Kontroversi Wasit PSG vs Arsenal: Pernah Terima Suap

07 Mei 2025, 07:00 WIB

Satria Permana

Ilustrasi kartu merah. (IDN Times/Aditya Pratama).

Intinya sih...

Wasit Felix Zwayer punya rekam jejak negatif terkait skandal suap pada 2005 lalu.
Zwayer dihukum larangan memimpin laga selama enam bulan dan sempat dipertanyakan integritasnya dalam beberapa pertandingan.
Meski demikian, Manajer Arsenal Mikel Arteta berharap laga bisa berjalan lancar tanpa kontroversi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Integritas laga Paris Saint-Germain versus Arsenal dalam semifinal leg 2 Liga Champions di Parc des Princes, Kamis dini hari WIB (8/5/2025), dipertanyakan. Sebab, wasit Felix Zwayer yang dipilih sebagai pengadil ternyata punya rekam jejak negatif.

Zwayer ternyata pernah tersandung skandal suap pada 2005 lalu. Ketika statusnya masih jadi wasit muda, Zwayer menerima suap sebesar 250 poundsterling dari rekannya, Robert Hoyzer.

Atas kasus itu, dilansir Daily Mirror, Zwayer dihukum larangan memimpin laga selama enam bulan. Sementara, Hoyzer dipenjara dua tahun dan disanksi tak boleh beraktivitas di sepak bola seumur hidup.

1. Dianggap wasit papan atas UEFA, tapi kesan buruk membekas

Hukuman tersebut sudah selesai dijalani oleh Zwayer. Bahkan, kini dia dianggap sebagai salah satu wasit papan atas di Eropa dan jadi andalan UEFA.

Tapi, tetap saja momen Zwayer yang menerima suap tak bisa dilupakan. Bahkan, fans Inggris sempat mempertanyakan integritas Zwayer kala memimpin laga The Three Lions kontra Belanda di Piala Eropa 2024.

2. Bellingham sempat singgung kasus suap Zwayer

Gelandang Madrid, Jude Bellingham, juga sempat melayangkan kritik kepada Zwayer di 2021 lalu. Ketika masih membela Borussia Dortmund, Bellingham kecewa dengan kepemimpinan Zwayer dalam duel Der Klassiker melawan Bayern Munich. Bahkan, Bellingham menyinggung rekor pria 43 tahun itu yang sempat terlibat suap.

"Anda memberikan kami wasit yang pernah terlibat pengaturan, dalam laga terbesar di Jerman. Apa yang Anda bisa harapkan? Lihat keputusannya sepanjang laga. Tak ada penalti, bahkan Mats Hummels tak melihat bola dan cuma berusaha merebutnya. Bola dengan tak sengaja menabraknya" kata Bellingham kala itu.

3. Arteta berharap tak ada kontroversi

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, berharap laga bisa berjalan lancar dan tak ada kontroversi. Andai itu terjadi, dia yakin The Gunners bisa comeback dari posisi tertinggal 0-1.

"Tak sabar, merinding, menantikan hari itu tiba. Kami sudah bersiap, sangat yakin kesempatan main di final bisa diraih. Ketika Anda sudah di posisi itu, hidup ini seluruhnya akan dicurahkan," ujar Arteta.