Kedekatan Keluarga Besar BJ Habibie dan Sepakbola Indonesia

Salah satu keluarga Habibie pernah jadi CEO PSM Makassar

Jakarta, IDN Times - Mendiang BJ Habibie memang memiliki kedekatan tersendiri dengan sepakbola Indonesia. Terlebih, olahraga paling populer di dunia itu memang begitu digandrungi oleh keluarga besar Habibie sejak dulu.

Tercatat, dua orang dalam keluarga Habibie memang getol dalam berkontribusi bagi bal-balan nasional beberapa tahun ke belakang ini.

Salah satu keluarganya yang aktif dalam kancah sepakbola Indonesia adalah Rully Habibie, yang notabene adalah keponakan dari Presiden ke-3 Republik Indonesia tersebut.

Rully merupakan anak dari adik kandung Habibie, yakni Junus Effendy Habibie. Ia aktif di sepakbola Indonesia setelah sempat didapuk menjadi CEO PSM Makassar menggantikan posisi salah satu pengusaha kenamaan Sulsesl, Erwin Aksa.

Rully memimpin PSM saat kompetisi di Indonesia terjadi dualisme. Kala itu, sepabkbola nasional terbelah dua menjadi, Liga Super Indonesia di bawah kendali Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dan Liga Premier Indonesia yang dipegang PSSI era Djohar Arifin.

Akibat dari kondisi sepakbola Indonesia yang tak menentu, tim berjuluk Juku Eja yang dipimpin Rully saat itu terkena dampaknya. Mereka diterpa krisis finansial. Beruntung, Rully masih bisa membawa klub kebanggaan masyarakat Sulsel itu bisa bertahan di pentas kompetisi tertinggi Tanah Air.

Namun, Rully juga kala itu mampu membuat terobosan anyar. Ia bisa menginisiasi lahirnya PSM TV, yang pengelolaannya dibantu salah satu televisi swasta. Hal itu dilakukan agar para penggemarnya merasa semakin dekat dengan klub kebanggaannya.

Tak bertahan lama, Rully pun akhirnya memilih mundur dari kursi CEO PSM lantaran lebih fokus untuk mengelola bisnisnya sendiri. Posisinya pun digantikan oleh Munafri Arifuddin hingga saat ini. 

Selain Rully, anaknya, Muhammad Rafid Habibie, juga cukup dikenal di kancah sepakbola nasional. Maklum, ia adalah pemain muda potensial yang sempat menimba ilmu sepakbola di Eropa. Ia bahkan sempat menjalani karier bersama klub Serie C Italia, Santarcangelo Calcio.

Dua tahun lalu, pada 2017, nama Rafid Habibie mulai dikenal sebagai salah satu talenta muda yang digadang-gadang akan menembus skuat Timnas Indonesia. Bahkan saat usianya baru genap 17 tahun, ia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi bersama Timnas U-19. Sayang, namanya tak masuk daftar yang dibawa Indra Sjafri untuk ikut turnamen Piala AFF Myanmar 2017 lalu.

Baca Juga: Indra Sjafri Ungkap Pesan BJ Habibie untuk Sepakbola Indonesia

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya