Kinerja 4 Penyerang Baru Olympique Marseille pada Awal Musim 2024/2025
Ingin meraih hasil lebih optimal, Olympique Marseille melakukan langkah besar dengan menghadirkan Roberto De Zerbi untuk menempati jabatan pelatih pada musim panas 2024. Juru taktik berkebangsaan Italia ini dianggap sebagai figur yang sejalan dengan rencana masa depan Les Phoceens. Hal tersebut membuatnya disodori kontrak yang berlaku sampai 2027.
Selain melepas banyak penggawa lama, Olympique Marseille juga berhasil mendapatkan pengganti dengan mendaratkan 13 nama ke Velodrome Stadium pada musim panas 2024. Salah satu yang menjadi fokus pembenahan kekuatan adalah area depan Les Phoceens. Hal tersebut membuat tim asal Prancis ini menggelontorkan dana segar demi merekrut empat penyerang baru. Lantas, seperti apa kinerja pemain lini depan yang dimaksud ini pada awal 2024/2025? Mari simak daftar dan ulasannya, ya!
1. Mason Greenwood berhasil tampil produktif bersama Olympique Marseille
Mason Greenwood adalah penyerang sayap potensial jebolan akademi sepak bola Manchester United. Pesepak bola kelahiran Bradford ini sudah pernah merasakan ditempa di berbagai kelompok umur. Usahanya berbuah manis, dirinya diberikan kesempatan emas untuk melebarkan karier dengan dipanggil masuk ke skuad senior The Red Devils pada musim panas 2019.
Mason Greenwood perlahan bisa menunjukkan peran penting dalam skema permainan Manchester United. Selain penyerang sayap, pesepak bola yang kini berusia 22 tahun ini juga sanggup diplot menjadi penyerang tengah dan penyerang bayangan. Saat kariernya tengah bagus, dirinya mengalami kasus kekerasan sehingga mendapat larangan tampil dari The Red Devils. Greenwood sendiri mencatatkan total kontribusi sebanyak 129 laga dengan menciptakan 35 gol dan 12 assist di semua kompetisi.
Tersisih dari skuad inti, Manchester United kemudian meminjamkan Mason Greenwood kepada Getafe pada tenggat waktu musim panas 2023. Benar saja, talenta berkebangsaan Inggris ini masih bisa menunjukkan peran penting dalam skema taktik Azulones 2023/2024. Kehadirannya sukses menambah pilihan rotasi, khususnya di area depan. Greenwood sendiri membuat 10 gol dan 6 assist dari 36 pertandingan di berbagai ajang.
Meski tampil solid selama masa peminjaman, Mason Greenwood ternyata tidak masuk rencana taktik Erik ten Hag di Manchester United. Ini membuatnya diminati oleh beberapa tim. The Red Devils kemudian setuju melepas Greenwood secara permanen kepada Olympique Marseille pada musim panas 2024.
Olympique Marseille harus merogoh kocek sebesar 27 poundsterling atau Rp546 miliar demi mendapat jasa Mason Greenwood dari Manchester United. Pemain bertinggi 181 cm ini dipagari kontrak jangka panjang yang berdurasi sampai 2029. Tak butuh waktu adaptasi lama, dirinya dipercaya sebagai penyerang sayap kanan utama dan berhasil tampil produktif bersama Les Phoceens. Ini juga membuatnya selalu mewarnai daftar starter. Hingga pekan kelima, Greenwood sendiri sudah diturunkan dalam 5 pertandingan dengan mengemas 5 gol dan 1 assist di Ligue 1 Prancis 2024/2025.
2. Elye Wahi sering dipercaya tampil sejak menit pertama bersama Olympique Marseille
Elye Wahi merupakan penyerang tengah yang bergabung dengan RC Lens setelah didatangkan dari Montpelier pada musim panas 2023. Pesepak bola kelahiran Courcouronnes ini dianggap sebagai rekrutan dengan prospek menjanjikan sehingga diberikan kontrak jangka panjang berdurasi selama 5 tahun. Kedatangannya tentu membawa harapan untuk meningkatkan kualitas lini depan Les Sang et Or.
Meski berstatus rekrutan baru, Elye Wahi langsung dipercaya menjalankan tugas sebagai ujung tombak utama RC Lens 2023/2024. Ini membuatnya sering mewarnai daftar starter dan memperoleh banyak menit bermain bersama Les Sang et Or. Terbukti, penyerang bertinggi 181 cm ini sukses menyumbang 12 gol dan 4 assist dari 36 pertandingan di semua kompetisi.
Hanya bertahan singkat, Elye Wahi setuju meninggalkan RC Lens untuk berlabuh ke Olympique Marseille pada musim panas 2024. Talenta yang kini berusia 21 tahun ini ditebus seharga 25 juta euro atau Rp422 miliar dari Les Sang et Or. Dirinya juga dipagari kontrak jangka panjang sampai 2029. Kehadirannya tentu memperkaya pilihan ujung tombak tim asal Prancis tersebut. Sejauh ini, dia sering dipercaya Roberto De Zerbi untuk tampil sejak menit pertama. Hingga pekan kelima, Wahi sendiri menciptakan 1 gol dari 4 laga di Ligue 1 Prancis 2024/2025.
