Kiprah 4 Wakil CONMEBOL di Piala Dunia U-17 2023

Venezuela U-17 harus melakoni persaingan ketat di Grup F Piala Dunia U-17 2023. Mereka tergabung dengan Selandia Baru U-17, Mexico U-17, dan Jerman U-17. Meski begitu, Venezuela berhasil melewati rintangan tersebut dengan baik.

Mereka melaju ke fase gugur sebagai salah satu peringkat tiga terbaik. Venezuela mengumpulkan empat poin hasil dari kemenangan melawan Selandia baru (3-0) dan imbang melawan Mexico (2-2). Sedangkan, saat menghadapi Jerman, Venezuela tak berdaya dengan skor 0-3.

Sayang, mimpi buruk justru menghampiri Venezuela pada babak 16 besar. Mereka harus menghadapi negara kuat yang juga berasal dari zona CONMEBOL, Argentina U-17. Venezuela pun tak bisa berbuat banyak. Ditambah lagi, mereka harus bermain dengan 10 orang pemain pada menit 69. Venezuela akhirnya kalah telak dari Argentina dengan skor 0-5.

Ekuador mengisi Grup A Piala Dunia U-17 2023. Mereka harus berhadapan dengan Maroko U-17, Panama U-17, dan tuan rumah, Indonesia U-17. Di atas kertas, Ekuador menjadi unggulan di grup tersebut. Namun, perjalanan Ekuador tak berjalan mulus. Pada laga perdana, Ekuador sempat ditahan imbang Indonesia 1-1.

Beruntung, performa Ekuador kian membaik setelahnya. Mereka berhasil menang melawan Maroko dengan skor 2-0. Sedangkan, saat melawan Panama, Ekuador kembali bermain imbang 1-1. Ekuador mengumpulkan lima poin dan lolos ke fase gugur sebagai runner-up Grup A.

Pada babak 16 besar, Ekuador bertemu sesama negara CONMEBOL, Brasil U-17.  Dengan gaya bermain yang hampir mirip, laga tersebut berlangsung sengit. Sayang, Ekuador harus mengakui keunggulan Brasil 3-1 dan tersingkir pada babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.

Brasil U-17 menghuni grup yang cukup berat di Piala Dunia U-17 2023, yaitu Grup C. Di sana, ada dua negara kuat Inggris U-17, Iran U-17, serta Kaledonia Baru U-17. Brasil pun menelan kekalahan menyakitkan pada laga pertama fase grup. Mereka terkena comeback dari Iran dengan skor 2-3. Untungnya, pada laga kedua Brasil mendapat lawan yang kualitasnya jauh di bawah mereka, Kaledonia Baru. Brasil berhasil membobol gawang Kaledonia Baru sembilan gol tanpa balas.

Kemenangan besar itu membuat kepercayaan diri Brasil kembali meningkat. Pada laga melawan Inggris, Brasil mampu memetik kemenangan dengan skor 2-1. Meski punya poin yang sama dengan Inggris, Brasil hanya menjadi runner-up lantaran kalah selisih gol. Pada babak 16 besar, Brasil harus melawan Ekuador yang notabene negara sesama CONMEBOL.

Untungnya, Brasil mampu menang dengan skor 3-1. Ujian berat Brasil tak berhenti sampai di situ. Pada babak perempat final, Brasil kembali bertemu wakil CONMEBOL sekaligus rival terberat mereka, Argentina. Di luar dugaan, Brasil tak mampu mengimbangi permainan Argentina sehingga kalah telak 0-3. Langkah Brasil pun terhenti pada babak perempat final.

Argentina U-17 menjadi wakil CONMEBOL yang melaju paling jauh di Piala Dunia U-17 2023. Namun, perjalanan Argentina bukanlah tanpa hambatan. Pada laga pertama mereka di Grup D, Argentina takluk 1-2 dari Senegal U-17. Argentina berhasil bangkit pada laga kedua. Mereka menang 3-1 atas Jepang U-17. Pada laga ketiga, Argentina kian perkasa. Mereka menang 4-0 dari Polandia U-17. Jumlah poin Argentina akhirnya sama dengan Senegal dan Jepang, yaitu enam poin. Namun, Argentina lolos sebagai juara Grup D lantaran memiliki selisih gol yang lebih baik.

Pada babak 16 besar, mereka bertemu Venezuela U-17. Tanpa kesulitan, Argentina berhasil membantai Venezuela lima gol tanpa balas. Mereka kembali berjumpa sesama wakil CONMEBOL pada perempat final, Brasil U-17. Bukannya berlangsung sengit, laga tersebut malah didominasi Argentina. Brasil pun dibuat tak berdaya dengan skor 3-0. Ujian semakin berat saat memasuki partai semifinal.

Argentina harus menghadapi negara kuat Eropa, Jerman U-17. Laga tersebut sampai dilanjutkan ke babak penalti setelah skor 3-3 terjadi pada waktu normal. Sayangnya, Argentina kalah 2-4. Meski begitu, Argentina belum tersingkir. Mereka masih memperebutkan tempat ketiga dengan melawan Mali U-17. Permainan Argentina malah menurun drastis dalam laga tersebut. Mereka pun harus mengakui keunggulan Mali dengan skor 0-3 dan gagal mengisi juara ketiga.

Semua wakil CONMEBOL berhasil lolos ke fase gugur Piala Dunia U-17 2023. Sayang, mereka justru saling bertemu dan harus mengalahkan satu sama lain. Hal tersebut tentu cukup merugikan.