Jakarta, IDN Times - Jadwal kick-off Piala Presiden 2022 sempat menjadi sasaran kritik publik. Kritik begitu deras dan keras, hingga kampanye #BoikotIndosiar menggema di media sosial.
Bukan cuma jadwal kick-off, tapi kualitas tayangan siaran langsung juga jadi sorotan. Spot iklan yang muncul di tengah pertandingan terlalu besar, dan mengganggu pemirsa saat menonton jalannya laga.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, turut berkomentar soal itu. Dia sadar memang ada kekurangan dengan tayangan sepak bola, yang dipegang oleh broadcaster terkait.
Akhmad menampung keluhan dari keresahan warganet yang merasa terganggu saat menonton bola. Dia janji akan melakukan evaluasi dengan pemegang hak siar.
"Tentu kami cek dan evaluasi lagi tentang penyiarannya," kata Akhmad ketika dikonfirmasi IDN Times, Senin (20/6/2022).
Pertandingan Piala Presiden 2022 digelar dua pertandingan dalam sehari. Laga pertama dimulai pada pukul 16.00 WIB, dan duel kedua tersaji pada malam hari, sejak 20.30 WIB.
Kick-off pertandingan kedua dirasa kurang ideal. Sebab, pertandingan kedua, baru akan rampung paling cepat pada pukul 22.30 WIB. Larutnya pertandingan dianggap menimbulkan efek domino bagi semuanya, baik dari kebugaran pemain dan keselamatan suporter yang datang ke stadion.
Suporter yang datang juga rawan menjadi korban tindak kejahatan, karena baru bisa keluar stadion rata-rata pukul 23.00 WIB. Pun, keamanan menjadi renggang karena kondisi gelap dan sulit memantau dengan maksimal.
Namun, keresahan itu disangkal oleh Hadian. Kick-off pukul 20.30 merupakan jadwal yang wajar. Sebab, Piala Dunia 2022 nanti, ada pertandingan yang dimulai pada 22.00 waktu Qatar.
"Sebetulnya malam pukul 20.30 WIB sudah biasa. Kompetisi luar juga suka dimulai malam hari. Yang saya tahu, nanti Piala Dunia malah pukul 22.00 waktu setempat," ujar Akhmad.
Lebih lanjut, Liga 1 2022/23 yang sebentar lagi bergulir tetap disiarkan oleh Indosiar. Akhmad menegaskan PT LIB masih terikat kontrak dengan pihak terkait.
Hingga kini, tim IDN Times masih menunggu tanggapan dari pemegang hak siar terkait keluhan dari para penonton. Namun, belum ada tanggapan.