Jakarta, IDN Times - Usai banjir gol di hari pertama Liga Champions musim 2024/25, fenomena berbeda tersaji pada Kamis dini hari WIB (19/9/2024). Justru, Liga Champions hari ini malah seret gol.
Bahkan, ada dua laga yang berakhir tanpa gol. Ironis, salah satunya melibatkan dua juara bertahan di kompetisi masing-masing, Manchester City kontra Inter Milan. Sementara, pertandingan lain yang berakhir tanpa gol adalah Bologna versus Shakhtar Donetsk.
Yang menarik, skor besar justru lahir dari pertandingan melibatkan sejumlah tim kuda hitam. Celtic, Borussia Dortmund, dan Sparta Praha, mampu membantai lawan-lawannya.
Celtic mencetak kemenangan terbesar di hari kedua matchday 1 Liga Champions. Mereka menggilas pendatang baru, Slovan Bratislava, dengan skor 5-1. Opta melansir, ini kali kedua Celtic menciptakan lebih dari empat gol di Liga Champions usai menang atas Juventus 4-3 pada Oktober 2001 lalu.
Kemudian, Dortmund dan Praha menang dengan skor 3-0 atas Club Brugge serta Red Bull Salzburg.
Jika ditotal, laga di Liga Champions sepanjang dini hari tadi cuma memproduksi 13 gol. Tentunya, angka itu sangat jauh dari sebelumnya, bahkan tak sampai 50 persen.
Pada hari pertama, jumlah gol yang tercipta begitu banyak. Sebanyak 28 gol lahir dari enam duel di hari pertama, membuat rataannya mencapai 4,7.
Cuma pada 21 Oktober 2014, rasio gol di Liga Champions lebih tinggi. Saat itu, ada 40 gol tercipta di delapan laga, yang artinya rasio mencapai lima per laga.
Masih ada enam laga yang akan tersaji hingga Jumat dini hari WIB (20/9/2024). Dirunut dari formasi pertandingan, ada Atletico Madrid versus Red Bull Leipzig yang bisa menghadirkan hujan gol.
Barcelona, yang belakangan garang, bukan gak mungkin meraih hasil besar di kandang AS Monaco, Stade Louis II. Sementara, bentrok tim-tim lain diharapkan bisa menghadirkan kejutan.