3. Jonathan Rowe selalu melakoni peran sebagai pelapis di lini depan Olympique Marseille
Jonathan Rowe adalah produk asli akademi sepak bola Norwich City. Penyerang sayap kelahiran London tersebut sudah pernah merasakan atmosfer di berbagai kelompok umur bersama The Canaries. Dirinya berhasil menujukkan perkembangan performa sehingga diberikan kesempatan promosi ke skuad senior pada musim dingin 2022.
Jonathan Rowe awalnya kesulitan tampil secara reguler bersama Norwich City. Tak menyerah, dia sukses membuktikan kualitasnya sehingga mulai sering dipanggil masuk daftar starter dan menjelma sebagai andalan The Canaries. Namun, cedera hamstring sempat mengganggu perfomanya. Meski begitu, dirinya mampu meningkatkan opsi rotasi di lini depan dan tengah tim asal Norfolk tersebut. Rowe sendiri menciptakan 13 gol dan 5 assist dari 56 pertandingan di semua ajang.
Berkat portofolio selama memperkuat Norwich City, Olympique Marseille memutuskan untuk meminjam Jonathan Rowe pada musim panas 2024. Les Phoceens harus membayar sekitar 2 juta euro atau Rp34 miliar kepada The Canaries. Pesepak bola yang kini berusia 21 tahun ini merumput di Velodrome Stadium sampai Juni 2025 dengan opsi pembelian. Sejauh ini, dia masih minim kesempatan karena selalu melakoni peran sebagai pelapis di lini depan tim asal Prancis tersebut. Hingga pekan kelima, Rowe sendiri diturunkan dalam 4 pertandingan dengan membuat 1 gol di Ligue 1 Prancis 2024/2025.
4. Neal Maupay sering memulai pertandingan sebagai pelapis lini depan Olympique Marseille
Neal Maupay merupakan penyerang tengah yang memperkuat Everton setelah didatangkan dari Brighton & Hove Albion pada musim panas 2022. Pesepak bola kelahiran Versailles ini masih menyisakan kontrak sampai 2026 bersama The Toffees. Langkahnya sulit, dirinya lebih sering melakoni peran sebagai pelapis karena kalah bersaing dengan penggawa lain di lini depan. Ini membuat kontribusinya berjalan tidak optimal untuk tim asal Liverpool tersebut. Maupay sendiri menciptakan 1 gol dan 2 assist dari 32 pertandingan.
Minim kesempatan, Everton setuju meminjamkan Neal Maupay kepada Brentford pada tenggat waktu musim panas 2023. Dirinya tentu bukan figur asing lantaran sudah pernah membangun karier bersama The Bees. Ternyata, talenta berkebangsaan Prancis ini lebih sering menjalankan tugas sebagai pelapis lini depan. Ini terjadi lantaran ia harus bergantian dengan Yoane Wissa dan Ivan Toney untuk mengisi posisi ujung tombak dalam skema taktik. Dia mencatatkan penampilan sebanyak 34 kali dengan mencetak 8 gol dan 4 assist sepanjang 2023/2024. Maupay sendiri membuta total kontribusi dalam 126 laga dengan menyumbang 49 gol dan 17 assist bersama tim London Barat tersebut.
Selepas itu, Neal Maupay bergabung lagi dengan Everton pada musim panas 2024. Hanya bertahan singkat, dia kembali dikirim untuk melakoni masa peminjaman dan kali ini kepada Olympique Marseille. Tim asal Prancis ini harus membayar 500 ribu euro atau Rp8,5 miliar demi mendapatkan jasa talenta yang kini berusia 28 tahun tersebut. Dia rencananya akan mentas di Velodrome Stadium sampai Juni 2025 dengan opsi pembelian.
Neal Maupay memiliki pengalaman yang berguna untuk memperdalam pilihan di posisi penyerang tengah Olympique Marseille. Sejauh ini, pesepak bola bertinggi 171 cm tersebut kerap memulai pertandingan sebagai pengganti untuk Les Phoceens. Hingga pekan kelima, dirinya berhasil menyumbang 1 gol dari 3 pertandingan di Ligue 1 Prancis 2024/2025.
Keempat penyerang baru Olympique Marseille di atas telah menunjukkan kinerjanya pada awal musim 2024/2025. Mason Greenwood dan Elye Wahi sering mendapat kesempatan menghiasi daftar starter. Sementara, Jonathan Rowe dan Neal Maupay masih bertugas sebagai pelapis. Meski begitu, mereka bisa menambah opsi rotasi bagi Roberto De Zerbi untuk menyusun kekuatan, khususnya di lini depan Les Phoceens.
