Messi Diejek, Pria Ini Ceraikan Istrinya Setelah 14 Tahun Menikah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Sepak bola memang bisa menyatukan orang dari berbagai ras, suku, agama dan lainnya. Tapi sepak bola juga bisa memisahkan dua orang yang telah menikah. Kisah sedih ini datang dari pasangan Rusia Arsen (40) dan istrinya Ludmyla (37) yang berbeda pendapat tentang pemain pujaan mereka: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
1. Kisah romantis bertemu di bar saat menonton Piala Dunia
Arsen dan Ludmyla bertemu di salah satu bar di Rusia saat Piala Dunia 2002 lalu. Dilansir dari odditycentral.com, dari awal keduanya sudah memiliki perbedaan tim yang mereka dukung di liga Rusia yakni Spartak Moscow and CSKA Moskow. Namun perbedaan itu tidak menghalangi mereka untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan karena kekompakan dan sama-sama menyukai olahraga.
2. Debat Messi dan Ronaldo yang tiada henti
Keduanya juga memiliki perbedaan untuk pemain kesukaan. Ludmyla memilih bintang Portugal Ronaldo dan Arsen memilih Messi.
Editor’s picks
Arsen mengatakan kepada koran Rusia Argumenti i Fakty bahwa istrinya terus menjelekkan Messi setelah penampilan buruk bersama Argentina. Ludmyla menyebut jeleknya penampilan Messi yang tidak bisa bermain bola. Meski pemain kesukaannya terus diejek, Arsen tetap sabar dan tidak peduli.
3. Sakit hati karena Messi terus diejek, Arsen gugat cerai istrinya
Kesabaran Arsen memuncak saat pertandingan Argentina vs Nigeria. Arsen yang merayakan gol kemenangan Messi mendapati istrinya kembali mengejek Messi. Arsen pun membentak istrinya dan mencibir Ronaldo, timnas Portugal dan apapun tim kesukaan Ludmyla.
“Ini adalah yang terakhir bagiku. Sejak awal Piala Dunia, Lyudmila terus-menerus mengejek saya dan pemain yang saya cintai, mengatakan bahwa ia bermain buruk dan bahkan tidak dapat mencetak penalti penting dalam pertandingan melawan Islandia. Ketika dia sekali lagi mulai berbicara tidak baik tentang Lionel dan penampilannya, saya marah. Lalu saya mengambil semua barang saya dan meninggalkannya untuk selamanya.” Kata Arsen.
Keesokan harinya, Arsen dilaporkan pergi ke kantor sipil Chelyabinsk dan mengajukan gugatan cerai.
Baca Juga: 3 Bintang Piala Dunia yang Bisa Membuat Barcelona Jadi Tak Terkalahkan