Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Klub Finis dengan Poin Terendah di Ligue 1 dalam 30 Tahun Terakhir

ilustrasi Montpellier (pixabay.com/jorono)

Perjalanan panjang Montpellier HSC di Ligue 1 Prancis akhirnya selesai. Montpellier resmi terdegradasi dari Ligue 1 2024/2025 saat musim masih menyisakan 4 pekan. Sebelumnya, Montpellier selalu bermain di divisi teratas sejak 2009. Mereka bahkan sempat membuat kejutan luar biasa pada 2011/2012 dengan menjuarai Ligue 1.

Sudah turun kasta, Montpellier juga terancam menorehkan rekor buruk di Ligue 1 musim ini. Pasalnya, mereka baru mengumpulkan 15 poin hasil 4 kali menang dan 3 kali seri dalam 30 laga. Itu bisa menjadi catatan baru poin terendah di Ligue 1 dalam 30 tahun terakhir. Koleksi Montpellier untuk sementara masih di bawah raihan empat klub berikut ini.

1. Troyes menutup Ligue 1 2015/2016 dengan hanya 18 poin

Rekor poin terendah di Ligue 1 dalam 30 tahun terakhir untuk sementara dipegang dua klub. Salah satunya ESTAC Troyes yang hanya meraih 18 poin pada 2015/2016. Troyes saat itu berstatus tim promosi usai menjuarai Ligue 2 musim sebelumnya. Namun, mereka justru tampil lebih buruk dibanding dua tim promosi lain.

Raihan 18 poin Troyes adalah hasil dari 3 kemenangan, 9 hasil seri, dan 26 kekalahan. Kemenangan perdana Troyes bahkan baru diraih usai pergantian tahun, tepatnya pekan ke-22. Namun, saat itu nasib Troyes sudah keburu sulit diperbaiki. Kemenangan tambahan pada pekan 26 dan 34 pun tak berarti banyak.

Selain jumlah poin, ada rekor buruk lain yang ditorehkan Troyes di Ligue 1 2015/106. Mereka terbantai 0-9 dari Paris Saint-Germain di kandang sendiri pada pekan ke-30. Hingga kini, itu masih menjadi rekor kekalahan kandang terbesar dalam sejarah Ligue 1.

2. SCO Angers menyamai rekor buruk Troyes di Ligue 1 pada 2022/2023

SCO Angers juga pernah hanya meraih 18 poin dalam 1 musim Ligue 1. Kejadiannya baru 2 musim lalu alias pada 2022/2023. Dalam 38 laga, Angers hanya menang 4 kali, seri 6 kali, dan kalah 28 kali. Angers bahkan sempat menelan 13 kekalahan beruntun dari pekan ke-9 hingga ke-21. Itu adalah rentetan kekalahan terpanjang di Ligue 1 sejak 1980.

Angers pun finis sebagai juru kunci Ligue 1 2022/2023 dan terdegradasi. Itu adalah kali pertama mereka kembali ke divisi kedua sejak 2015. Beruntung, Angers tak perlu waktu lama untuk promosi. Mereka sudah berkompetisi lagi di Ligue 1 pada 2024/2025

3. Arles-Avignon terdegradasi dari Ligue 1 2010/2011 dengan 20 poin

Berikutnya, ada Arles-Avignon, klub yang hanya mengoleksi 20 poin di Ligue 1 2010/2011. Arles-Avignon tampil di Ligue 1 musim tersebut sebagai tim promosi. Namun, keterbatasan finansial membuat mereka kesulitan memperkuat tim. Arles-Avignon hanya bisa mendatangkan 14 pemain gratisan dan meminjam sejumlah pemain.

Alhasil, Arles-Avignon tak mampu bersaing. Mereka selalu kalah dalam delapan laga pembuka kompetisi. Pada akhirnya, Arles-Avignon hanya bisa meraih 3 kemenangan dan 11 hasil imbang dalam 38 laga. Mereka terpuruk di peringkat terbawah sejak pekan ketiga dan tak mampu beranjak hingga akhir musim.

4. Dijon hanya mengumpulkan 21 poin di Ligue 1 2020/2021

Rekor terburuk keempat di daftar ini dipegang oleh Dijon FCO. Dijon hanya meraih 21 poin di Ligue 1 2020/2021 hasil 4 kali menang, 9 kali imbang, dan 25 kali kalah. Start Dijon saat itu memang sudah buruk sejak awal. Mereka gagal menang dalam sebelas laga pertama hingga terbenam di posisi terbawah.

Dijon sebenarnya sempat punya harapan bangkit pada pergantian tahun. Mereka tak terkalahkan dalam tiga partai liga beruntun hingga naik ke peringkat 18. Sayangnya, performa mereka setelah itu menurun lagi. Dijon pun terdegradasi dan belum mampu kembali lagi ke Ligue 1. Mereka bahkan sedang bermain di divisi ketiga pada 2024/2025.

Montpellier baru meraih 15 poin di Ligue 1 2024/2025, lebih buruk dari rekor empat tim di atas. Dalam empat laga sisa musim ini, Montpellier memang sudah tak bisa lolos dari degradasi. Namun, mereka masih punya kans menghindari rekor poin terendah. Mampukah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us