahkan, pengurangan poin ini bisa saja membuat mereka terdegradasi di akhir musim.

Everton bukanlah tim English Premier League (EPL) pertama yang mendapat hukuman pengurangan poin. Sebelumnya, sudah ada dua tim yang dijatuhi hukuman serupa karena beberapa pelanggaran. Lantas bagaimana nasib kedua tim tersebut setelah mengalami pengurangan poin? Bertahan atau turun kasta.

1. Middlesbrough mendapat pengurangan 3 poin karena menolak bertanding pada 1996/1997

3 Tim Premier League yang Pernah Mengalami Pengurangan PoinFabrizio Ravanelli menjadi pemain andalan Middlesbrough pada 1996/1997. (premierleague.com)

Middlesbrough menjadi tim EPL pertama yang mendapat hukuman pengurangan 3 poin, tepatnya pada Januari 1997. Pengurangan poin tersebut disebabkan The Boro tak melakoni pertandingan melawan Blackburn Rovers. Pengurangan poin ini mengakibatkan Middlesbrough terdegradasi pada akhir musim karena menhuni posisi ke-19 dengan 39 poin. Mereka tertinggal 2 poin dari posisi aman yang dihuni Coventry City.

Sebenarnya, bukan tanpa alasan Middlesbrough menolak bertanding. Mereka kehilangan 23 pemain karena cedera dan sakit. Middlesbrough hanya menyisakan 17 pemain dengan 5 di antaranya merupakan penjaga gawang dan 5 lainnya tak pernah melakoni debut untuk tim utama. Middlesbrough sebenarnya mendapat jaminan untuk menunda laga kontra Blackburn Rovers, tetapi mereka gagal memberikan bukti yang diminta.

Meskipun terdegradasi pada akhir musim karena pengurangan poin, Middlesbrough mampu mencapai final Piala Liga Inggris dan Piala FA di musim 1996/1997. Sayang, pada final Piala Liga Inggris, The Boro takluk dari Leicester City dengan skor 0-1. Sementara di final Piala FA, Middlesbrough harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 0-2.

2. Portsmouth dikurangi 9 poin karena terlilit utang pada 2009/2010

3 Tim Premier League yang Pernah Mengalami Pengurangan PoinPortsmouth kalah 0-5 dari Chelsea pada 2009/2010. (premierleague.com)

Berbeda dengan Middlesbrough, Portsmouth mendapat pengurangan poin pada 2009/2010 karena masalah finansial. Permasalahan finansial tersebut sejatinya sudah berlangsung sejak musim 2008/2009. Saat itu, Portsmouth menghadapi utang yang cukup besar karena transfer pemain yang kurang baik. Setelah 12 bulan tak mendapat investasi, tim berjuluk Pompey tersebut akhirnya mulai mengalami kesulitan.

Nasib Portsmouth hampir terselamatkan ketika Ali Al Faraj, seorang pengusaha asal Arab Saudi ingin mengakuisisi Portsmouth. Namun, karena Portsmouth gagal melakukan pembayaran gaji pada periode Desember 2009 hingga Februari 2010, mereka akhirnya mendapat hukuman pengurangan 9 poin pada Maret 2010. Pengurangan poin tersebut semakin membuat Portsmouth terjerembab di posisi buncit karena sebelumnya mereka sudah berada di zona degradasi.

Di tengah segala kesulitan tersebut, Pompey ternyata mampu menembus final Piala FA. Sayang, langkah mereka untuk menjadi juara dijegal Chelsea dengan skor tipis 0-1. Hingga saat ini, Portsmouth masih belum bisa kembali ke kasta teratas Liga Inggris.

3. Pengurangan 10 poin membuat Everton berpotensi turun kasta

3 Tim Premier League yang Pernah Mengalami Pengurangan PoinEverton (twitter.com/Everton)

Performa Everton memang tengah mengalami penurunan dalam dua musim terakhir. Mereka berturut-turut menempati peringkat ke-16 dan ke-17 yang membuat mereka hanya berada sedikit di atas zona degradasi. Namun, jeratan degradasi tersebut kian nyata musim ini setelah mereka mengalami pengurangan 10 poin.

Jika dibandingkan dengan Middlesbrough dan Portsmouth, pengurangan poin yang diterima Everton terbilang yang paling besar. Saat ini, dengan koleksi 4 poin, mereka tertinggal 2 poin dari Luton Town yang berada di batas aman. Hal itu membuat anak asuhan Sean Dyche tersebut harus mendapat hasil positif di setiap pertandingan. Jika akhirnya turun kasta ke Championship, hal ini jelas mencoreng nama besar Everton yang tak pernah terdegradasi di era English Premier League.

Middlesbrough dan Portsmouth tak mampu selamat dari jeratan degradasi setelah menerima hukuman pengurangan poin. Lantas, mampukah Everton yang diberi hukuman lebih besar bertahan di kasta teratas Liga Inggris? Kita lihat saja.

Baca Juga: Everton Disanksi Premier League, Kini Melorot ke Zona Degradasi

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya