Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hadiah Liga Champions 2024/2025: Pembagian Total Hadiah

ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Format kompetisi Liga Champions 2024/2025 berubah, jumlah peserta bertambah menjadi 36 tim pada fase liga.
  • Total hadiah uang meningkat menjadi 2,437 miliar euro (Rp41 triliun), dengan pembagian berbasis performa, "value pillar", dan dana pembagian awal yang merata.
  • Rincian distribusi hadiah berdasarkan pencapaian klub di berbagai tahapan turnamen, serta bonus peringkat akhir pada fase liga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa yang tidak ingin berlaga di UEFA Champions League? Kompetisi ini menjadi impian banyak klub karena tidak hanya memberikan gengsi, tetapi juga hadiah uang yang fantastis.

Dengan perubahan format di 2024/2025, jumlah peserta meningkat menjadi 36 tim dan total hadiah uang pun ikut bertambah. Hal ini menjadikan turnamen semakin kompetitif dan menguntungkan bagi klub yang mampu melaju jauh. Berikut adalah rincian pembagian hadiah Liga Champions musim ini dan skema pembagian kepada para kontestan. 

1. Total hadiah uang meningkat menjadi 2,437 miliar euro (Rp41 triliun)

Pada 2024/2025, format kompetisi mengalami perubahan dengan jumlah peserta bertambah dari 32 menjadi 36 tim pada fase liga. Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah pertandingan dan persaingan di tingkat tertinggi. Dampaknya, total hadiah uang meningkat menjadi 2,437 miliar euro (Rp41 triliun), lebih besar dari musim sebelumnya yang hanya 2,03 miliar euro (Rp34 triliun).

Hadiah berbasis performa menyumbang 37,5 persen dari total hadiah, yaitu sekitar 914 juta euro (Rp15,6 triliun). Selain itu, kategori baru yang disebut "value pillar " kini mencakup 35 persen dari total hadiah untuk memberikan insentif lebih besar bagi klub yang berkontribusi pada nilai siaran. Sisanya, 27,5 persen berasal dari dana pembagian awal yang diberikan secara merata pada tiap klub yang lolos ke fase liga.

2. Sebanyak 37,5 persen dari total hadiah dialokasikan sebagai hadiah berbasis performa

Sebanyak 914 juta euro (Rp15,6 triliun) dialokasikan sebagai hadiah berbasis performa yang diberikan berdasarkan pencapaian klub di berbagai tahapan turnamen. Klub yang melaju lebih jauh dalam kompetisi akan mendapatkan porsi hadiah yang lebih besar. Berikut rincian distribusinya:

  • Juara: 25 juta euro (Rp429 miliar)
  • Runner-up : 18,5 juta euro (Rp317 miliar)
  • Semifinalis: 15 juta euro (Rp257 miliar)
  • Perempat finalis: 12,5 juta euro (Rp214 miliar)
  • Babak 16 besar: 11 juta euro (Rp188 miliar)
  • Playoff babak gugur: 1 juta euro (Rp17 miliar)
  • Kemenangan pada fase liga: 2,1 juta euro (Rp36 miliar)
  • Hasil seri pada fase liga: 700 ribu euro (Rp12 miliar)

Selain itu, tim juga akan menerima bonus berdasarkan peringkat akhir mereka pada fase liga. Sistem ini menggunakan 666 unit pembagian yang masing-masing bernilai 275 ribu euro (Rp4,7 miliar). Tim yang finis di peringkat ke-36 akan mendapatkan satu unit, sementara peringkat pertama akan mendapatkan 36 unit.

3. Sebanyak 35 persen dari total hadiah didistribusikan berdasarkan pendapatan hak siar

Sebanyak 853 juta euro (Rp14,6 triliun) dalam kategori "value pillar " didistribusikan berdasarkan hak siar dan performa klub di kompetisi Eropa dalam lima musim terakhir. Kategori ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu bagian Eropa dan bagian non-Eropa. Pembagian ini dilakukan untuk memastikan distribusi dana yang lebih adil bagi klub dari berbagai wilayah.

Dana ini dialokasikan berdasarkan pendapatan hak siar UEFA di berbagai pasar. Jika pasar Eropa menyumbang 75 persen dari total pendapatan hak siar, maka bagian Eropa akan menerima 75 persen dari "value pillar " dan sisanya diberikan kepada klub dari pasar non-Eropa. Sistem ini memberikan keuntungan lebih besar bagi negara dengan kontribusi hak siar tertinggi.

Di bagian Eropa, negara peserta diurutkan berdasarkan kontribusi penyiar domestiknya terhadap total pendapatan media. Klub dari negara-negara ini juga diurutkan berdasarkan performa mereka di kompetisi UEFA dalam 5 musim terakhir. Rata-rata peringkat klub dalam kedua kategori ini menentukan jumlah unit pembagian yang diterima oleh masing-masing tim.

4. Sebanyak 27,5 persen dari total hadiah dialokasikan untuk pembagian awal ke semua peserta

Bagian terakhir dari hadiah uang ini adalah dana yang dibagi secara merata pada tiap klub yang lolos ke fase liga. Dana ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua peserta mendapatkan kompensasi yang layak atas partisipasi mereka dalam kompetisi. Sebanyak 670 juta euro (Rp11,5 triliun) dialokasikan untuk kategori ini. Itu artinya, tiap klub akan menerima:

  • Pembayaran awal: 17,87 juta euro (Rp 306 miliar)
  • Saldo tambahan: 750 ribu euro (Rp 12,8 miliar)
  • Total per klub: 18,62 juta euro (Rp 319 miliar)

5. Total hadiah meningkat drastis dibandingkan musim sebelumnya

Total hadiah Liga Champions 2024/2025 meningkat drastis dibandingkan musim sebelumnya yang hanya 2,03 miliar euro (Rp34 triliun). Peningkatan ini dipengaruhi oleh perubahan format dari 32 tim menjadi 36 tim di fase liga. Pada musim 2023/2024, Real Madrid yang menjadi juara menerima 20 juta euro (Rp343 miliar), lebih rendah 5 juta euro (Rp86 miliar) dibandingkan hadiah untuk juara musim 2024/2025. Berikut rincian hadiah musim sebelumnya:

  • Juara: 20 juta euro (Rp343 miliar)
  • Runner-up : 15,5 juta euro (Rp266 miliar)
  • Semifinal: 12,5 juta euro (Rp214 miliar)
  • Perempat final: 10,6 juta euro (Rp182 miliar)
  • Babak 16 besar: 9,6 juta euro (Rp164 miliar)
  • Kemenangan pada fase grup: 2,8 juta euro (Rp48 miliar)
  • Hasil seri pada fase grup: 930 ribu euro (Rp15,9 miliar)
  • Lolos ke fase grup: 15,6 juta euro (Rp268 miliar)

Peningkatan total hadiah uang ini menunjukkan bahwa UEFA semakin mengoptimalkan pendapatan dari hak siar dan sponsor untuk memberikan insentif lebih besar bagi klub-klub peserta. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing kompetisi dan menarik lebih banyak perhatian dari penggemar sepak bola di seluruh dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us