5 Klub yang Pernah Dibela David Silva, Manchester City Paling Lama!

SD Eibar menjadi klub kompetitif pertama yang dibela David Silva. Hal itu terjadi pada 2004/2005 saat dipinjamkan Valencia. Usianya kala itu masih sangat muda, yakni 16 tahun.

Selama semusim penuh, ia bermain di Segunda Division atau kasta kedua sepak bola Spanyol. Debutnya terjadi ketika menghadapi Malaga pada 5 September 2004. Bersama SD Eibar, ia ambil bagian dalam 10 pertandingan dan mencatatkan 1 gol. 

Pada 2005/2006, Valencia meminjamkan David Silva lagi. Kali itu ia disekolahkan ke Celta Vigo. Hal tersebut menjadi tantangan baginya sebab Los Celestes bermain di LaLiga, kompetisi kasta teratas sepak bola Spanyol.

Silva tampil menjanjikan saat berseragam Celta Vigo. Ia berhasil menjadi andalan di lini tengah tim. Ia bermain sebanyak 34 kali di LaLiga dan berhasil membuat 4 gol. Ia mampu mengembangkan potensinya pada masa peminjamannya ini.

Valencia menjadi tempat David Silva memulai karier sebagai pesepak bola. Ia merupakan didikan akademi Los Che. Ia bergabung dengan akademi Valencia pada 2000 saat berusia 14 tahun.

Silva tak langsung bergabung ke tim utama Valencia. Ia dipinjamkan ke beberapa klub untuk mencari pengalaman pada periode 2004–2006. Usai masa peminjaman, Silva mulai menjadi andalan Valencia pada 2006/2007. Ia mampu menunjukkan potensinya sebagai gelandang muda dan tampil menjanjikan.

Silva tercatat membela Valencia pada periode 2006–2010. Selama 4 tahun berseragam Los Che, ia berkembang menjadi pemain muda potensial. Ia dipercaya turun bermain sebanyak 168 pertandingan. Ia mencatatkan 32 gol dan menghasilkan 36 assist. Silva juga turut membantu Valencia memenangkan Copa del Rey pada 2007/2008.

David Silva bergabung bersama Manchester City pada musim panas 2010. The Citizens kala itu merekrutnya sebab tengah membangun skuad setelah akuisisi kepemilikan baru. Pelatih saat itu, Roberto Mancini melihat potensinya dan mendatangkannya ke Etihad Stadium.

Menariknya, masa awal Silva di Manchester City bukanlah sebagai gelandang. Ia ditempatkan sebagai seorang winger sebab kelincahannya. Namun, seiring berjalannya waktu, posisinya bergeser ke lini tengah. Ia akhirnya didapuk sebagai gelandang andalan The Citizens.

Manchester City merupakan klub paling lama yang dibela Silva. Ia berseragam Manchester Biru selama sedekade. Deretan prestasi mentereng berupa 4 titel juara English Premier League (EPL), 5 Piala FA, hingga 2 Piala Liga Inggris sukses dipersembahkannya. Secara keseluruhan, Silva mencatatkan 436 pertandingan dan mengemas 77 gol serta menghasilkan 44 assist.

Setelah petualangannya di Inggris bersama Manchester City selesai, David Silva memutuskan pulang kampung ke Spanyol. Ia bergabung dengan Real Sociedad pada musim panas 2020. Pengalaman matangnya sebagai pemain top berhasil dibagikan ke skuad La Real.

Kehadiran Silva bisa membuat Real Sociedad kompetitif di LaLiga. Hal tersebut membuat La Real konsisten menembus kompetisi Eropa selama diperkuat Silva. Puncaknya adalah ketika mereka mengakhiri musim 2022/2023 di posisi empat. Real Sociedad dipastikan bakal mentas di Liga Champions Eropa 2023/2024 setelah absen dalam sedekade. 

Sayangnya, Silva yang sejatinya baru memperpanjang kontrak hingga 2024 harus absen. Keputusannya untuk pensiun sebab cedera membuat kesempatan memimpin Real Sociedad mentas di Liga Champions tak terwujud. Meski demikian, ia bangga telah meninggalkan warisan di tiap klub yang dibelanya selama berkarier sebagai pesepak bola.

Tak hanya di level klub, David Silva juga punya prestasi mewah di level internasional. Ia aktif bermain bersama Timnas Spanyol pada 2006–2018. Selama masa baktinya tersebut, ia mampu menghadirkan gelar juara dunia pertama kalinya bagi La Furia Roja pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Pencapaian tersebut juga dilengkapi dengan trofi juara Euro 2008 dan 2012.