Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Haaland Dicap Biang Kerok di ManCity, Guardiola Beri Pembelaan

ilustrasi stadion sepak bola Etihad Stadium milik Manchester City (pexels.com//YoohainaEdwards)

Jakarta, IDN Times - Pep Guardiola menegaskan jika anjloknya Manchester City di pengujung 2024 bukan karena Erling Haaland yang mandul. Dia tak setuju jika pemain Norwegia itu dianggap jadi dalang utama, karena sudah tak menunjukkan kesuburannya lagi.

Menurutnya, sang bomber tak layak disalahkan atas performa tim. Dia pun memilih fokus agar skuadnya bisa tampil lebih baik lagi untuk bisa membantu Haaland.

“Ini tentang kami, bukan hanya satu pemain saja. Di masa lalu, ketika kami mencetak gol dan Haaland sangat produktif membantu kami, itu karena tim,” ujarnya saat ditanya tentang Haaland, dikutip laman resmi ManCity.

1. Pep Guardiola tak setuju orang menilai pemain ManCity tak berjuang di lapangan

Guardiola juga membela skuad ManCity yang terus dikritik akhir-akhir ini. Terlebih, para pemain disebut tak memiliki motivasi dan sudah enggan bertarung lagi di lapangan oleh beberapa pihak.

"Ini situasi yang baru bagi kami. Ini adalah tentang kami, kami semua. Para pemain sudah bekerja keras dan berusaha lebih dari biasanya,” kata pelatih asal Spanyol itu.

“Orang bilang kami tidak berlari, tidak berjuang, ini soal masalah pemain, ini soal pelatih, tetapi sebenarnya tidak begitu," lanjutnya.

2. Guardiola optimistis ManCity segera bangkit

Guardiola pun menyiratkan jika ManCity bakal segera mengakhiri masa kelamnya. Terlebih, para pemain juga sudah melakukan persiapan serius di masa padat akhir tahun ini.

“Ini tentang banyak detail kecil atau detail besar yang membuat kami tidak sebaik dulu. Tapi kami punya kesempatan lain di Boxing Day. Kami memiliki pemain yang kembali dan pada waktu tertentu kami akan menjadi lebih baik,” bebernya.

3. Skuad The Citizen dinilai uzur?

Sebelumnya, skuad ManCity terus mendapat kritikan usai rentetan hasil buruk yang diraih. Selain soal motivasi, skuad mereka sekarang dinilai sudah uzur. Banyak pemain yang melewati masa emasnya dan terlihat mengalami penurunan performa.

Kyle Walker (34), Ederson (31), Ilkay Guendogan (34), dan Kevin De Bruyne (33), performanya mulai terlihat menurun. Terlebih, De Bruyne mulai sering cedera dan sulit buat mengembalikan magisnya di lapangan.

Sementara, para pemain muda terlihat masih belum siap meneruskan tongkat estafet para seniornya. Terlihat jelas ketika mereka bermain di lapangan, masih harus mendulang pengalaman agar bisa tampil dalam level tertinggi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us