Jakarta, IDN Times - Euforia juara Piala Dunia 2018 masih terasa bagi publik Prancis. Wajar saja, kemenangan 4-2 atas Kroasia di final tersebut memberi Prancis gelar Piala Dunia keduanya sepanjang sejarah.
Berbagai cara dilakukan Prancis dalam mengekspresikan kegembiraan mereka menjadi juara. Salah satunya adalah dengan mengganti nama enam stasiun metro di Paris dengan nama-nama yang puya hubungan dengan Piala Dunia.
Stasiun Victor Hugo diubah namanya menjadi Stasiun Victor Hugo Lloris. Tentu saja nama Hugo Lloris diambil dari nama kiper Prancis di Piala Dunia 2018 sekaligus sang kapten, Hugo Lloris.
Selanjutnya ada stasiun Bercy yang diubah jadi stasiun Brercy Les Blues. Tujuannya untuk menyampaikan rasa terima kasih pada tim.
Baca juga: 3 Penjaga Gawang Top Calon Pengganti Thibaut Courtois di Chelsea
Stasiun Avron namanya juga mengalami perubahan jadi Stasiun Nous Avron Gagne. Melansir Antara, dalam bahasa Prancis, permainan kata itu berarti 'Kami telah menang'.
Untuk menunjukan bahwa Prancis sudah punya dua gelar Piala Dunia, Paris mengganti nama stasiun Charles de Gaulle-Etoile menjadi Stasiun On a 2 Etoles yang berarti 'Kami punya dua bintang'.
Sang pelatih mendapat kehormatan besar setelah namanya jadi inspirasi dua stasiun Metro. Pertama, nama stasiun Notre-Dame des Champs diubah jadi Notre Didier Deschamps dan Elyesees-Clemenceau diubah jadi Deschamps Elysees-Clemenceau.
Didier Deschamps sendiri merupakan satu-satunya orang yang terlibat dalam dua gelar Piala Dunia yang diraih Prancis. Pada 1998 dirinya meraih gelar Piala Dunia perdana sebagai kapten dan dua puluh tahun kemudia ia mendapatkannya sebagai pelatih.
Kira-kira kalau Indonesia yang menang nama apa ya yang diganti?
Baca juga: 5 Pelatih yang Dipecat atau Mundur Pasca Piala Dunia 2018 Berakhir