Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Konsistensi Dortmund dalam Memprotes Hal-Hal Berbau Uang

Fans Dortmund lancarkan protes saat lawan Newcastle. (twitter.com/JacobsBen)

Jakarta, IDN Times - Borussia Dortmund adalah klub yang konsisten menyindir hal berbau uang. Semangat ini acap digelorakan oleh fans mereka, dan itu hadir kembali di fase grup Liga Champions 2023/24.

Dalam laga melawan Newcastle United pada Rabu (8/11/2023) dini hari, fans Dortmund melemparkan batang emas dan uang-uang palsu ke atas lapangan. Buntut dari tindakan fans Dortmund ini, laga sempat terhenti beberapa saat.

Dortmund melancarkan protes kepada UEFA soal perubahan format Liga Champions musim depan, yang dinilai mengedepankan uang. Apa yang dilakukan Dortmund ini adalah sebentuk konsistensi mereka, yang acap protes pada hal berbau uang.

1. Sempat dikira sindiran untuk Newcastle

Fans Dortmund lancarkan protes saat lawan Newcastle. (twitter.com/JacobsBen)

Awalnya, banyak yang mengira protes Dortmund ini dilancarkan untuk Newcastle. Wajar memang, karena Newcastle baru saja melonjak posisinya lantaran ada akusisi dari konsorsium Arab Saudi, milik Pangeran Mohammed bin Salman.

Protes ini ternyata tidak ditujukan kepada Newcastle. Dilansir Goal International, protes ini mereka lancarkan kepada UEFA, yang mengubah format Liga Champions musim depan demi keuntungan semata.

Jadi, UEFA berencana mengubah format Liga Champions 2023/24 menjadi liga, tidak lagi menggunakan format grup dan gugur, plus penambahan peserta jadi 36. Fans Dortmund kesal akan perubahan format ini.

2. Kesal karena UEFA lebih mementingkan uang

Fans Dortmund lancarkan protes saat lawan Newcastle. (twitter.com/JacobsBen)

Dalam protes resmi yang dikeluarkan bulan lalu, fans Dortmund menyoroti UEFA yang lebih mementingkan uang. Sebab, UEFA menyebut alasan perubahan format ini adalah untuk membuat kompetisi lebih komersial.

"Pada akhirnya, pemasukan hak siar TV yang lebih besar dan juga uang yang lebih besar untuk klub dan asosiasi, harus mengorbankan pemain, fans, dan juga kompetisi domestik," tulis pernyataan resmi fans Dortmund.

3. Konsistensi dalam memprotes hal-hal berbau uang

Fans Dortmund lancarkan protes saat lawan Newcastle. (twitter.com/JacobsBen)

Jauh sebelum memprotes UEFA, Dortmund melalui fans mereka memang acap memprotes hal-hal berbau uang. Pada musim 2016/17, mereka sempat melancarkan protes pada RB Leipzig, yang mereka nilai mengandalkan uang untuk meraih prestasi.

Dortmund sempat memboikot salah satu laga lawan Leipzig di Bundesliga pada musim 2016/17 lalu. Mereka juga sempat memprotes Dietmar Hopp, investor TSG 1899 Hoffenheim, yang dianggap membawa komersialisasi di sepak bola Jerman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Sandy Firdaus
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us