Lawan Jepang dan Arab, Timnas Dipimpin Wasit Kontroversial

04 Nov 2024, 19:02 WIB

Skuad Timnas Indonesia menghadapi China di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024). (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia akan menjamu Jepang dan Arab Saudi dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI pun telah mendapatkan nama wasit yang memimpin dalam laga tersebut.

Skuad Garuda dijadwalkan bakal menjamu Jepang lebih dulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2024. Empat hari berselang, Timnas Indonesia baru akan bersua Arab Saudi.

Untuk laga melawan Jepang, Timnas Indonesia akan dipimpin wasit asal Iran. Sementara, saat bersua Arab, Pasukan Garuda akan dipimpin wasit asal Uzbekistan.

1. Pernah pimpin laga Liga 1

Timnas Indonesia lawan China. (Dok. PSSI)

Dari data yang didapat IDN Times dari PSSI, wasit yang ditugaskan saat Timnas Indonesia bersua Jepang adalah Mooud Bonyadifard. Wasit 39 tahun itu ternyata tak asing bagi sepak bola tanah air.

Bonyadifard pernah memimpin sejumlah laga Liga 1, pada 2017 silam. Salah duanya adalah PSM Makassar kontra Persija Jakarta dan Arema FC versus Persib Bandung.

2. Pernah pimpin laga Timnas U-19 juga

Potret Ivar Jenner saat Timnas Indonesia ditekuk China 1-2. (Dok. PSSI).

Pada tahun yang sama, wasit Iran itu juga pernah memimpin laga Timnas U-19 melawan Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-19 2019.

Ada keputusan Bonyadifard yang menjadi sorotan, karena tidak memberikan kartu kepada pemain Malaysia Nabil saat melancarkan tekel keras kepada Saddil Ramdani.

3. Lalu, siapa yang memimpin Timnas vs Arab?

Potret wasit Uzbekistan Rustam Lutfullin. (the-afc).

Kemudian, untuk laga melawan Arab Saudi, Timnas Indonesia akan dipimpin wasit asal Uzbekistan, Rustam Lutfullin. Wasit 33 tahun itu juga tak asing bagi fans, karena pernah memimpin laga Timnas vs Filipina di fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, beberapa waktu lalu.

Lutfullin sempat viral akibat keputusan kontroversialnya di Asian Games 2022 lalu, saat Korea Utara ditekuk Jepang 1-2. Ketidakpuasan itu yang membuat para pemain Korea Utara menyerbu Lutfullin selepas laga.