4 Klub yang Apik di Eropa, tetapi Buruk di Domestik pada 2022/2023

Sebuah klub sepak bola Eropa umumnya akan tampil konsisten ketika tampil gemilang di turnamen antarklub Eropa. Pasalnya, turnamen antarklub di Benua Biru terkenal lebih kompetitif dibandingkan turnamen domestik yang sudah dikenal betul oleh tim tersebut.
Meski begitu, pada 2022/2023, terdapat anomali di mana tim yang tidak tampil optimal di turnamen domestik justru berhasil meraup sukses di kompetisi antarklub Eropa. Bahkan, beberapa di antaranya sempat bernaung di zona merah dan terancam relegasi. Siapa saja klub yang apik di Eropa, tetapi buruk di domestik pada 2022/2023?
1. Fiorentina

Fiorentina mampu membuktikan bahwa bersinar di Eropa tak harus tampil apik di kompetisi domestik. Tim asal Firenze ini hanya duduk di posisi ke-8 klasemen Serie A Italia. Rekam jejaknya pun tidak terlalu baik. Mereka hampir selalu berkutat di papan tengah sepanjang 2022/2023.
Meski demikian, La Viola ternyata tampil trengginas di UEFA Europe Conference League alias Liga Konferensi Eropa 2022/2023 dengan menembus partai puncak. Itu terjadi setelah mereka sukses mengalahkan FC Basel dengan agregat tipis 4-3. Sayangnya, klub kebanggaan Firenze tersebut gagal merengkuh gelar juara usai kalah dari West Ham United di partai puncak.
Fiorentina juga mampu menembus final Coppa Italia 2022/2023. Sayangnya, mereka gagal juara usai kalah dari Inter Milan 1-2. Mereka tidak bisa membawa piala apa pun ke Firenze.
2. FC Basel

FC Basel gagal menembus final Liga Konferensi Eropa 2022/2023. Langkah mereka dihentikan Fiorentina di semifinal dengan agregat 4-3. Meski begitu, klub Swiss ini terbukti mampu memberikan perlawanan sengit kepada La Viola. Mereka memaksa laga berlanjut hingga ke babak tambahan.
Melihat penampilan apiknya di Liga Konferensi Eropa, ternyata FC Basel tidak menunjukkan performa yang gemilang di Swiss Super League. Mereka harus puas duduk di posisi ke-5 klasemen akhir. Akibatnya, klub berjuluk RotBlau ini dipastikan gagal tampil di turnamen antarklub Eropa musim depan.
3. West Ham United

Kontras dengan musim lalu, West Ham United justru tampil buruk sepanjang musim ini. Bahkan, mereka hanya duduk di papan bawah English Premier League (EPL) 2022/2023 dan sempat berada di zona merah. Namun, The Hammers mampu finis di posisi ke-14 klasemen.
Tak disangka, penampilannya di Liga Konferensi Eropa 2022/2023 perlu diacungi jempol. Mereka bahkan mengarungi turnamen ini dengan cukup mudah, hampir tak ada halangan yang berarti. Pada partai puncak, West Ham sukses menundukkan Fiorentina lewat gol penentu dari Jarrod Bowen pada menit ke-90.
Prestasi ini mengakhiri puasa gelar mereka di kompetisi antarklub Eropa selama 58 tahun. West Ham sempat sukses merebut gelar UEFA Cup Winners' Cup 1965 setelah menundukkan 1860 Munich 2-0. Setelah juara musim ini, The Hammers dipastikan tampil di Liga Europa 2023/2024.
4. Sevilla

Sevilla tengah mengalami musim terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Tim asal Andalusia ini hanya berkutat di papan tengah dan papan bawah LaLiga Spanyol 2022/2023. Mereka hanya mampu duduk di posisi ke-12 klasemen.
Buruk pada awal musim, Los Nervionenses akhirnya mampu kembali ke jalur yang benar sejak dinakhodai Jose Luis Mendillibar. Sayangnya, deretan kemenangan itu baru diraih menjelang akhir musim. Mereka pun harus puas duduk di papan tengah klasemen.
Penampilan buruk sepanjang 2022/2023 dapat diobati setelah Sevilla kembali menjuarai Liga Europa. Los Nervionenses sukses menekuk AS Roma lewat adu penalti dengan skor akhir 4-1. Mereka pun secara otomatis masuk ke Liga Champions Eropa 2023/2024 meski hanya bertengger di papan tengah.
Keempat tim Eropa di atas membuktikan bahwa performa buruk di liga domestik tak selalu berdampak pada penampilannya di turnamen antarklub Eropa. Namun, konsistensi di kedua kompetisi sangat penting karena posisi klasemen menentukan bisa tidaknya klub tampil di kompetisi Eropa musim selanjutnya.