Insiden kembang api dalam derbi Milan terjadi di perempat final leg 2 Liga Champions musim 2004/05. Ketika itu, Milan sudah mengantongi keunggulan 2-0 di leg pertama atas Inter. Alhasil, leg kedua berjalan lebih ketat.
Saling serang terjadi di leg kedua. Namun, keadaan sudah jadi sulit bagi Inter, setelah pada menit 30 Andriy Shevchenko mencetak gol untuk Milan. Secara agregat, Inter sudah tertinggal 0-3.
Pada menit 72, Inter sejatinya berhasil mencetak gol. Lewat sundulannya, Esteban Cambiasso berhasil membobol gawang Milan. Namun, gol Cambiasso dianulir wasit, dan memancing emosi dari fans Inter.
Mereka juga kesal karena menganggap kepemimpinan wasit kurang imbang. Buntutnya, mereka melempar kembang api ke lapangan. Kiper Milan, Dida, pun jadi korban pelemparan kembang api.
Setelahnya, rentetan kembang api mulai berjatuhan ke stadion, dilemparkan oleh para pendukung Inter dari tribune. Selain kembang api, tampak juga botol-botol yang dilempar dari tribune.
Atas alasan keselamatan, laga pun dihentikan sebelum menit 90. Pada akhirnya, Inter mendapatkan sanksi berupa kekalahan WO. Mereka kalah 0-3 dan perjalanan di Liga Champions musim itu pun tuntas.