Lima Laga Berat Menanti, Persib Siap Perbaiki Masalah Ini

Jakarta, IDN Times - Persib Bandung bakal menghadapi jadwal berat pada bulan Juli ini di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Dari lima laga yang akan mereka jalani, tiga di antaranya bakal bentrok dengan tim-tim kuat di Liga 1.
Jadwal berat tersebut akan dilakoni skuat Maung Bandung dengan melawat ke kandang Persebaya Surabaya di pekan keenam pada 6 Juli mendatang. Beruntung bagi Persib karena sebelum laga melawan Persebaya, mereka akan mendapatkan waktu istirahat yang cukup, yaitu lima hari.
1. Persib bakal menjalani laga sarat gengsi melawan Persija

Dalam rentan waktu sepekan setelahnya, Achmad Jufriyanto dan kolega juga bakal menghadapi laga yang sangat berat karena akan menyambangi markas Persija Jakata dalam duel bertajuk El Clasico edisi perdana musim ini.
Dua lawan yang relatif lebih mudah selanjutnya bakal dihadapi, yakni Kalteng Putra dan juga PSIS Semarang. Setelah itu barulah mereka bakal kembali melewati laga berat lainnya kala mereka harus menjamu Bali United di pengujung Juli di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
2. Persib selalu kesulitan mencetak gol

Ini tentu bukanlah hal yang mudah bagi Persib. Sebab, mereka juga tengah dirundung beberapa masalah usai kesulitan menang di empat laga yang sudah dijalani. Bahkan, di pertandingan terakhir kala menjamu Bhayangkara FC, skuat Pangeran Biru harus menelan pil pahit di depan ribuan pendukungnya sendiri saat ditaklukkan 1-2 oleh sang tamu.
Jika menilik performa Persib di setiap laga, mereka acapkali kesulitan mencetak gol dan banyak membuang peluang. Hal itu pula yang dikeluhkan oleh pelatihnya, Robert Rene Alberts, di laga terakhir saat timnya gagal meraih poin di Jalak Harupat.
"Tiga peluang berhasil diciptakan dari sundulan pada laga kemarin. Lalu, di akhir kami juga kehilangan fokus di pertahanan dan kondisi fisik pemain juga menurun, mereka cetak gol ketika pemain lagi berlari," kata pelatih berpaspor Belanda tersebut.
3. Performa jeblok Persib adalah tanggung jawab semua elemen tim

Namun demikian, Robert menilai hasil kurang maksimal yang diraih timnya bukanlah tanggung jawab per individu saja. Menurut dia, semua elemen dalam tim berkewajiban dan memiliki andil dalam tren minor yang belum juga berakhir.
"Saya pikir hasil ini adalah hasil kerja kami, kami harus hadapi realita bahwa kami sulit cetak gol dari peluang yang tercipta, dan kami selanjutnya main tandang, kami akan ke sana dan harus selesaikan ini untuk efisiensikan segala peluang agar bisa jadi gol," ujar pelatih berusia 64 tahun itu.
4. Robert ingin anak asuhnya bisa memaksimalkan peluang

Oleh sebab itu, Robert meminta anak asuhnya tak bermain seperti yang ditunjukkan di laga-laga sebelumnya lagi karena pemain tak bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Ia pun memastikan akan mengganti taktik yang lebih efektif kala berhadapan dengan tim besutan Djadjang Nurdjaman.
Selain itu, ke depan, timnya harus bisa memaksimalkan peluang yang ada karena banyak sekali peluang bersih yang pantas menjadi gol.
5. Persib bakal bawa 20 pemain ke Surabaya

Ia mengaku, anak asuhnya segera mengalihkan fokus dan melakukan sedikit recovery untuk bisa membuat para penggawa Persib lebih siap untuk laga berat nanti. Di sisi lain, ia juga terus melihat kondisi skuat Persib sebelum berangkat ke Kota Pahlawan.
"Kami akan pastikan pergi ke Surabaya tanpa pemain yang cedera dan akumulasi. Kami juga pastikan kondisi Jupe (Achmad Jufriyanto) lagi karena ia tak bisa main (lawan Bhayangkara FC) dan kami akan memastikan ia sembuh dan membawa 20 pemain ke Surabaya sehingga kami punya waktu untuk pemulihan dan memilih pemain terbaik yang berangkat," tukas dia.
Tentu, Bobotoh berharap Maung Bandung bisa bangkit dan menyelesaikan bulan berat yang akan dihadapi Juli ini. Sebab, jika hal itu gagal terealisasi, bisa jadi kesabaran Bobotoh akan sampai ke titik didih tertinggi dan membuat tim dalam tekanan.