Menagih Klaim Arya Sinulingga Soal Tim Kepelatihan Terbaik di Timnas

- Klaim Arya Sinulingga tentang tim kepelatihan terbaik belum terbukti
- Pemecatan Shin Tae Yong dinilai sebagai kesalahan besar oleh fans
- Skenario Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 menjadi rumit setelah kekalahan dari Arab Saudi
Jakarta, IDN Times - PSSI turut disemprot fans setelah Timnas Indonesia keok 2-3 dari Arab Saudi di laga perdana Grup B ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Sejumlah dosa federasi kembali diungkit.
Fans menggeruduk akun Instagram Timnas, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, hingga anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga. Mereka melampiaskan amarahnya di sana.
1. Singgung klaim tim kepelatihan terbaik, hasilnya belum terlihat
Salah satu yang disinggung adalah klaim Arya terkait pernyataannya. Dia mengunggah foto Patrick Kluivert beserta para asistennya, dengan narasi tim kepelatihan terbaik yang pernah dimiliki Timnas.
Nyatanya, performa Timnas di bawah nahkoda Kluivert belum meyakinkan. Timnas keok dari Arab, hasil yang tak pernah dirasakan di era Shin Tae Yong.
Sejak diperkenalkan, sistem Kluivert belum terlihat memuaskan. Pemilihan pemain di starting XI kontra Arab dipertanyakan, karena diklaim sebagai biang kerok dalam kekalahan tersebut.
2. Pecat Shin Tae Yong kesalahan besar?

Selain klaim Arya, gimik foto Erick bersandar di tembok dengan tangan dilipat dan raut kecewa tepat setelah Timnas keok dari Jepang di Stadion Gelora Bung Tomo, 2024 lalu juga disinggung. Sikap Erick dinilai lebih lembut kepada Kluivert.
Fans pun meminta pertanggungjawaban PSSI yang memecat Shin. Mereka menilai, keputusan federasi terkait pergantian pelatih merupakan salah besar.
Gelombang desakan itu sebenarnya memang sudah terjadi sejak sebelum Kluivert diumumkan. Fans tak setuju Kluivert menjadi suksesor Shin, karena rekam jejaknya yang kurang meyakinkan.
3. Skenario Timnas lolos jadi rumit

Kini, skenario Timnas untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 via ronde keempat menjadi rumit. Timnas harus menang telak atas Irak di laga pamungkas, 12 Oktober mendatang.
Nasib Timnas juga ditentukan dari laga lain. Mereka harus berharap agar Irak mampu membekuk Arab, dengan skor tipis, selisih setidaknya margin satu gol.