Kisah Gareth Southgate sebelum Melatih Inggris, Jadi Kapten di Usia 23

#WorldCup2018 Tak pernah membela klub besar

Jakarta, IDN Times - Sebelum menjadi pelatih timnas Inggris mungkin banyak yang lupa kalau Gareth Southgate juga pernah jadi pemain sepak bola. Lelaki 47 tahun itu merupakan salah satu langganan The Three Lions pada tahun 90an hingga awal 2000an meski tak pernah membela klub ternama.

Berikut ini adalah rangkuman kisah lama Southgate sebelum menjadi pelatih.

1. Awal karier: Tumbuh dan berkembang bersama Crystal Palace

Kisah Gareth Southgate sebelum Melatih Inggris, Jadi Kapten di Usia 23CPFC.co.uk

Southgate mengawali kariernya sekaligus belajar sepak bola di tim junior Crystal Palace pada 1988. Bakat alaminya sebagai pesepak bola andal dengan cepat ditemukan Alan Smith, pelatihnya saat itu. Southgate mengakui mendapat banyak pelajaran dan pengalaman selama berkarier di tim junior Crystal Palace.

"Klub pertamamu selalu spesial, aku belajar banyak pada masa itu. Saya berutang banyak kepada orang-orang di klub yang memberi saya kesempatan, dan tentu saja Alan Smith adalah mentor yang hebat dan selalu berada dalam karier saya. Saya akan selalu mengingatnya sebagai periode yang sangat istimewa dalam hidup saya,” ungkapnya seperti dikutip dari laman resmi Crystal Palace.

Kariernya terus mengalami peningkatan hingga akhirnya Southgate resmi menjalani pertandingan perdananya bersama tim senior pada Oktober 1990. Lelaki kelahiran 1970 ini mendapatkan kesempatan bermain pada pertandingan Piala Liga Inggris melawan Southend United. Tim berjuluk si Elang itu menang 8-0 meski Southgate muda hanya tampil sebagai pemain pengganti.

Sebuah sejarah besar terjadi dalam hidupnya yang baru berusia 23 tahun. Saat itu Southgate mendapat kehormatan dengan mendapatkan mandat sebagai kapten tim di tengah-tengah pemain lain yang jauh lebih senior ketimbang dirinya.

"Aku menjadi kapten saat umur 23 meskipun ada Eric Young dan John Humphrey yang telah berusia 30an, itu adalah keputusan besar," ungkapnya.

2. Berjaya di klub kedua

Kisah Gareth Southgate sebelum Melatih Inggris, Jadi Kapten di Usia 23Birminghammail.co.uk

Setelah cukup makan asam garam di Crystal Palace, Southgate hijrah ke Aston Villa pada 1995 dengan mahar sebesar 2,5 juta poundsterling. Pertandingan debutnya berjalan sukses setelah mampu mengalahkan Manchester United yang saat itu masih dihuni Peter Schmeichel, Roy Keane, Paul Scholes, dan David Beckham dengan skor 3-1.

Seperti dilansir Birminghammail, musim perdana Southgate bersama Villa juga berjalan mulus. The Villans sukses menjadi kampiun Piala Liga Inggris pada maret 1996 setelah mampu mengalahkan Leed United 3-0.

Selama enam musim bersama Villa, Southgate mempersembahkan 191 penampilan dengan tujuh gol dan dua piala yakni Piala Liga Inggris 1996 dan Piala FA pada musim terakhirnya sebelum pindah ke Middlesbrough.

3. Gagal penalti, dibully, dan bangkit kembali

Kisah Gareth Southgate sebelum Melatih Inggris, Jadi Kapten di Usia 23Pinterest.com

Bermain untuk klub semenjana tak menutup peluang Southgate untuk mentas bersama timnas Inggris. Debut lelaki kelahiran 3 September di timnas ini dimulai pada 1995 ketika Inggris menghadapi Portugal. Dirinya saat itu hanya bermain tiga menit setelah masuk pada babak kedua menggantikan Dennis Wise. Pertandingan uji coba tersebut berkesudahan 1-1.

