Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pelatih yang Mengalahkan Pep Guardiola dalam Persaingan Juara Liga

ilustrasi menonton pertandingan sepak bola (pexels.com/Tembela Bohle)

Pep Guardiola tidak terbantahkan sebagai salah satu pelatih hebat di sepak bola modern. Sejak mengawali karier sebagai pelatih pada 2008 lalu, ia menjelma sebagai monster di pinggir lapangan. Ia menunjukkan dominasinya bersama klub yang dilatihnya, terutama di liga. 

Sepanjang karier kepelatihannya, Guardiola telah melatih 3 klub, yakni Barcelona, Bayern Munich, dan kini Manchester City. Dari semua klub itu, juru taktik asal Spanyol ini mendominasi dengan menjuarai liga. Namun, ini bukan berarti tidak ada yang mengalahkannya. 

Tercatat, ada empat pelatih yang mampu mengalahkan Pep Guardiola dengan klubnya dalam perburuan gelar juara liga sepanjang kariernya per April 2025. Siapa saja mereka?

1. Jose Mourinho membawa Real Madrid menjuarai LaLiga 2011/2012

Jose Mourinho menjadi antitesis pertama bagi Pep Guardiola. Pelatih asal Portugal ini mengakhiri dominasi Barcelona di LaLiga Spanyol pada 2011/2012. Sebelum dipatahkan, Barcelona telah menjuarai LaLiga dalam 3 musim beruntun pada 2008--2011.

Pada musim tersebut, Mourinho mengantarkan Real Madrid juara LaLiga dengan penampilan fantastis. Tak tanggung-tanggung, Mourinho membawa Real Madrid memecahkan rekor juara liga dengan perolehan poin terbanyak, yakni seratus poin. Dari 38 laga, Real Madrid meraih 32 kemenangan, 4 keimbangan, dan 2 kekalahan, dengan rekor mencetak 121 gol. 

Sejatinya, Barcelona asuhan Guardiola juga apik pada musim itu. Namun, hal itu tak cukup membuat Barcelona juara. Barcelona mengakhiri musim sebagai runner up dengan 91 poin. Ini juga menjadi musim terakhir Guardiola di Camp Nou setelah memutuskan rehat pada 2012. 

2. Antonio Conte merengkuh titel juara Premier League 2016/2017 bersama Chelsea

Antonio Conte menjadi pelatih kedua yang mampu mengalahkan Pep Guardiola dalam perebutan juara liga. Kali ini, pertarungan terjadi di English Premier League musim 2016/2017. Conte melatih Chelsea, sedangkan Guardiola baru menangani Manchester City. 

Kedua pelatih sejatinya sama-sama baru datang ke inggris dan menjalani musim perdananya. Bagi Guardiola, Manchester City menjadi klub ketiganya setelah sukses di Bayern Munich. Begitu pula dengan Conte, ia datang ke Chelsea setelah menangani Timnas Italia.

Pada awal musim, Guardiola tampil menjanjikan dengan membawa Manchester CIty memenangi enam laga beruntun. Manchester City mampu memuncaki klasemen hingga pekan kesepuluh. Namun, Manchester City mengalami penurunan performa sehingga disalip Chelsea.

Sebaliknya, Conte cukup kesulitan bersama Chelsea pada awal musim. Namun, ia secara perlahan menemukan konsistensi bersama Chelsea. Mulai pekan ke-12, Chelsea terus konsisten memimpin klasemen hingga menyegel gelar juara pada pekan ke-36. Chelsea berhasil merengkuh titel Premier League setelah menyelesaikan musim dengan 93 poin. 

3. Juergen Klopp sukses mengantarkan Liverpool menjuarai Premier League 2019/2020

Juergen Klopp mengakhiri penantian panjang Liverpool untuk buka puasa gelar liga setelah 30 tahun. Pada 2019/2020, Liverpool sukses menjuarai Premier League setelah mengakhiri musim dengan 99 poin. Liverpool sudah memastikan juara ketika musim masih tersisa tujuh laga. 

Pada 2 musim sebelumnya, rivalitas Manchester City dan Liverpool mulai terbentuk. Adu taktik antara Pep Guardiola dan Juergen Klopp menjadi duel yang paling dinanti saat itu. Ditambah lagi, pada 2018/2019, kedua tim bersaing juara hingga pekan terakhir. Manchester City juara setelah mengumpulkan 98 poin, hanya unggul satu angka dari Liverpool dengan 97 poin.

Laju Liverpool ini memang sudah tidak terkejar oleh Manchester City. Klopp membawa Liverpool tidak terkalahkan dalam 28 laga dengan 27 kemenangan dan 1 keimbangan. Konsistensi Liverpool ini yang membuat Manchester City kewalahan. Alhasil, Guardiola harus merelakan trofi Premier League 2019/2020 kepada Liverpool pada akhir musim. 

4. Arne Slot berhasil memenangi Premier League 2024/2025 bersama Liverpool

Arne Slot menjadi pelatih terbaru yang mampu mengalahkan Pep Guardiola. Datang ke Liverpool meneruskan jejak Juergen Klopp, Slot sukses juara pada musim perdananya. Slot membawa Liverpool juara Premier League 2024/2025 ketika musim menyisakan empat laga. 

Manchester City sejatinya bersaing dengan Liverpool pada awal musim. Namun, Guardiola mengalami inkonsistensi pada pertengahan musim. Ini membuat Manchester City terlempar dari persaingan juara. Liverpool akhirnya bertarung dengan Arsenal dalam perebutan titel juara. 

Kini, Guardiola dan Manchester City masih berjuang finis di zona Liga Champions Eropa. Tentunya, hal itu tak membuat statusnya sebagai pelatih elite hilang. Meski musim ini mengalami penurunan, Guardiola merupakan salah satu pelatih terbaik. Sebab, Guardiola hanya gagal juara liga sebanyak 4 kali dalam 16 tahun karier kepelatihannya. Para pelatih di atas telah membuktikan diri bisa bersiang dan memenangkan pertarungan liga dengan Guardiola. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us