Kluivert Puji Rizky Ridho: Dia Memang Layak Ada di Timnas

Intinya sih...
- Rizky Ridho dipuji oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, karena tampil fantastis dan impresif dalam mengawal pertahanan di laga lawan Bahrain.
- Kluivert menyatakan bahwa Ridho layak masuk Timnas Indonesia dan memiliki masa depan cerah berkat kemampuannya yang solid dan komunikatif dengan rekan setimnya.
- Ridho sukses menggalang pertahanan Indonesia bersama rekan setimnya, Jay Idzes dan Justin Hubner, serta turut membantu membangun serangan tim dengan menjadi distributor bola dari lini belakang.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, secara khusus memuji performa Rizky Ridho di laga lawan Bahrain, Selasa (25/3/2025). Dia menyebut, penggawa Persija itu main fantastis.
"Dia (Rizky Ridho) main fantastis, impresif, dan melakukan pekerjaannya dengan baik di laga ini dalam mengawal pertahanan," ujar Kluivert dalam sesi jumpa pers selepas laga.
1. Layak untuk masuk Timnas
Kluivert mengungkapkan, Ridho memang layak masuk Timnas Indonesia, berkaca pada performanya di laga lawan Bahrain ini. Dia solid, dan mampu berkomunikasi baik dengan Jay Idzes dan Justin Hubner.
"Saya tegaskan, dia (Ridho) memang layak untuk masuk Timnas Indonesia. Ya, apa lagi yang bisa saya katakan?" ujar Kluivert.
2. Masa depan cerah menanti Ridho
Berbekal performa ciamik ini, Kluivert juga menjamin masa depan cerah menanti Rizky Ridho. Dengan usia yang masih muda, masih banyak hal yang bisa digali eks pemain Persebaya Surabaya itu.
"Saya bisa bilang, dia (Ridho) punya masa depan cerah. Intinya, saya sangat senang dengan penampilannya di laga lawan Bahrain ini," ujar Kluivert.
3. Jadi penyapu yang andal
Di laga lawan Bahrain ini, Ridho sukses menggalang pertahanan Indonesia bersama Jay Idzes dan Justin Hubner. Dia beberapa kali melakukan sapuan penting yang mengamankan lini pertahanan Indonesia.
Rizky Ridho juga turut membantu membangun serangan Timnas Indonesia dengan menjadi distributor bola dari lini belakang. Dia tampil solid dan menjadi tembok yang sulit ditembus para pemain Bahrain.