Invasi Talenta Muda Hungaria di Liverpool pada 2007—2013

Hungaria babak belur di Euro U-17 2006. Mereka gagal lolos dari fase grup dan hanya bisa meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan. Itu terjadi kala bersua tuan rumah, Luksemburg. Tim asuhan Jozsef Both tersebut unggul telak dengan skor 4-0. Meski begitu, hasil ini sudah cukup membuat para pemain mereka mendapat sorotan.

Terbukti, setahun berselang, Liverpool merekrut tiga penggawa yang ada di dalam skuad tersebut. Mereka adalah Kristian Nemeth, Andras Simon, dan Peter Gulasci. Nama terakhir diboyong secara pinjaman terlebih dahulu sebelum digaet permanen semusim kemudian. Menariknya, ketiganya sama-sama tercatat sebagai pemain milik MTK Budapest.

Hal tersebut bukanlah sebuah kebetulan. Saat itu, Liverpool dan MTK memang menjalin kerja sama dalam mengembangkan pemain muda. Lewat kesepakatan ini, Liverpool mendapat hak untuk memboyong talenta milik MTK yang dikenal sebagai salah satu klub dengan akademi terbaik di Hungaria.

Sebaliknya, MTK bisa mengirim anak asuh mereka ke klub besar, selain tentu saja mendapat keuntungan finansial. Direktur mereka saat itu, Laszlo Domonyai, sampai menyebut, kesepakatan ini bukan hanya sebuah pencapaian yang hebat bagi MTK, melainkan untuk sepak bola Hungaria secara keseluruhan. Mereka memilih Liverpool karena terkesan dengan proyek yang tengah dibangun klub di bawah asuhan Rafael Benitez.

Kerja sama antara Liverpool dan MTK Budapest berlangsung sampai 2013. Selama 7 tahun, ada 14 pemain yang hilir mudik di antara mereka, baik untuk transfer permanen, pinjaman, atau sekadar menjalani uji coba. Setelah Kristian Nemeth, Andras Simon, dan Peter Gulasci, Zsolt Poloskei menyusul ke Liverpool pada musim panas 2008 secara pinjaman.

Setahun kemudian, tiga talenta Hungaria lain milik MTK kembali mendarat di Liverpool. Attila Abu, Patrik Poor, Krisztian Adorjan, Patrik Vass, dan Peter Horvath mendapat kesempatan untuk melakukan uji coba. Poor lantas direkrut secara pinjaman selama 2 musim, sedangkan Adorjan mendapat kontrak permanen jangka panjang.

Pada 2010, Adam Hajdu masuk gerbong selanjutnya yang pindah dari MTK ke Liverpool. Gelandang bertahan ini diboyong secara pinjaman. Ia disusul Kristof Polgar dan Kevin Korozman yang terpilih untuk mengikuti uji coba pada 2012. Akhirnya, pada 2013, Patrik Demjen dan Balint Vogyicska menjadi dua pemain pemungkas yang menjadi realisasi dari kerja sama antara Liverpool dan MTK.

Kerja sama antara Liverpool dan MTK Budapest juga sebetulnya melibatkan satu klub lain, yaitu Oldham Athletic. Liverpool menjadikan Oldham sebagai tempat tambahan untuk mengembangkan talenta-talenta milik MTK yang mereka anggap menjanjikan. Oldham dipilih karena relasinya dengan kepala pemandu bakat mereka saat itu, Frank McParland.

“Liverpool tidak ingin pergi ke Hungaria setiap saat untuk melihat para pemain. Jadi, mereka membawa para pemain tersebut ke Inggris dan Oldham sehingga bisa memantaunya lebih mudah. Para pemain juga bisa membiasakan diri dengan permainan sepak bola di sini yang lebih cepat,” kata Zsolt Szekely, direkrut akademi MTK.

Bagi Oldham, keterlibatan dalam kerja sama ini jelas menguntungkan karena membuat mereka mendapat tambahan opsi amunisi. Ada total tujuh pemain yang diterima. Mereka adalah Krisztian Timar, David Kalnoki-Kis, Patrik Tischler, Norbert Csiki, Attila Beszterczei, Tamas Floszmann, dan Ferenc Fodor.

Sayangnya, dari semua pemain yang diboyong Liverpool dari MTK, tidak ada satu pun yang mampu menembus tim utama. Begitu pun tujuh penggawa yang menjalani percobaan di Oldham Athletic. Krisztian Timar menjadi satu-satunya yang pernah membela tim senior Oldham, tetapi itu pun hanya dua kali. Liverpool harus gigit jari karena proyek ambisius yang dicanangkan tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.