Laris Manis! Tiket Piala Dunia 2022 Sudah Terjual 2,45 Juta Lembar

Jakarta, IDN Times - Tiga bulan jelang sepak mula Piala Dunia 2022 Qatar, sebanyak 2,45 juta tiket pertandingan dipastikan habis terjual. Jumlah itu meningkat drastis dari total penjualan yang dilakukan di periode sebelumnya.
“Dalam periode penjualan terakhir, tepatnya pada periode 5 Juli hingga 16 Agustus 2022, melalui laman fifa.com/tickets, total tiket yang terjual ada 520.532 lembar,” tulis pernyataan resmi mereka, Sabtu (20/8/2022).
1. Banyak tiket Piala Dunia 2022 dibeli orang-orang dari Timur Tengah

FIFA menyebutkan jika negara dari Timur Tengah paling banyak meminati tiket pertandingan-pertandingan di Piala Dunia 2022. Lebih dari setengah juta tiket yang ditawarkan FIFA dalam periode ini, dibeli orang-orang dari Arab, Amerika dan Eropa.
“Penggemar yang tinggal di Qatar, Arab Saudi, AS, Meksiko, UEA, Inggris, Argentina, Brasil, Wales, dan Australia memimpin [dalam antrean digital] dengan mengamankan jumlah tiket terbesar,” ujar FIFA.
2. Pertandingan Brasil di Piala Dunia 2022

FIFA pun mengungkapkan, tiket pertandingan mana saja yang paling banyak diburu pencinta sepak bola dunia di Piala Dunia 2022. Menariknya, pertandingan babak penyisihan yang melibatkan Brasil dalam ajang ini, tiketnya paling banyak dibeli penggemar.
“Jumlah tiket terbanyak yang dialokasikan adalah untuk pertandingan penyisihan grup seperti Kamerun vs Brasil, Brasil vs Serbia, Portugal vs Uruguay, Kosta Rika vs Jerman, dan Australia vs Denmark,” bebernya.
3. Qatar tampil di laga pembuka Piala Dunia 2022

FIFA pun berencana mengganti jadwal sepak mula Piala Dunia 2022. Kemungkinan perubahan ini menyeruak seiring jadwal kualifikasi yang juga berganti-ganti, buah dari pandemik COVID-19.
Dilansir Diario Ole, FIFA berencana akan memajukan jadwal sepak mula yang dari awalnya 21 November, jadi 20 November. Nantinya, tuan rumah Qatar yang sebelumnya tidak terlibat di laga pembuka akan tampil di pertandingan pembuka melawan Ekuador.
Hal ini merupakan upaya untuk mempertahankan tradisi yang sudah berlangsung sejak Piala Dunia 2006.