Jakarta, IDN Times - Luis Enrique dirumorkan ingin meninggalkan Paris Saint-German. Pelatih yang baru masuk Juli lalu itu merasa muak dengan kondisi PSG akibat drama pemain bintangnya, Kylian Mbappe.
Ahli transfer, Fabrizio Romano, mengungkapkan bahwa Enrique jenuh dengan media-media yang terus mengabarkan rumor tentang Mbappe. Sang pelatih juga tak nyaman dengan PSG yang menekan pemain tersebut.
Enrique frustrasi tak bisa berbuat apa-apa kala Mbappe tidak dimasukkan dalam skuad tur pramusim di Jepang. Padahal, Mbappe merupakan pemain penting dalam tim, tapi tidak dimainkan karena konflik dengan klub.
PSG kesal dengan Mbappe yang ingin tinggalkan klub melalui skema bebas transer. Keputusan itu membuat Les Parisiens harus melakukan segala upaya membujuk Mbappe menandatangani kontrak baru atau menjualnya di musim panas ini.
Kepala pelatih itu dihadapkan dengan masalah yang lebih bingung di PSG. Selain drama transfer Mbappe, Enrique gelisah dengan kabar mundurnya direktur olahraga PSG, Luis Campos.
Tentu itu jadi hal yang mengganjalnya saat sibuk menyiapkan tim. Apalagi Campos merupakan orang yang membawa Enrique ke Paris.
Kondisi PSG yang sedang krisis akibat Mbappe dan Luis Campos, membuat Enrique mempertimbangkan pilihan untuk meninggalkan Paris.
walau Enrique sendiri baru ditunjuk menjadi kepala pelatih pada 5 Juli 2023, dia merasa tak nyaman dengan kondisi klub.
Pihak PSG langsung memberikan repons terkait rumor yang melibatkan pelatihnya.
"Paris Saint-Germain sebut rumor Luis Enrique dan Luis Campos pergi sebagai hal yang tak masuk akal," tulis Fabrizio Romano.
Bila Enrique benar meninggalkan PSG, ini akan menjadi sejarah baru di sepak bola. Ia akan menjadi pelatih pertama yang mengundurkan diri sebelum musim baru dimulai.