Jebolan Liga 1 Masih Bisa Bersaing di Timnas Indonesia

- Pemain Liga 1 mampu bersaing di Timnas Indonesia, membantah anggapan sebelumnya.
- Rizky Ridho dan Ricky Kambuaya menunjukkan kelasnya di laga lawan Bahrain.
Jakarta, IDN Times - Seiring maraknya para pemain keturunan, ada anggapan yang muncul di antara fans, bahwa para pemain Liga 1 tak bisa bersaing di Timnas Indonesia sekarang ini.
Tembok berat memang harus dihadapi para pemain Liga 1 di Timnas. Sebelum bersua lawan-lawan dari luar negeri, mereka harus bersaing dengan para pemain keturunan yang sudah kena gembleng atmosfer sepak bola Eropa.
Jangankan bisa main, terkadang masuk susunan pemain cadangan saja susah betul. Namun, anggapan itu dipatahkan beberapa pemain di laga lawan Bahrain, Selasa (25/3/2025). Jebolan Liga 1 masih bisa bersaing.
1. Rizky Ridho jadi tembok di lini pertahanan

Seiring absennya Mees Hilgers, Rizky Ridho didapuk pelatih Timnas, Patrick Kluivert untuk menggantikannya. Bersama Jay Idzes dan Justin Hubner, mereka menggalang lini pertahanan Indonesia.
Beberapa kali, Ridho melakukan sapuan penting yang mengamankan lini belakang Indonesia. Tak jarang, dia juga jadi distributor bola di lini belakang. Performanya ini juga dapat pujian dari Kluivert.
"Dia (Rizky Ridho) main fantastis, impresif, dan melakukan pekerjaannya dengan baik di laga ini dalam mengawal pertahanan. Dia memang layak masuk Timnas Indonesia," ujar Kluivert dalam sesi jumpa pers.
2. Ricky Kambuaya tidak minder di lini tengah

Tidak cuma Ridho, ada satu nama lagi dari Liga 1 yang juga menunjukkan kelasnya di laga lawan Bahrain. Dia adalah Ricky Kambuaya. Meski tak main sejak awal, dia memberi keseimbangan di lini tengah.
Masuk pada menit 74 menggantikan Ragnar Oratmangoen, Kambuaya menyajikan beberapa performa apik. Salah satunya adalah umpan trivela untuk Eliano Reijnders. Sayang, umpan ini urung berbuah gol.
Kambuaya juga turut serta menjadi penjelajah di lini tengah dalam laga ini. Dia membantu Joey Pelupessy dan Thom Haye, serta tidak canggung bermain bersama kedua nama yang mentas di Eropa itu.
3. Jadi cermin kualitas dari Liga 1

Apa yang ditunjukkan Ridho dan Kambuaya di laga lawan Bahrain, jadi cermin dari kualitas Liga 1. Kerap dipandang sebelah mata, kompetisi lokal ini ternyata masih menghasilkan pemain-pemain mumpuni.
Hal ini pun jadi sinyal tersendiri bagi Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI. Ke depan, daripada terus menaturalisasi pemain, alangkah lebih baik membenahi Liga 1, karena muaranya tetap sama, yaitu demi Timnas Indonesia.