Ini 3 Evaluasi Shin Tae Yong di Laga Timnas U-20 vs Prancis

18 Nov 2022, 15:01 WIB

Pelatih Timnas U-19, Shin Tae Yong. (pssi.org)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae Yong, mengungkapkan faktor yang jadi sebab kekalahan anak asuhnya melawan Timnas Prancis U-20. Hal itu terlihat kentara dalam permainan skuad Garuda di lapangan.

Seperti diketahui, timnas Indonesia kalah telak dari Prancis 0-6 dalam duel yang digelar di Pinatar Arena, Jumat (18/11/2022). Marselino Ferdinan dan kolega tak bisa berbuat banyak dalam laga tersebut.

Ada tiga hal yang disebut Shin membuat anak asuhnya tak maksimal, yaitu soal kebugaran tubuh, banyaknya kesalahan yang dilakukan, hingga mentalitas pemain.

1. Soroti soal kebugaran para pemain

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (IDN Times/Tata Firza).

Shin Tae Yong menyadari anak didiknya bermain tidak dalam kondisi fisik yang bugar saat melawan Prancis. Ini lantaran skuad Garuda terbilang baru saja tiba di Spanyol usai menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki. Anak asuhnya pun kurang istirahat.

"Memang setelah training camp di Turki, kita pindah sampai ke Spanyol memang sangat capek. Jadi kondisinya belum pulih kelihatannya, jadi tidak bisa menunjukkan yang terbaik," kata Shin Tae Yong.

2. Pemain Timnas U-20 banyak lakukan kesalahan sendiri

Pelatih Timnas U-19, Shin Tae Yong. (pssi.org)

Shin mengaku kecewa dengan hasil yang diraih anak didiknya melawan Prancis. Setengah lusin gol tanpa balas menjadi hasil akhir pertandingan.

Mengevaluasi performa anak asuhnya, Pelatih asal Korea Selatan ini menilai skuad Garuda yang tampil, banyak melakukan kesalahan yang akhirnya malah menguntungkan lawan.

"Kita juga memang harus evaluasi karena kita sendiri banyak kesalahan, jadi itu alasan kenapa kita banyak kemasukan gol," ujar Shin.

3. Evaluasi soal mental para pemain

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong di gedung Kemenpora (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Selain itu, STY juga menyoroti mentalitas para pemain Timnas U-20. Berduel dengan negara yang sepak bolanya levelnya terbilang lebih besar dari Indonesia, anak asuhnya tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Coach Shin menangkap ada rasa takut dari anak didiknya ketika harus menghadapi tim yang lebih kuat.

"Kemampuan para pemain sebenarnya baik sekali tapi kadang-kadang kita takut duluan sebelum main, jadi melakukan kesalahan besar dan kecil," ujar STY.