Mengenal Dominic Solanke, Striker Andalan Bournemouth yang Naik Daun

2. Sempat dipinjamkan ke Vitesse demi menambah pengalaman bermain

Dominic Solanke (thefa.com)

Setelah melakoni debutnya di tim utama Chelsea, Dominic Solanke kembali bermain untuk akademi. Pada 2015/2016, ia dipinjamkan ke klub Belanda, Vitesse, selama semusim penuh. Hal ini bertujuan untuk menambah pengalaman bermainnya sekaligus menit bermain reguler. 

Bersama Vitesse, Solanke bermain dalam 27 pertandingan di berbagai kompetisi. Ia berhasil membukukan 7 gol dan menghasilkan 2 assist. Setelah masa peminjaman, pemain kelahiran Basingstoke, Inggris, ini mendapatkan tawaran dari berbagai klub pada musim panas 2016. Namun, ia memilih bertahan di Chelsea untuk bersaing memperebutkan tempat utama di bawah kendali pelatih baru saat itu, Antonio Conte.

3. Digadang-gadang menjadi striker potensial usai kiprah impresif bersama Inggris muda

Dominic Solanke (facebook.com/fifaworldcup)

Dominic Solanke membela Inggris di beberapa kelompok usia. Kariernya di kancah internasional mulai mencuri perhatian ketika ikut membantu tim menjuarai UEFA Euro U-17 Championship 2014. Pada ajang yang dihelat di Malta tersebut, ia menjadi top skor berkat koleksi 4 golnya. 

Setelah itu, namanya makin terdengar ketika berhasil membawa The Young Lions menjuarai Piala Dunia U-20 2017. Pada ajang yang digelar di Korea Selatan, ia mencetak 4 gol. Ia mendapatkan penghargaan Golden Ball sebagai pemain terbaik turnamen. Berkat performa itu, Solanke dipanggil ke tim senior Inggris. Ia debut saat melawan Malta pada 4 November 2017.

4. Kesulitan bersaing di tim utama Chelsea, Solanke pindah ke Liverpool setelah kontraknya habis

Dominic Solanke (liverpoolfc.com)

Berprestasi di kancah internasional tak membuat alur karier Dominic Solanke di Chelsea mulus. Setelah menjalani masa peminjaman bersama Vitesse, ia memilih bertahan di Stamford Bridge pada 2016/2017. Ia masuk ke dalam skuad sebagai striker pilihan ketiga tim setelah Diego Costa dan Michy Batshuayi. Sayangnya, ia tak pernah bermain sama sekali. 

Kegagalannya untuk menunjukkan kualitasnya di Chelsea itu membuatnya memutuskan hengkang pada musim panas 2017. Solanke tidak memperpanjang kontraknya di Stamford Bridge. Ia menjajal tantangan baru dengan bergabung ke Liverpool secara bebas transfer. 

5. Bersama Liverpool, Solanke juga gagal menunjukkan kualitasnya

Dominic Solanke (twitter.com/LFC)

Bergabung dengan Liverpool nyatanya tak membuat Dominic Solanke menjadi andalan. Sosoknya sebagai striker tidak terlalu cocok dengan skema permainan The Reds. Saat itu, pelatih Juergen Klopp mulai menerapkan permainan dengan menggunakan false nine yang tugasnya diemban oleh Roberto Firmino.

Selain itu, Solanke juga harus bersaing dengan striker yang lebih berpengalaman, seperti Daniel Sturidge dan Divock Origi. Kehadirannya di dalam skuad lebih sering digunakan sebagai pemecah kebuntuan tim. Selama 18 bulan memperkuat Liverpool, ia hanya bermain sebanyak 27 kali dengan koleksi 1 gol dan 1 assist.

Kalah bersaing di lini depan Liverpool, Solanke memutuskan hengkang pada Januari 2019. Ia bergabung dengan Bournemouth demi bisa mendapatkan menit bermain reguler. The Cherries menebusnya dengan biaya senilai 19 juta pound sterling atau Rp372 miliar. 

6. Solanke menemukan permainan terbaiknya bersama Bournemouth

Dominic Solanke (instagram.com/solanke)

Bergabung dengan Bournemouth menjadi keputusan tepat bagi Dominic Solanke. Bersama The Cherries, ia berhasil menunjukkan penampilan konsisten sebagai mesin gol tim. Faktor bukan bermain di klub besar menjadi salah satu alasan kualitasnya keluar dengan maksimal.

Kehadiran Solanke mampu menambah ketajaman lini serang Bournemouth. Meski sempat terdegradasi dan harus bermain di Championship selama 2 musim pada 2020/2021 dan 2021–2022, ia berhasil membawa The Cherries kembali mentas di Premier League. Ia telah bermain dalam 195 laga dengan mengemas 69 gol dan 28 assist. 

Sensasi Solanke bersama Bournemouth menjadi salah satu senjata konsistensi tim. Meski The Cherries saat ini masih berkutat di papan tengah Premier League 2023/2024, performa mereka meningkat berkat ketajaman sang striker. Sejauh ini, ia sudah mencetak 12 gol dari 18 laga. Mampukah ia meneruskan penampilan apiknya tersebut hingga akhir musim?

Baca Juga: 5 Momen Penting yang Tercipta pada Boxing Day Premier League 2023/2024