Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jebloknya Timnas Era Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026

10.png
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam latihan di Jeddah, 3 Oktober 2025. (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Performa Timnas Indonesia era Patrick Kluivert kembali jadi sorotan usai kalah dari Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Kamis dini hari WIB (9/10/2025). Permainan yang jeblok, membuat Timnas pada akhirnya kalah dengan skor 2-3.

Timnas memang tampil tanpa arah saat melawan Arab Saudi. Banyak kesalahan mendasar yang dilakukan sejumlah pemain, dan format organisasi permainannya tidak rapi.

Keputusan Kluivert di sejumlah momen juga dipertanyakan, seperti menempatkan Yakob Sayuri sebagai bek kanan, padahal ada Sandy Walsh yang fasih melakukan peran tersebut. Hingga mempertahankan Marc Klok yang performanya buruk, karena sering salah umpan dan kalah duel.

Tak heran, tagar KluivertOut hingga hinaan kepada Yakob dan Klok bergema di media sosial. Gerakan KluivertOut ternyata juga didukung statistiknya yang buruk saat menangani Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Seperti apa?

1. Debut bareng Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026, langsung dibantai

WhatsApp Image 2025-06-11 at 20.59.44.jpeg
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Dok. PSSI)

Kluivert mulai menangani Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dalam duel melawan Australia, 20 Maret 2025. Dalam duel di Sydney Football Stadium itu, Timnas kalah telak, 1-5.

Pasukan Garuda bisa bernapas kala menghadapi Bahrain pada 25 Maret 2025. Mereka menang tipis, 1-0, lewat aksi Ole Romeny saat itu. Kemudian, pada 5 Juni 2025, Timnas kembali menang dengan skor serupa atas China, lewat penalti Romeny.

Sebanyak dua kemenangan itu, sempat membuat publik lupa dengan catatan Kluivert yang buruk di laga melawan Australia, apalagi Timnas juga mampu lolos ke babak keempat.

Namun, dalam partai terakhir, Timnas kembali menuai hasil buruk. Mereka dibantai tanpa ampun oleh Jepang, enam gol tanpa balas.

Patut dicatat, Jepang kala itu turun dengan tim lapis keduanya. Bermain dengan susunan skuad seperti itu, Jepang malah mampu menang dengan skor lebih besar, ketimbang pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 15 November 2024, yang berakhir dengan skor 0-4.

2. Langsung kalah di babak keempat dari Arab Saudi

Patrick Kluivert
Potret Patrick Kluivert saat latihan resmi Timnas Indonesia di Suita Stadium jelang melawan Jepang, Senin (9/6/2205). (Dok. PSSI).).

Lanjut di babak keempat, Timnas malah langsung kalah dari Arab Saudi. Mereka dibekuk dengan skor 2-3. Memang skornya tipis, tapi jika dilihat lebih jauh, dua gol Timnas juga berasal dari eksekusi penalti.

Timnas kesulitan buat merangsek masuk ke lini pertahanan Arab Saudi. Meski unggul jumlah pemain di menit akhir, Timnas malah gak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.

Jika ditotal, dari lima laga di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas cuma mengemas dua kemenangan. Mereka kalah tiga kali, dari Australia, Jepang, dan Arab Saudi.

Patut dicatat pula, Kluivert gagal memperpanjang torehan bagus Timnas saat melawan Arab Saudi yang pernah dicatatkan Shin Tae Yong. Pada era Shin, Timnas gak pernah kalah dari Arab Saudi dengan imbang sekali dan menang di SUGBK.

3. Pertahanan rapuh, lini depan melempem

Potret Patrick Kluivert saat memberikan arahan kepada punggawa Timnas (Dok:PSSI)
Potret Patrick Kluivert saat memberikan arahan kepada punggawa Timnas (Dok:PSSI)

Ironisnya, gawang Timnas dibobol 14 kali dalam lima laga. Artinya, rataan kebobolan Timnas adalah 2,8 per pertandingan. Sementara, Timnas hanya mampu lima gol, yang membuat rataan produktivitasnya cuma satu per satu laga.

Saat menghadapi Arab Saudi, Timnas melepaskan 10 tembakan, dengan dua di antaranya berbuah gol dari titik putih. Sebanyak tiga lainnya juga mengarah ke gawang, tapi bisa diantisipasi, dan sisanya gagal menemui sasaran. Sementara, Arab Saudi mampu melepaskan 17 tembakan dan 10 mengarah ke gawang, membuktikan efektivitas serta kerapuhan lini belakang Timnas.

Di laga uji coba, Timnas memang sempat menang besar, yakni atas Taiwan. Tapi, patut dicatat, kemenangan 6-0 atas Taiwan adalah hal wajar karena kelasnya lebih rendah dari Timnas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

5 Pemain Paling Minim Caps di Timnas Jerman pada Oktober 2025

09 Okt 2025, 14:14 WIBSport