Kenalan dengan 15 Hewan Peramal Piala Dunia

Selama Piala Dunia 2010, Paul sang gurita menjadi hewan yang terkenal. Paul yang menempati Sea Life Center di Oberhausen, Jerman, itu mampu memprediksi pertandingan Jerman dengan tepat.

Paul memprediksi kemenangan Spanyol atas Belanda pada babak final. Paul memprediksi dengan cara memilih salah satu kotak bening yang berisi suguhan moluska. Dalam kotak bening terebut, terdapat bendera dari tim nasional Belanda dan Spanyol.

Namun, Paul meninggal hanya beberapa bulan setelah Piala Dunia berakhir, yaitu pada Oktober 2010. Paul dimakamkan di halaman rumahnya di Sea Life Center.

Nelly adalah hewan gajah dari Serengeti Park, Hodengagen, Jerman, yang memiliki kemampuan sepak bola. Kemampuannya ini lalu digunakan untuk memprediksi hasil pertandingan Piala Dunia. Nelly menendang bola ke salah satu dari dua jaring yang ditandai dengan bendera tim pada tiap jaringnya. Nelly dapat memprediksi sebanyak 30 dari 33 pertandingan di Piala Dunia 2006, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012.

Sijtje adalah sapi asal Belanda yang dapat meramal pertandingan-pertandingan sepak bola. Sijtje memprediksi kemenangan Belanda atas Kosta Rika pada Piala Dunia 2014 dengan cara menyediakan wadah berisikan makanan. Wadah tersebut ditempelkan bendera dari dua negara yang akan bertanding dan Sijtje akan memilih pada wadah mana ia akan makan. 85% ramalanna pun dianggap akurat.

Cabecao adalah seekor penyu yang dimiliki oleh salah satu warga Praia do Forte yang berlokasi di Brasil. Cabecao memprediksi pertandingan Piala Dunia 2014. Prediksi pertama adalah kemenangan Brasil atas Kroasia dengan cara Cabecao memilih ikan mana yang akan dimakan di bawah bendera kedua negara tersebut.

Hewan selanjutnya yang dapat memprediksi Piala Dunia adalah unta bernama Shaheen. Shaheen adalah seekor unta yang berasal dari Dubai. Shaheen akan dihadapkan dengan dua bendera dan akan memprediksi dengan cara mengunyah bagian belakang tanda pemenang yang diprediksinya.

Aochan adalah pinguin yang berasal dari Shinagawa Aqua Stadium yang berlokasi di Tokyo. Pinguin ini juga ikut memprediksi kemenangan Jepang di Piala Dunia 2014 yang berhadapan dengan Pantai Gading. Meski begitu, prediksi dari Aochan masih meleset karena ternyata yang menang adalah Pantai Gading dengan skor 2-1.

Masih berasal dari Jepang dan dengan prediksi pertandingan yang sama, Archerfish meramal dengan cara ikan dibagi rata menjadi dua sisi di dalam tangki dan masing-masing sisi diberikan label bendera negara yang terlibat dalam pertandingan. Kemudian, diberikan jumlah makanan yang sama dan kelompok ikan pertama yang selesai makan akan menjadi pemenangnya.

Tidak sefamiliar hewan-hewan sebelumnya, Norman adalah seekor armadillo dari kebun binatang Muenster, Jerman. Norman memprediksi dengan cara memilih dari bola turnamen dengan logo negara peserta. Norman pernah memprediksi kemenangan Jerman akan Portugal dan Jerman akhirnya menang dengan skor 4-0.

Harimau putih bernama Khan berasal dari Bengala di Kebun Binatang Royev Ruch, Rusia, juga melakukan prediksi atas kemenangan Rusia terhadap Aljazair dengan cara memilih di antara dua bola dengan nama tim di atasnya. Khan memilih bola dengan label Rusia, tapi pertandingan berakhir dengan seri.

Seekor panda raksasa yang berasal dari Jiangsu, China, bernama Ying Mei, melakukan prediksi dengan cara diberikan tiga kotak makanan yang berhiaskan dua bendera yaitu bendera negara Brasil dan Kroasia serta satu kotak makanan netral yang merepresentasikan skor imbang. Ying Mei memilih kotak makanan dengan bendera Brasil dan Brasil menang dengan skor 3-1 untuk pertandingan pembukaan di Piala Dunia 2014.

Berang-berang enerjik yang berasal dari Central Park, Jepang, ini bernama Chippu. Chippu memprediksi kemenangan Jepang atas Yunani, tapi pertandingan berujung seimbang.

Madame Shiva memprediksi dengan cara hewan tersebut ditempatkan di lapangan sepak bola mini yang dihiasi bendera Swiss di salah satu ujungnya dan bendera Ekuador di ujung lainnya. Madame Shiva mengendus ketika mendarat di lapangan sepak bola mini dan melangkah ke sisi Swiss. Prediksinya itu benar karena Swiss menang dengan skor 2-1.

Zabiyaka adalah seekor kambing yang berasal dari Kebun Binatang Samara yang berlokasi di Rusia. Zabiyaka memprediksi dengan cara memilih antara mangkuk makanan yang dicap dengan dua bendera tim dan yang ketiga merepresentasikan hasil imbang. Meski memiliki reputasi prediksi yang benar, Zabiyaka saat itu memprediksi final Piala Dunia dan ia memilih makanan dari mangkuk dengan bendera Belgia. Prediksinya meleset karena Prancis lah yang memenangkan Piala Dunia di tahun itu.

Achilles adalah kucing yang berasal dari Rusia. Achilles terkenal selama perhelatan Piala Dunia 2018 berlangsung. Kucing tersebut tinggal di Museum Hermitage St. Petersburg dan menjadi salah satu dari 50-70 kucing yang bertugas menangkap tikus di halaman museum. Achilles memprediksi pertandingan dengan memilih semangkuk makanan yang terdapat bendera Rusia disana.

Lolosnya empat negara Arab di Piala Dunia 2018, yaitu Maroko, Tunisia, Arab Saudi, dan Mesir, mendorong peramal hewan berbasis Arab lainnya yaitu elang bernama Farah dari Dubai untuk memprediksi pertandingan. Farah memprediksi dengan cara terbang ke salah satu dari dua bendera kayu yang dipasang.

Itulah deretan hewan peramal Piala Dunia. Meski tidak semuanya tepat, tapi hewan-hewan ini cukup mencuri perhatian para pecinta sepak bola, khususnya di Piala Dunia.