Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kiper Italia yang Berseragam PSG sebelum Renato Marin

ilustrasi stadion PSG (unsplash.com/Tim L. Productions)
ilustrasi stadion PSG (unsplash.com/Tim L. Productions)
Intinya sih...
  • Salvatore Sirigu menjadi kiper Italia pertama yang sukses di PSG dengan 190 penampilan, namun performanya menurun sehingga akhirnya hengkang.
  • Gianluigi Buffon hanya membela PSG selama semusim dan mencatatkan 25 penampilan sebelum kembali ke Juventus.
  • Gianluigi Donnarumma bergabung dengan PSG pada musim panas 2021, berperan penting dalam meraih treble winners, namun masa depannya di klub tersebut belum pasti.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah meraih kesuksesan besar pada 2024/2025, Paris Saint-Germain (PSG) masih cukup santai dalam menghadapi bursa transfer musim panas 2025. Per Juli 2025, mereka baru mendatangkan satu pemain. Itu pun secara gratis. Dia adalah Renato Marin, kiper Italia yang baru berusia 19 tahun. Marin kemudian menandatangni kontrak jangka panjang berdurasi hingga 2030.

PSG sendiri memiliki hubungan yang harmonis dengan kiper asal Negeri Piza. Sebelum Marin, sudah ada tiga kiper Italia yang lebih dulu bermain untuk PSG. Lantas, siapa saja mereka dan seperti apa kiprahnya?

1. Salvatore Sirigu piawai dalam menjaga gawang PSG

Salvatore Sirigu menjadi kiper Italia pertama yang berseragam PSG. Dia bergabung pada musim panas 2011 dari Palermo. Les Parisiens hanya perlu merogoh kocek 3,9 juta euro atau sekitar Rp74 miliar guna mendapatkan jasanya.

Tanpa butuh waktu lama, Sirigu langsung menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang PSG. Dia juga mampu menjalankan tugas tersebut dengan maksimal. Selama 5 musim (2011--2016), Sirigu tampil dalam 190 pertandingan dan berhasil mencatat 84 nirbobol serta 149 kebobolan.

Namun, seiring berjalannya waktu, performa Sirigu kian menurun sehingga posisinya tergantikan oleh kiper lain. PSG pun sempat meminjamkannya ke dua klub Spanyol, Sevilla dan Osusana, pada 2016/2017. Setelah kembali dari masa peminjaman, kontraknya bersama PSG juga berakhir pada musim panas 2017 sehingga Sirigu hengkang secara gratis. Dia kemudian melanjutkan kiprah di negara asalnya dengan bergabung Torino.

2. Guanluigi Buffon hanya semusim membela PSG

Gianluigi Buffon merupakan kiper legendaris dan termasuk salah satu yang terbaik di dunia. Buffon sendiri lebih sering menghabiskan waktu di Liga Italia. Meski begitu, dia sempat merantau ke Ligue 1 Prancis untuk membela PSG selama semusim pada 2018/2019.

Buffon bergabung dengan PSG ketika usianya sudah menginjak kepala empat. Hal itu membuatnya kesulitan untuk bersaing. Buffon pun tidak selalu menjadi pilihan utama dan beberapa kali duduk di bangku cadangan.

Dalam waktu yang singkat bersama PSG, Buffon mencatat 25 pertandingan dengan torehan 9 nirbobol dan 25 kebobolan. Setelah itu, dia pergi pada musim panas 2019 karena kontraknya tak diperpanjang. Buffon kemudian kembali berlabuh ke klub lamanya, Juventus.

3. Gianluigi Donnarumma berpeluang meninggalkan PSG pada musim panas 2025

PSG kembali kedatangan kiper hebat asal Italia pada musim panas 2021. Dia adalah Gianluigi Donnarumma. PSG juga sangat beruntung karena bisa mendapatkan Donnarumma secara gratis setelah kontraknya bersama AC Milan habis.

Dengan kualitas dimiliki, posisi Donnarumma di bawah mistar gawang Les Parisiens tak tergantikan. Dia telah diturunkan dalam 161 pertandingan dengan catatan 56 nirbobol dan 156 kebobolan. Selain itu, Donnarumma menjadi sosok penting di balik keberhasilan PSG meraih treble winners pada 2024/2025.

Namun, setelah kesuksesan besar tersebut, masa depan Donnarumma bersama PSG justru terancam sirna. Sebab, dia belum memperpanjang kontrak yang tersisa setahun lagi. Situasi juga makin rumit karena Donnarumma diincar banyak klub top Eropa dan PSG dikabarkan selangkah lagi merekrut kiper muda Prancis yang sedang melejit, Lucas Chevalier.

Ketiga kiper Italia di atas tampil cukup impresif bersama PSG. Kini, tantangan besar akan dihadapi oleh Renato Marin. Dia diharapkan bisa melanjutkan dominasi kiper Italia di PSG terlebih jika Gianlugi Donnarumma hengkang. Namun, Marin harus bekerja keras lebih dulu untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar dipercaya menjadi andalan. Lantas, akankah hal itu terwujud atau justru Marin hanya berperan sebagai pelapis? Patut untuk dinantikan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us