Jadi Momok, 5 Klub Spanyol Terakhir yang Dihadapi MU di Liga Champions

Pada musim 2012/13, MU harus berjumpa dengan wakil Spanyol, yaitu Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Saat itu MU masih dilatih Sir Alex Ferguson, tapi mereka tetap harus terjegal oleh Los Blancos. Real Madrid yang kala itu memiliki Cristiano Ronaldo lolos ke perempat final berkat keunggulan agregat 3-2.

MU sebenarnya sempat dapat keuntungan setelah menahan imbang Madrid 1-1 di leg pertama yang digelar di Santiago Bernabeu. Sayangnya, saat gantian menjamu Madrid, Setan Merah justru kalah 1-2. Mirisnya lagi bagi MU, Ronaldo mencetak masing-masing 1 gol di kedua laga sehingga turut menyingkirkan mantan klubnya itu.

Semusim berselang, MU kembali bertemu dengan klub Spanyol di Liga Champions. Kali ini undian menempatkan mereka satu grup dengan Real Sociedad. Seperti bisa ditebak, MU berhasil mengungguli Sociedad, tapi mereka sempat disulitkan. Dalam dua pertemuan di grup, MU ditahan imbang 0-0 saat tandang dan hanya menang 1-0 di kandang.

Sociedad mengakhiri fase grup di posisi buncit dengan koleksi 1 poin hasil sekali imbang dan 5 kekalahan. Artinya, MU adalah satu-satunya klub yang berhasil ditahan Sociedad kala itu. Sementara MU sendiri gugur di fase perempat final musim tersebut setelah disingkirkan Bayern Munchen.

MU sempat tidak tampil di Liga Champions 2015/16 dan 2016/17 karena hanya bisa lolos ke Europa League. Lalu mereka kembali ke Liga Champions di musim 2017/18. Setelah memuncaki fase grup, MU lagi-lagi harus bertemu dengan wakil Spanyol di babak knockout, yaitu Sevilla.

Hasilnya pun serupa dengan tahun 2013, yaitu MU harus tersingkir. Setelah susah payah imbang di kandang lawan pada leg pertama, mereka malah keok 1-2 di kandang sendiri pada pertemuan kedua. Sevilla pun lolos ke perempat final, capaian terbaik mereka di Liga Champions hingga saat ini.

Pada musim 2018/19, MU bertemu dua klub asal Spanyol di Liga Champions. Pertama adalah Valencia yang harus mereka hadapi di fase grup. Dalam dua pertandingan, MU ternyata tak mampu mengalahkan Kelelawar Mestalla. Mereka hanya bisa bermain imbang 0-0 di pertemuan pertama yang digelar di Old Trafford.

Laga kedua diadakan di markas Valencia saat MU sudah memastikan diri lolos ke fase gugur. Berpeluang finis sebagai juara grup, Setan Merah malah kalah 1-2 sehingga harus puas jadi runner-up. Setelah itu, MU sempat membuat keajaiban dengan menyingkirkan PSG di babak 16 besar, lalu bertemu lagi dengan klub Spanyol lain di perempat final.

Barcelona adalah klub Spanyol yang harus dihadapi MU di perempat final kala itu. Barca berada dalam kepercayaan diri tinggi setelah membantai Lyon di babak 16 besar. Sementara MU justru sedang mengalami tren menurun di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Laga pertama di Old Trafford pun berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi tuan rumah.

Leg kedua berjalan jauh lebih buruk bagi MU. Mereka sudah ketinggalan dua gol sejak menit ke-20 dan akhirnya mengakhiri laga dengan kekalahan 0-3. Hasil itu memastikan MU selalu kalah dalam 4 pertemuan terakhir dengan Barcelona di Liga Champions, termasuk 2 partai final di 2009 dan 2011.

Hasil melawan 5 tim di atas menunjukkan bahwa MU sering kesulitan saat berhadapan dengan wakil Spanyol di Liga Champions. Jelas bahwa MU harus waspada saat berhadapan dengan Villarreal di babak grup musim ini. Jika tidak, Setan Merah bisa dihantam hasil negatif sehingga harus tersingkir di fase grup seperti musim lalu.