Ada sebuah peristiwa yang tak akan pernah dilupakan oleh penggemar Inggris seantero dunia terkait hubungan Southgate dan timnas Inggris. Peluang Inggris untuk lolos ke babak Final Piala Eropa 1996 yang sudah di depan mata harus pupus karena Southgate gagal mengeksekusi penalti ketika bersua Jerman di babak semi final.

Bahkan, sebuah band bernama The Business membuat lagu untuk mengolok kegagalan Southgate tersebut. Berikut kutipan liriknya.

Gareth Southgate stood on the spot

Couldn't believe the chance he got

He'd be a hero with one toe punt

But sent it at the keeper oh what a c***

SOUTHGATE'S GOING HOME, HE'S GOING

SOUTHGATE'S GOING HOME, HE'S GOING

SOUTHGATE'S GOING HOME - OH NO HE'S MISSED THE BUS

Kepada Birmingham mail dirinya mengaku sangat tertekan selama beberapa tahun pasca kegagalannya. Dia merasa bahwa orang-orang selalu membicarakan kegagalannya setiap hari.

“Setelah kekecewaan itu, saya memiliki beberapa tahun yang sangat sulit. Begitulah kehidupan - Anda bermain selama 15 tahun dan orang-orang ingat 15 detik itu," jelasnya.

Pasca peristiwa itu, Southgate sebenarnya masih ikut ambil bagian dalam Piala Eropa 2000 dan Piala Dunia 2002. Namun, di dua turnamen akbar itu dirinya sudah tak lagi menjadi pilihan utama.

Total sebanyak 57 penampilan dan dua gol ia persembahkan bagi negaranya selama berkarir menjadi pesepakbola.

4. Middlesbrough jadi pelabuhan terakhirnya

Kisah Gareth Southgate sebelum Melatih Inggris, Jadi Kapten di Usia 23MFC.co.uk

Pada Juli 2001 Southgate secara resmi pindah ke Middlesbrough dengan biaya 6,5 juta poundsterling. Walau masih baru di tim berjuluk The Boro itu, dirinya sudah mendapat kepercayaan sebagai kapten tim hanya setahun berselang setelah Paul Ince memutuskan pindah ke Wolverhampton Wanderes.

Di klub terakhirnya itu, ia sukses mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris pertama sepanjang sejarah klub setelah sukses mengalahkan Bolton Wanderers 2-1.

5. Debut sebagai pelatih di klub terakhirnya

Kisah Gareth Southgate sebelum Melatih Inggris, Jadi Kapten di Usia 23hetimes.co.uk

Tim pertama yang ditukangi Southgate adalah klub terakhirnya sebagai pemain. Dia mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai pelatih setelah pada Juni 2006 Steve McClaren diminta untuk melatih timnas Inggris.

Tugas barunya itu sempat menimbulkan perdebatan karena Southgate belum memiliki lisensi UEFA Pro sebagai syarat mutlak untuk melatik klub Liga Premier Inggris. Seperti dilansir BBC, pada akhirnya Southgate berhasil mendapat kompensasi selama tiga bulan.

Karier kepelatihannya di Middlesbrough bak roller coaster. Selama tiga tahun menukangi tim yang identik dengan warna merah itu, Southgate sempat membawa The Boro berada di papa tengah Liga Premier Inggris, degradasi, hingga nyaris promosi kembali ke Liga Premier sebelum dipecat pada 2009.

Setelah menganggur selama empat tahun, pada 2013 ia mendapat tugas sebagai pelatih timnas inggris bawah umur 21 tahun selama tiga tahun. Lalu, dirinya naik pangkat menjadi pelatih timnas senior akibat pemecatan Sam Allardyce karena perilaku melanggar etika.

Baca juga: 3 Transfer yang Mungkin Kamu Lewatkan Selama Piala Dunia Berlangsung

Info terupdate tentang Piala Dunia klik saja WorldCup2018

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya