Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola sepakbola (pixabay.com/KEREM_TASER)

Pep Guardiola dikenal sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola. Ia telah meraih beragam trofi bergengsi bersama Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, catatan impresifnya dalam laga final mulai menunjukkan penurunan.

Guardiola sebenarnya memiliki rekor gemilang di final dengan meraih 25 gelar juara dari 29 pertandingan. Namun, tren kekalahan mulai meningkat dalam 4 tahun terakhir saat ia menelan 3 kekalahan dari 4 final terakhir. Hal ini kontras dengan awal kariernya yang hanya mengalami satu kekalahan dalam 13 tahun pertama. Kekalahan terbarunya terjadi saat menghadapi tim kejutan, Crystal Palace, dalam final Piala FA 2025.

1. Real Madrid (Final Copa del Rey 2011) gagalkan trebel winners kedua Barcelona

El Clásico di final Copa del Rey 2011 menjadi awal dari catatan kekalahan Guardiola di final besar. Barcelona saat itu sedang dalam puncak performa, bahkan berpeluang meraih treble kedua dalam 3 musim. Namun, harapan itu pupus setelah Cristiano Ronaldo mencetak gol kemenangan bagi Real Madrid di babak perpanjangan waktu, memastikan Los Blancos menang 0-1.

Menariknya, Laga ini menjadi salah satu dari empat pertemuan El Clasico yang terjadi hanya dalam 18 hari. Meski Barcelona tetap meraih gelar juara La Liga dan Liga Champions, kekalahan di Copa del Rey terasa menyakitkan. Guardiola mengkritik keputusan offside yang kontroversial, yang menjadi titik panas dalam perseteruannya dengan Jose Mourinho.

Kemenangan Los Blancos ini menandai kebangkitan mereka sebagai pesaing serius di bawah asuhan The Special One. Musim berikutnya, Los Blancos bahkan berhasil meraih gelar juara La Liga. Final ini menjadi salah satu momen penting dalam rivalitas dua pelatih hebat itu di Spanyol.

2. Chelsea (Final Liga Champions 2021) gagalkan Manchester City juara Liga Champions

Editorial Team

EditorAtqo

Tonton lebih seru di