Banyak alasan pemain akhirnya memutuskan gantung sepatu. Umumnya adalah karena usia yang semakin menua sehingga kemampuan terus menurun. Selain itu, tidak sedikit yang undur diri dari sepak bola lantaran selalu gagal mendapatkan trofi yang diidamkan.
Namun, sejumlah pesepak bola bersedia kembali untuk merumput di lapangan hijau. Ada yang ingin membantu tim, ada pula karena alasan keuangan. Beberapa di antaranya mampu meraih trofi, entah itu bersama klub maupun timnas, dan ini nama-nama mereka.
Salah satu legenda Belanda ini sempat memutuskan pensiun dari lapangan hijau pada 1978. Namun, gantung sepatunya Johan Cruyff berlangsung sesaat. Ia kembali bermain lantaran investasinya untuk usaha peternakan gagal dan membuatnya kehilangan banyak uang.
Dilansir The Sun, Cruyff memilih membela Los Angeles Aztecs ketika memutuskan kembali merumput. Sempat berkelana ke sejumlah klub, termasuk balik ke Ajax, ia mendarat di Feyenoord pada musim 1983/1984 dan sukses meraih gelar Eredivisie dan KNVB Cup.
Meraih banyak trofi bersama Flamengo, Zico memutuskan gantung sepatu pada akhir dekade 1980-an. Pasalnya, kala itu ia mengejar karier di bidang politik. Saat itu, Arthur Antunes Coimbra, demikian nama lengkap pesepak bola ini, ditunjuk menjadi menteri olahraga Brasil.
Cuma setahun, Zico berhenti dari tugas politiknya dan menerima pinangan klub asal Jepang, Kashima Antlers, pada 1991. Ia sempat mengantarkan tim tersebut menjuarai J League Suntory Series 1993 atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama J League.
Aldair menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di AS Roma. Ia membela Serigala Roma pada 1990—2003 dan pernah sekali menjuarai Serie A. Sempat mendarat di Genoa dan Rio Branco Atletico Club, Aldair pensiun pada 2005 saat berusia 40 tahun.
Namun, cuma dua tahun berhenti, mantan bek Timnas Brasil ini kembali bermain dan memperkuat Murata, sebuah klub di San Marino. Tampil dalam 10 pertandingan, ia sempat memenangi Campionato Sammarinese di Calcio pada musim 2007/2008.
Lewat sebuah DVD, Romario pernah mengumumkan pensiun pada April 2008 ketika usianya memasuki 42 tahun. Namun, ia baru benar-benar gantung sepatu pada April 2009, sekaligus mengakhiri 23 tahun petualangan di dunia lapangan hijau yang memberinya popularitas dan gelar.
Hanya empat bulan sejak pensiun, Romario menyatakan comeback untuk membela klub Divisi II Brasil, America, demi mendiang ayahnya. Meski hanya tampil dalam satu pertandingan untuk tim ini, ia turut membawa America memenangi Campeonato Carioca Second Division.
Kisah yang dialami Dida mungkin tidak dapat disebut pensiun. Namun, ia menganggur cukup lama, sekitar dua tahun, setelah kalah bersaing dengan Christian Abbiati dan akhirnya tidak memperpanjang kontrak di AC Milan setelah musim 2009/2010.
Tanpa klub selama dua tahun, Dida dipinang Portuguesa pada Mei 2012. Sempat pindah ke Gremio, ia pun berlabuh di Internacional pada 2013—2015. Di klub ini, Dida dua kali menjuarai Campeonate Gaucho, sebuah kejuaraan di negara bagian Rio Grande do Sul.
Setelah meraih gelar Premier League musim 2010/2011, Paul Scholes memutuskan pamit dari Manchester United. Namun, hanya enam bulan gantung sepatu, ia bersedia kembali bermain di Old Trafford lantaran The Red Devils kala itu tengah dilanda krisis pemain tengah.
Pada musim tersebut, mantan gelandang Inggris ini tampil dalam 21 pertandingan, tetapi gagal mencegah Manchester City juara. Musim berikutnya, ia membalasnya dengan membawa Setan Merah merajai Premier League dan akhirnya gantung sepatu untuk kedua kalinya.
Lionel Messi pernah menyatakan undur diri dari Timnas Argentina pada 2016 lalu. Alasannya, ia selalu gagal membawa negaranya meraih juara. Messi kalah dalam tiga laga final beruntun, yakni Piala Dunia 2014, Copa Amerika 2015, dan Copa America 2016.
Hanya dalam beberapa bulan, Messi kembali lagi berseragam Albiceleste dan keputusannya terbukti tepat. Meski kembali gagal di Piala Dunia 2018, La Pulga akhirnya merasakan trofi bersama Tim Tango ketika sukses merebut Copa America pada musim panas 2021.
Selain nama-nama di atas, sebenarnya masih ada beberapa pemain lagi yang kembali dari masa pensiun. Zinedine Zidane, misalnya, merumput lagi bareng Prancis di Piala Dunia 2006.Ada pula Jens Lehmann yang bergabung dengan Arsenal dan Juan Sebastian Veron yang balik ke Estudiantes.