5 Pemain Top yang Memutuskan Pensiun Dini pada 2023

2. Mesut Oezil menutup kariernya di Istanbul Basaksehir pada usia 34 tahun

Mesut Oezil (twitter.com/M10)

Mesut Oezil memutuskan gantung sepatu saat berusia 34 tahun. Hal itu diumumkannya pada 22 Maret 2023. Keputusannya untuk pensiun ini didasarkan pada faktor kebugaran akibat cedera yang dideritanya. Istanbul Basaksehir menjadi klub terakhir yang dibelanya. 

Karier Oezil dimulai bersama Schalke 04 (2006–2008) dan perlahan mencuri perhatian ketika membela Werder Bremen (2008–2010). Namanya makin melambung ketika bergabung dengan Real Madrid (2010–2013). Namun, ia mengejutkan banyak pihak ketika pindah ke Arsenal. The Gunners menjadi klub yang paling lama dibelanya selama 7 tahun pada 2013–2021. Setelah itu, ia pindah ke Fenerbahce (2021–2022) dan pensiun di Istanbul Basaksehir (2022–2023).

Selama 17 tahun menjadi pesepak bola, Oezil bermain dalam 645 pertandingan di level klub. Ia membukukan 114 gol dan menciptakan 222 assist. Ia mengoleksi masing-masing 1 gelar juara LaLiga dan Supercopa de Espana bersama Real Madrid. Ketika membela Arsenal, ia mempersembahkan 4 trofi Piala FA dan 2 Community Shield. Sementara itu, ia menjadi pilar penting Timnas Jerman merengkuh titel juara Piala Dunia 2014. Selama membela Der Panzer (2009–2018), ia total mencatatkan 23 gol dan 40 assist dari 92 pertandingan.

Baca Juga: Menilik Karier Ciamik Giorgio Chiellini yang Mengumumkan Pensiun

3. Bojan Krkic pensiun di Vissel Kobe pada usia 32 tahun

Bojan Krkic (uefa,com)

Bojan Krkic menutup kariernya di dunia kulit bundar pada usia 32 tahun. Usia tersebut terbilang masih muda, tetapi ia mengambil langkah itu dengan matang. Faktor cedera dan masalah kecemasan menjadi alasan di balik keputusan tersebut. Setelah melanglang buana di berbagai klub, ia gantung sepatu di Vissel Kobe pada 23 Maret 2023.

Kiprah Bojan dikenal luas ketika berseragam Barcelona (2007–2011). Ia merupakan pemain muda yang disebut-sebut sebagai penerus Lionel Messi. Sayangnya, ekspektasi tersebut tidak terwujud akibat cedera berulang yang dideritanya. Selepas itu, ia memperkuat AS Roma dan AC Milan. Sempat kembali ke Barcelona, ia gagal mengulangi performa pada periode pertama. Ia lalu bermain untuk Ajax Amsterdam, Stoke City, Mainz 05, Deportivo Alaves, dan Montreal Impact.

Karier yang terbilang singkat tersebut membuatnya mencatatkan 451 penampilan. Ia mengemas 93 gol dan menghasilkan 40 assist. Periode terbaiknya dicapai bersama Barcelona dengan menjuarai 2 kali Liga Champions, 3 LaLiga, 3 Supercopa de Espana, 1 Copa del Rey, 1 UEFA Super Cup, dan 1 Piala Dunia Antarklub.

4. Theo Walcott mengakhiri sepak terjangnya di dunia kulit bundar pada usia 34 tahun

Theo Walcott (twitter.com/premierleague)

Pada 18 Agustus 2023, Theo Walcott mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola profesional. Ia mengumumkan gantung sepatu pada usia 34 tahun. Setelah kontraknya habis bersama Southampton pada musim panas 2023, ia memilih untuk pensiun dari lapangan hijau.

Kendati terbilang masih muda, Walcott sejatinya sudah memulai kariernya pada usia 16 tahun. Ia sudah mampu menembus tim utama Southampton (2005–2006). Arsenal kemudian merekrutnya dan ia menemukan permainan terbaiknya di sini. Ia membela The Gunners selama 12 tahun pada 2006–2018. Selepas itu, ia memperkuat Everton (2018–2021) dan kembali ke Southampton untuk kedua kalinya (2021–2023).

Secara keseluruhan, Walcott telah bermain sebanyak 567 kali dengan membukukan 132 gol dan 95 assist untuk klub. Bersama Timnas Inggris, ia mengoleksi 47 caps dan mengemas 8 gol. Sepanjang kariernya, ia telah menghasilkan sejumlah gelar juara, di antaranya 3 Piala FA dan 2 Community Shield. Gelar tersebut diperolehnya ketika berseragam Arsenal.

5. Eden Hazard pensiun pada usia 32 tahun setelah habis kontrak di Real Madrid

Eden Hazard (twitter.com/premierleague)

Eden Hazard secara mengejutkan mengumumkan pensiun pada usia 32 tahun pada 10 Oktober 2023. Keputusan itu diambil berdasarkan kondisi kebugarannya yang menurun akibat cedera. Setelah kontraknya habis di Real Madrid pada musim panas 2023, ia mengakhiri kariernya.

LOSC Lille (2008–2012) merupakan klub pertama yang dibelanya pada awal karier. Penamilannya bersama klub Prancis tersebut membuat Chelsea merekrutnya. The Blues menjadi klub terlama yang dibelanya selama 7 tahun pada 2012–2019. Ia menapaki puncak kesuksesan bersama klub Inggris tersebut. Setelah itu, ia memperkuat Real Madrid (2019–2022). Sayangnya, ia gagal memenuhi ekspektasi akibat sering mengalami cedera. 

Di level klub, Hazard mengemas 167 gol dan 157 assist dari 623 laga. Periode karier terbaiknya terjadi selama membela Chelsea. Ia meraih 2 gelar juara English Premier League, 2 Liga Europa, 1 Piala Liga Inggris, dan 1 Piala FA. Sementara, di Real Madrid, meski mampu menjuarai Liga Champions, kontribusinya minim akibat cedera. Adapun di level internasional, ia mencatatkan 126 caps bersama Timnas Belgia (2008–2022) dengan kontribusi 32 gol dan 35 assist. 

Pensiunnya para pemain di atas pada usia yang masih muda tentu mengejutkan. Meski demikian, mereka merupakan sederet pemain yang pernah mencapai puncak kariernya dengan raihan beragam prestasi. Kualitas dan kontribusinya membuat mereka tetap diingat sebagai sosok yang pernah memukau penikmat sepak bola melalui permainan indahnya.

Baca Juga: 3 Pemain yang Memutuskan untuk Pensiun pada Akhir Musim MLS 2023