Manchester United Sadar Diri Usai Cetak Rekor Buruk

Jakarta, IDN Times - Manchester United mencetak rekor buruk usai dipermalukan Brighton and Hove Albion dengan skor 1-3 dalam lanjutan Premier League musim 2023/24, Sabtu (16/9/2023). Untuk pertama kalinya, MU kalah tiga kali dalam lima laga pembuka Premier League.
Selain Brighton, Arsenal dan Tottenham Hotspur adalah dua klub lain yang berhasil mengalahkan MU di awal musim 2023/24. Menariknya, ketiganya mengalahkan Setan Merah dengan margin dua gol.
Tentu, dengan fakta tersebut, CV Erik ten Hag bersama MU ternoda. Kini, Ten Hag harus memikirkan cara untuk bisa bangkit agar tidak selalu menjadi bulan-bulanan lawannya.
1. Ten Hag tak khawatir

Kendati baru mengukir rekor buruk, Ten Hag justru tak khawatir. Sebab, juru taktik asal Belanda itu mengklaim karakter permainan anak-anak asuhnya sudah terbentuk. Mereka tinggal menunggu momentum, untuk bisa bangkit dan membalikkan tren.
"Kekalahan ini tentu mengganggu saya. Tapi, saya juga harus melihat cara kami bermain. Khususnya, pertandingan melawan Brighton, Arsenal, dan Nottingham (Forest), kami bermain bagus," kata Ten Hag dilansir laman resmi MU.
2. MU harus sadar diri

Ten Hag juga tak menampik banyak bahan evaluasi usai kalah dari Brighton. Dia menilai, penyelesaian akhir jadi masalah paling pelik di MU sekarang. Menurutnya, MU harus lebih tajam dan tak bertele-tele dalam mengambil keputusan di sepertiga akhir.
"Memang, ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan. Kami harus meningkatkannya," ujar Ten Hag.
3. Masalah MU sebenarnya pelik

Masalah MU, menurut sang legenda, Peter Schmeichel, sebenarnya lebih rumit. Saat ini, Setan Merah tidak padu sebagai tim.
Para pemain tak menyatu, lebih individualistis dan ingin terlihat menonjol. Bagi Schmeichel, hal ini perlu diselesaikan secepatnya.
"Ini apa yang terjadi di MU sekarang, sangat individualistis," ujar Schmeichel dilansir Premier League Productions.
Hal itu diamini legenda MU lainnya, Gary Neville. Tapi, menurut Neville, MU kini tak punya gairah buat bermain. Opini ini muncul, saat Neville melihat cara penggawa MU mengejar bola ketika duel lawan Brighton.
"Mereka jadi tim yang gampang dikalahkan, karena lawan sudah tahu caranya menang," sindir Neville.